Korban tewas banjir bandang wisata 2 Warna ditemukan di balik pohon
Merdeka.com - Seorang korban banjir bandang di lokasi wisata Air Terjun Dua Warna, Sibolangit, Deli Serdang, Sumut, ditemukan tewas, Senin (16/5). Belasan lainnya masih hilang.
"Sejauh ini baru satu korban tewas yang ditemukan dan kita pastikan," kata Humas Kantor SAR Medan, Hisar Turnip.
Berdasarkan informasi dihimpun, seorang korban tewas sudah berada di Posko BPBD Sibolangit dan akan dibawa ke RSUP H Adam Malik.
-
Dimana makam korban banjir bandang? Ketegangan semakin terasa ketika terungkap bahwa di halaman rumah itu terdapat sepasang batu besar yang berfungsi sebagai tanda makam bagi korban banjir bandang.
-
Apa yang ditemukan di banjir? Seekor ular muncul di tengah banjir yang merendam permukiman warga di kawasan Kebon Pala, Kampung Melayu, Jakarta, Jumat, (1/12/2023).
-
Dimana banjir terjadi? Sejumlah kereta api jarak jauh dari Jakarta tujuan Surabaya mengalami keterlambatan hingga dua sampai tiga jam dari jadwal yang seharusnya, akibat banjir di wilayah Daerah Operasi (Daop) 4 Semarang.
Laki-laki yang belum diketahui identitasnya ini ditemukan tanpa pakaian di Sungai Betimus, kawasan Lau Menter, Dusun III, Desa Pongaja, Sibolangit, sekitar pukul 08.00 WIB.
"Dia (korban) kami temukan di tepi sungai di balik batang pepohonan," kata Sino Ginting (50), warga yang menemukan jasad.
Sementara itu, beredar pula informasi terdapat dua korban tewas lain juga telah ditemukan. "Sekarang dua lagi masih dievakuasi dari lokasi," kata Rasyid, seorang warga.
Namun kabar ini belum dapat dipastikan pihak SAR. "Yang sudah pasti yang satu. Memang kabarnya sudah ditemukan dua lagi. Tapi belum bisa kita pastikan. Kita tunggu, nanti semuanya sampai di Posko," jelas Hisar.
Seperti diberitakan, bencana banjir bandang dan tanah longsor dilaporkan terjadi di kawasan wisata Air Terjun Dua Warna di Sibolangit, Deli Serdang, Sumut, Minggu (15/5) siang. Sebanyak 20-an wisatawan yang rekreasi di sana dikabarkan masih hilang.
Berdasarkan informasi dihimpun dari Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Deli Serdang, diperkirakan terdapat 76 wisatawan yang berkunjung ke lokasi itu. Mereka didampingi pemandu. Sebanyak 56 mahasiswa sudah berhasil diselamatkan. Mereka dibawa ke posko BPBD Deli Serdang di Bumi Perkemahan Sibolangit.
Meski BPBD Deli Serdang menyatakan 20 orang yang masih hilang, beredar daftar nama-nama wisatawan yang hilang berjumlah 21 orang. Di dalam daftar itu tertera nama 16 orang yang disebut sebagai mahasiswa STIKES Flora, dan 3 mahasiswa UMSU dan 2 pemandu wisata.
(mdk/cob)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Jasad korban ditemukan 14 Km jauhnya dari pertama kali hanyut
Baca SelengkapnyaPeristiwa itu terjadi saat dua mobil melintas di Jalan Lintas Sumatera di Desa Batanghari, Kecamatan Semidang Aji.
Baca SelengkapnyaDari 43 tersebut, 19 orang berasal Kabupaten Agam, 14 Tanah Datar, 8 Padang Pariaman serta 2 dari Padang Panjang.
Baca SelengkapnyaTim SAR gabungan menemukan jasad korban banjir bandang di Kecamatan Suli, Kabupaten Luwu. Korban diidentifikasi sebagai Suardi (70) dan Mutmita (5).
Baca SelengkapnyaTim SAR menemukan seorang lagi korban banjir bandang yang menerjang pemukiman di Desa Simangulampe, Bakti Raja, Humbahas.
Baca SelengkapnyaPara pengunjung Mattabulu berteduh karena saat itu hujan deras. Di saat bersamaan, pohon besar di dekat pondok tumbang akibat angin kencang.
Baca SelengkapnyaTim SAR gabungan harus bekerja ekstra untuk bisa mengevakuasi ketiga jasad korban yang berhasil ditemukan.
Baca SelengkapnyaKedua korban saat ini dibawa ke RS Polri Kramat Jati.
Baca SelengkapnyaBanjir tersebut akibat tingginya intensitas curah hujan di wilayah itu pada Sabtu (11/5) malam, sehingga membawa material bebatuan besar serta ranting kayu.
Baca SelengkapnyaBanjir bandang melanda Pekalongan, Jawa Tengah usai hujan deras
Baca SelengkapnyaPihak BPBD Sulawesi Tengah menyatakan banjir bandang telah menerjang dua desa yang menyebabkan satu korban jiwa dan dua lainnya hilang.
Baca SelengkapnyaDua personel Polda Sumatera Barat (Sumbar) jadi korban erupsi Gunung Marapi, satu orang di antaranya meninggal dunia.
Baca Selengkapnya