Korban Tewas Banjir Bandang Samosir Ditemukan Tak Jauh dari Rumah
Merdeka.com - Tim SAR gabungan akhirnya menemukan Tiaman Boru Situmorang (65) yang hilang dalam bencana banjir bandang di Desa Buntu Mauli, Kecamatan Sitiotio, Kabupaten Samosir, Sumut. Korban ditemukan tak bernyawa di bawah timbunan lumpur, Sabtu (4/5).
"Benar tadi tim gabungan dari Basarnas, BPBD Kabupaten Samosir, Koramil, kepolisian, bersama masyarakat telah menemukan korban dalam keadaan meninggal dunia," kata Octo Albert Tambunan, Koordinator Pos SAR Parapat Danau Toba, Sabtu (4/5) sore.
Upaya tim gabungan mencari Tiaman membuahkan hasil setelah Pemkab Samosir mendatangkan alat berat ke lokasi. Jasad perempuan itu akhirnya ditemukan tertimbun lumpur dan material lainnya.
-
Di mana banjir bandang terjadi? Terjangan banjir bandang telah meluluhlantakkan rumah-rumah warga di Ganting, Pesisir Selatan, Sumatera Barat.
-
Mengapa banjir bandang terjadi? Di Indonesia sendiri, bencana alam ini sudah marak terjadi di hampir semua titik daerah.
-
Kapan banjir bandang terjadi? Baru-baru ini Kabupaten Agam, Sumatera Barat baru saja tertimpa musibah bencana alam banjir bandang lahar dingin pada Minggu (12/5) kemarin.
-
Kenapa banjir bandang terjadi di Sumbar? Mahyeldi menjelaskan banjir bandang itu disebabkan curah hujan yang terbilang esktrem. Sementara hujan hampir tidak terjadi musim panas. Alhasil hujan ekstrem yang turun memicu banjir bandang dan longsor.
-
Dimana banjir terjadi? Sejumlah kereta api jarak jauh dari Jakarta tujuan Surabaya mengalami keterlambatan hingga dua sampai tiga jam dari jadwal yang seharusnya, akibat banjir di wilayah Daerah Operasi (Daop) 4 Semarang.
Lokasi penemuan jenazah Tiaman tak jauh dari rumahnya. "Paling sekitar 10 meter," jelas Octo.
Seperti diberitakan, Tiaman hilang setelah banjir bandang menerjang tempat tinggalnya di Desa Buntu Mauli, Kecamatan Sitiotio, Kabupaten Samosir, Sumut Jumat (3/5). Selain hilangnya perempuan ini, bencana itu juga menyebabkan seorang warga mengalami patah tulang. Dua unit rumah hanyut dan 2 lainnya rusak.
Banjir bandang itu terjadi di sekitar aliran Sungai Rasangbosi sekitar pukul 16.00 Wib. Debit air saat itu tiba-tiba naik dan mendadak keruh. Arusnya sangat deras dan membawa material kayu dan batu dari hulu sungai.
Sebelum banjir bandang terjadi, hujan deras mengguyur kawasan Samosir dan sekitarya. Durasinya mencapai 2 jam. Bahkan sempat terjadi hujan kristal es.
(mdk/lia)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
banjir bandang terjadi pada pukul 17.45 Wita, Sabtu (4/1). Banjir terjadi di saat hujan intensitas tinggi.
Baca SelengkapnyaTim SAR Gabungan bersama masyarakat di Kota Ternate, Maluku Utara, terus melakukan pencarian korban banjir bandang.
Baca Selengkapnya495 kepala keluarga (KK) terdampak banjir bandang tersebut.
Baca SelengkapnyaDari 43 tersebut, 19 orang berasal Kabupaten Agam, 14 Tanah Datar, 8 Padang Pariaman serta 2 dari Padang Panjang.
Baca SelengkapnyaBanjir bandang Sukabumi akibat meluapnya Sungai Cikaso yang dipicu hujan deras.
Baca SelengkapnyaSaat banjir datang, korban memancing ikan bersama kakaknya yang masih berusia 8 tahun di pinggir sungai.
Baca SelengkapnyaTim SAR menemukan seorang lagi korban banjir bandang yang menerjang pemukiman di Desa Simangulampe, Bakti Raja, Humbahas.
Baca SelengkapnyaBanjir melanda sejumlah wilayah di pesisir Sumatera Barat. Seorang warga Pariaman dilaporkan meninggal dunia akibat bencana ini.
Baca SelengkapnyaSelain menggunakan eskavator, tim SAR gabungan juga harus menggeser secara manual material batuan tersebut untuk membuka akses pencarian.
Baca SelengkapnyaKorban ditemukan mengambang oleh warga yang sedang mencari ikan pada 12 Mei 2024 sekitar pukul 12.25 WIB.
Baca SelengkapnyaPihak BPBD Sulawesi Tengah menyatakan banjir bandang telah menerjang dua desa yang menyebabkan satu korban jiwa dan dua lainnya hilang.
Baca SelengkapnyaUntuk diketahui, 9 dari 19 Kabupaten dan Kota di Sumatera Barat terdampak bencana akibat intensitas hujan tinggi mengguyur wilayah tersebut pada Kamis (7/3).
Baca Selengkapnya