Korban Tewas Akibat Keracunan saat Pengajian di Karawang Bertambah Jadi 2 Orang
Merdeka.com - Korban meninggal dunia akibat keracunan di acara pengajian bertambah menjadi dua orang. Arif Fauzan (14), warga asal Dusun Mekarsari, Desa Cikampek Utara, Kecamatan Kotabaru, Karawang meninggal dunia. Dia sempat menjalani perawatan intensif di ruang ICU Rumah Sakit (RS) Izza Cikampek.
“Jadi keponakan saya itu makan nasi berkat dari neneknya yang ikut pengajian rutin ibu-ibu di majelis itu. Dia makan sama kakaknya, kalau kondisi kakaknya masih dirawat di rumah sakit sampai saat ini,” ungkap Deni Hermawan (42) paman korban, Senin (6/9)
Keduanya mengalami pusing, keram perut, muntah-muntah dan buang air besar terus menerus. "Almarhum Arif kemudian langsung dimakamkan di TPU Rawalunyu, Desa Cikampek Barat, Kecamatan Cikampek, Karawang," terang Deni.
-
Apa yang menyebabkan keracunan massal? Keracunan sendiri ditengarai akibat santapan nasi kotak yang dibagikan pada acara reses anggota DPRD Kota Cimahi, pada Sabtu (22/7) lalu.
-
Siapa yang terkena keracunan? Ratusan warga Kelurahan Padasuka, Kecamatan Cimahi Tengah, Kota Cimahi, Jawa Barat mengalami keracunan massal usai memakan nasi kotak pada acara reses anggota DPRD setempat.
-
Siapa pelaku keracunan? Seorang perempuan pekerja di Tiongkok didakwa karena mencoba menghentikan kehamilan rekan kerjanya dengan cara menambahkan racun ke dalam minuman rekan kerjanya.
-
Apa saja gejala keracunan makanan? Dilansir dari WebMD gejala tersebut dapat meliputi: Muntah, Mual, Diare, Sakit perut, Demam.
-
Di mana keracunan terjadi? Ratusan warga Kelurahan Padasuka, Kecamatan Cimahi Tengah, Kota Cimahi, Jawa Barat mengalami keracunan massal usai memakan nasi kotak pada acara reses anggota DPRD setempat.
-
Siapa yang rentan mengalami keracunan makanan? Sejumlah organisme ini rentan menyebabkan keracunan pada orang tua, bayi, anak-anak kecil, wanita hamil beserta bayi yang dikandungnya, dan mereka yang rentan.
Kasat Reskrim Polres Karawang Oliestha Ageng Wicaksana mengatakan sejauh ini pihaknya telah melakukan pemeriksaan terhadap 13 orang saksi. Untuk penyelidikan lebih lanjut, pihaknya juga juga telah berkoordinasi dengan Puslabpor Mabes Polri untuk mengecek kandungan makanan yang membuat warga keracunan tersebut.
"Untuk saksi sudah 13 orang, kita masih menunggu hasil dari Langit,"katanya
Total seluruh warga yang menjadi korban keracunan massal itu berjumlah 83 orang. Dua di antaranya dinyatakan meninggal dunia, 18 masih dirawat sedangkan untuk kondisi 6 warga lainnya, dikabarkan kritis di ruang ICU sejumlah RS terdekat.
(mdk/ray)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Korban keracunan meninggal dalam perjalanan menuju Rumah Sakit setelah hasil pemeriksaan diharuskan dirujuk.
Baca SelengkapnyaSedikitnya 121 warga Desa Kalong II, Kecamatan Leuwisadeng, Kabupaten Bogor, diduga keracunan makanan seusai menghadiri tahlilan di salah satu rumah warga.
Baca SelengkapnyaKorban meninggal diidentifikasi atas nama Binti Tri Wahyuni (55), warga Dusun Pasir, Desa Junjung, Kecamatan Sumbergempol, Tulungagung.
Baca SelengkapnyaPara korban itu didiagnosa overdosis atau mengonsumsi alkohol lebih dari kadar.
Baca SelengkapnyaDua dari tiga orang korban meninggal tersebut diketahui merupakan pelajar sekolah menengah kejuruan (SMK).
Baca SelengkapnyaPuluhan warga ini mengalami gejala mual dan muntah. Kondisi ini diperparah dengan badan yang lemas dan hanya bisa berbaring.
Baca SelengkapnyaBerdasarkan keterangan yang diterimanya dari pasien yang mendapatkan perawatan, seluruhnya mengaku menyantap nasi kotak.
Baca SelengkapnyaPolisi menangkap dua orang dalam kasus kematian belasan warga akibat miras oplosan.
Baca SelengkapnyaUsai mendapat laporan soal keracunan massal itu, polisi masih menyelidiki penyebabnya.
Baca SelengkapnyaHondo mengatakan untuk mengetahui penyebab terjadinya keracunan massal ini sudah ditangani oleh pihak Dinkes Kabupaten Sukabumi serta aparat kepolisian.
Baca SelengkapnyaPara korban diduga mengalami keracunan usai menyantap nasi bungkus yang dibagikan pada acara syukuran.
Baca SelengkapnyaKebakaran Pondok Pesantren (ponpes) Al Wasilah Lemo, Polewali Mandar, merenggut korban jiwa. Dua santri meninggal dunia akibat mengalami luka bakar parah.
Baca Selengkapnya