Korban tewas dan luka speedboat tabrak pohon di Kaltara dibawa ke RSUD Tarakan
Merdeka.com - Seluruh korban kecelakaan speedboat Harapan Baru Express di perairan Sesayap Tana Tidung, Kalimantan Utara, malam ini berhasil dievakuasi ke Tarakan. Lima korban meninggal, teridentifikasi. Satu di antaranya, anak berusia 9 bulan.
Tim SAR gabungan memang gerak cepat melakukan evakuasi korban penumpang speedboat, yang kesemuanya berjumlah 35 orang. Mereka terdiri dari 28 penumpang dewasa, dan 4 anak serta 3 kru speedboat.
"Jadi 5 korban meninggal dunia insiden speedboat sudah teridentifikasi," kata Kasi Operasi Kantor Pencarian dan Pertolongan Kelas A Kaltim-Kaltara Octavianto, Selasa (22/5) malam.
-
Siapa yang terlibat dalam evakuasi korban? Mereka menggenapi ratusan personel tim SAR gabungan yang sudah lebih dulu berada di lokasi, terdiri dari Kantor SAR Gorontalo, Korem, Kepolisian Daerah, Palang Merah Indonesia, Kelompok Pencinta Alam, serta grup relawan dan lainnya.
-
Siapa saja yang terlibat dalam kecelakaan? Kecelakaan tragis terjadi di KM 55 Tol Pandaan-Pasuruan pada Senin sore, 23 Desember 2024. Sebuah bus pariwisata yang mengangkut 50 siswa dari SMP Islam Terpadu Bogor terlibat dalam tabrakan serius dengan sebuah truk yang tidak mampu melewati jalan menanjak.
-
Bagaimana tim SAR menemukan korban? Seorang pendaki belum ditemukan. pencariannya akan dilanjutkan hari ini dengan menurunkan 50 tim gabungan untuk menyisir lokasi yang belum ditelusuri kemarin.
-
Kapan Tim SAR menangani korban laka laut di Parangtritis? Arif mengatakan, salah satu pengalamannya paling berkesan saat bertugas di Pantai Parangtritis adalah saat menangani korban laka laut di tahun 2014.
-
Siapa korban tenggelamnya kapal di Korsel? Tujuh pekerja migran Indonesia (PMI) menjadi korban atas tenggelamnya kapal di Korea Selatan.
-
Siapa yang bantu tim evakuasi? Dalam pencarian dan evakuasi korban, tim gabungan di Sumatera Barat juga turut dibantu kantor SAR Bengkulu, kantor SAR Jambi dan Kantor SAR Medan.
Octavianto merinci, dari 5 korban meninggal dunia, seorang di antaranya adalah anak perempuan 9 bulan atas nama Nadinra Nayara, yang tertatat tinggal di kabupaten Malinau Kalimantan Utara.
Empat orang lainnya adalah Novita Lestari (21) warga Selumit Pantai di Tarakan, Stepanus Lie (52) warga Malinau, Eko Prasetyo warga Markoni kota Tarakan, dan seorang lagi tanpa identitas.
"Untuk korban tanpa identitas ini, belum ada keluarga yang melapor kehilangan anggota keluarganya terkait peristiwa itu ya. Jenazahnya masih ada di rumah sakit Tarakan (RSUD Tarakan)," ujar Octavianto.
Masih dari informasi didapat merdeka.com, dari daftar nama korban kecelakaan speeedboat, terdapat seorang warga yang tinggal di Malaysia atas nama Abdul Majid (56), dengan alamat tinggal di Jalan Monshi Abdullah, Kuala Lumpur.
Sebagian korban luka, memang masih dirawat di RSUD Tarakan, dan sebagian lagi, diperkenankan pulang ke rumah mereka masing-masing setelah dirawat ringan petugas medis rumah sakit.
Diketahui, Speedboat Harapan Baru Express berpenumpang 35 orang, berangkat sekitar pukul 12.00 Wita tadi, dari Malinau menuju Tarakan, Kalimantan Utara, nahas di perjalanan. Putusnya setir kapal, mengakibatkan speedboat hilang kendali dan menabrak pepohonan, saat melintas di perairan Sesayap, Tana Tidung. Seketika speedboat remuk dan 5 orang korban tewas.
(mdk/gil)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Ada 33 orang yang berada di KM Parikudus terdiri dari 3 Anak Buah Kapal (ABK) dan 30 penumpang.
Baca SelengkapnyaDi TKP, speedboat bertabrakan dengan perahu getek bermuatan kelapa yang bertolak dari Sungai Bungin.
Baca SelengkapnyaPencarian kembali dilanjutkan setelah cuaca mendukung pada Selasa (12/3) pagi.
Baca SelengkapnyaKM Lebanon tenggelam akibat dihantam ombak besar. Sebanyak 19 penumpang dilaporkan selamat setelah ditolong nelayan setempat.
Baca SelengkapnyaKapal KM Parikudus yang membawa sekitar 30 penumpang terbalik di Perairan Pulau Rambut, Kelurahan Pulau Untung Jawa, Kepulauan Seribu
Baca SelengkapnyaKapal itu mengalami kecelakaan dan tenggelam saat melewari rute Johor-Indonesia di perairan Selat Melaka.
Baca SelengkapnyaPenumpang perahu penyeberangan menyeberang usai menghadiri HUT Kabupaten Buton Tengah.
Baca SelengkapnyaBasarnas Ternate berhasil menyelamatkan lima penumpang dan dua anak buah kapal Speedboat Al Fatih A7.
Baca SelengkapnyaSaat ini, tim gabungan masih mencari tiga korban hilang.
Baca SelengkapnyaNakhoda dan ABK langsung dibawa ke Polres Tapanuli Tengah untuk diminta keterangannya.
Baca SelengkapnyaPencarian dihentikan karena semua korban telah ditemukan.
Baca SelengkapnyaKapal pengangkut barang, KM Lintang Timur Selatan, karam di Selat Malaka, Senin (31/7) sekitar pukul 07.30 WIB. Sebelas awaknya pun hilang.
Baca Selengkapnya