Korban Tewas Banjir di Sentani Kembali Ditemukan, Total Menjadi 70 Orang
Merdeka.com - Babinsa Koramil Sentani Kota kembali menemukan jenazah korban banjir sentani setelah menyisir sekitar sungai kecil yang ada di jalan Sosial, Kabupaten Jayapura, Senin (18/3).
"Jenazah korban banjir bandang itu ditemukan Sertu Moses saat menyusuri kali di BTN Sosial, sekitar pukul 07.00 WIT," kata Kapendam XVII Cenderawasih Kolonel Muhamad Aidi.
Dia mengatakan, jenazah yang ditemukan itu sudah dalam kondisi rusak dan setelah dievakuasi kemudian dibawa ke RS Bhayangkara untuk dilakukan identifikasi. Dengan demikian jumlah korban akibat banjir di Distrik Sentani, Kabupaten Jayapura, Papua menjadi lebih dari 70 orang.
-
Dimana makam korban banjir bandang? Ketegangan semakin terasa ketika terungkap bahwa di halaman rumah itu terdapat sepasang batu besar yang berfungsi sebagai tanda makam bagi korban banjir bandang.
-
Dimana jasad korban ditemukan? Jasad RN ditemukan di dalam ruko Jalan Boulevard, Kelapa Gading, Jakarta Utara.
-
Apa yang ditemukan di banjir? Seekor ular muncul di tengah banjir yang merendam permukiman warga di kawasan Kebon Pala, Kampung Melayu, Jakarta, Jumat, (1/12/2023).
-
Dimana korban ditemukan? Jasad pria yang sehari-hari bekerja sebagai cleaning service itu pertama kali ditemukan kakaknya di dalam kamar dalam kondisi telentang tak bernyawa pada Selasa (28/11) sekitar pukul 01.30 WIB dini hari.
-
Siapa yang terdampak banjir dan longsor di Pesisir Selatan? Data sementara hingga Senin (11/3), 21.000 keluarga (KK) terdampak dengan kerusakan rumah, fasilitas umum, lahan pertanian dan peternakan, yang ditimbulkan bencana itu.
-
Siapa yang menemukan korban? Penemuan berawal saat dua saksi hendak mengantar cabe ke pasar dengan mengendarai mobil.
Anggota TNI saat ini dikerahkan untuk melakukan penyisiran di sejumlah wilayah yang sebelumnya belum tertangani. "Selain itu Kodam juga membuka dapur umum yang dipusatkan di halaman gereja Eben Heizer Sentani serta posko kesehatan di halaman Yonif 751/VJS Sentani," kata Aidi. Seperti dilansir Antara.
Banjir bandang yang melanda sembilan distrik di Kabupaten Jayapura selain menimbulkan korban jiwa juga menyebabkan kerusakan di sejumlah kawasan, termasuk pemukiman warga. Sekitar empat ribuan warga dilaporkan telah mengungsi ke berbagai kawasan yang dianggap aman termasuk perkantoran gunung merah.
(mdk/gil)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Korban tewas akibat terjangan banjir bandang di Sumbar ini tercatat sebanyak 50 orang. Sementara, 27 orang lainnya dilaporkan hilang.
Baca SelengkapnyaDari 43 tersebut, 19 orang berasal Kabupaten Agam, 14 Tanah Datar, 8 Padang Pariaman serta 2 dari Padang Panjang.
Baca SelengkapnyaTim SAR gabungan menemukan jasad korban banjir bandang di Kecamatan Suli, Kabupaten Luwu. Korban diidentifikasi sebagai Suardi (70) dan Mutmita (5).
Baca SelengkapnyaUpdate Banjir Bandang Sumbar: 67 Orang Meninggal, 20 Orang Hilang, 44 Luka-Luka
Baca SelengkapnyaKorban ditemukan mengambang oleh warga yang sedang mencari ikan pada 12 Mei 2024 sekitar pukul 12.25 WIB.
Baca SelengkapnyaTim gabungan masih berjibaku di lapangan untuk mencari korban yang masih belum ditemukan hingga sore ini.
Baca SelengkapnyaBNPB mencatat korban meninggal dunia akibat banjir lahar dingin dan longsor yang menerjang 6 kabupaten dan kota di Sumatera Barat bertambah menjadi 50 orang.
Baca SelengkapnyaSesuai informasi yang diterima posko pengaduan, masih ada tiga korban yang belum ditemukan
Baca SelengkapnyaBanjir dan Longsor Terjang Pesisir Selatan, 23 Korban Meninggal Dunia & 4 Orang Hilang
Baca SelengkapnyaKorban erupsi Gunung Marapi ada yang merupakan warga Jambi dan Pekanbaru.
Baca SelengkapnyaBanjir masih menggenangi enam kecamatan, yakni Genuk, Pedurungan, Gayamsari, Tugu, Semarang Timur dan Semarang Utara.
Baca SelengkapnyaBanjir tersebut akibat tingginya intensitas curah hujan di wilayah itu pada Sabtu (11/5) malam, sehingga membawa material bebatuan besar serta ranting kayu.
Baca Selengkapnya