Korban tewas kapal imigran di Cianjur menjadi 7 orang
Merdeka.com - Pencarian terhadap korban kapal tenggelam yang ditumpangi puluhan imigran di perairan Cianjur Selatan, Jawa Barat, masih terus dilakukan. Terbaru, tim gabungan menemukan empat korban tewas dalam kondisi mengapung. Sebelumnya, tim juga menemukan tiga korban tewas lainnya.
"Data yang meninggal tujuh orang, akibat tenggelam. Semuanya warga asing, seperti dari Myanmar dan Iran," kata Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Cianjur, Asep Suhara, saat dihubungi wartawan, Rabu (24/7).
Menurutnya, pencarian hingga kini masih dilakukan oleh tim yang dipimpin langsung oleh Polres Cianjur. Dipastikan sekitar 30-an orang pencari suaka masih berada di sekitar pantai Jayanti Kecamatan Cidaun Cianjur Selatan Jabar.
-
Di mana kapal tenggelam itu ditemukan? Pada 2018, Departemen Penelitian Bawah Air Universitas Antalya menemukan bangkai kapal yang diperkirakan berasal dari tahun 1600 SM tersebut di lepas pantai barat Provinsi Antalya.
-
Siapa yang memimpin penggalian? Helm tersebut ditemukan dalam struktur batu di dalam gundukan kuburan, menurut Hrvoje Potrebica, seorang profesor arkeologi di Universitas Zagreb yang memimpin penggalian, terjadi antara akhir abad keenam SM dan awal abad keempat SM.
-
Dimana kapal itu tenggelam? Kapal penangkapan ikan KM Dewi Jaya 2 yang mengangkut 37 orang dari Muara Baru, Jakarta tujuan Lombok, Nusa Tenggara Barat tenggelam di perairan Kepulauan Selayar Sulawesi Selatan (Sulsel).
-
Bagaimana tim pencari harta karun mendeteksi bangkai kapal? Perusahaan ini dilengkapi dengan kapal bawah air tak berawak yang mampu menyelam hingga 6.000 meter di bawah permukaan laut, bersama dengan teknologi sonar yang baru.
-
Siapa yang memimpin pencarian? Tahsin Ceylan dari Universitas Van Yuzuncu Yil kemudian memimoin proyek pencarian untuk pertama kali.
-
Siapa yang menemukan bangkai kapal? Para penyelam angkatan laut tak sengaja temukan kapal karam berusia 2.200 tahun yang berada di sepanjang pantai Kroasia.
"Kita sudah ketahuan titiknya di tengah laut ada yang masih mengambang. Terus dijemput kapal laut oleh Polres Cianjur, baik yang meninggal maupun yang masih hidup," jelasnya.
Berdasarkan laporan yang diterimanya, ratusan korban yang ditemukan mengalami luka-luka. Mereka ditampung di mess pantai Jayanti Kecamatan Cidaun Cianjur Selatan Jabar, Jawa Barat. Sebagian ditampung di Aula Kantor desa Sukapura Kecamatan Cidaun. (mdk/dan)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Pencarian korban dilanjutkan hari ini menggunakan RIB Kamajaya.
Baca SelengkapnyaLima orang mengaku sebagai keluarga korban sudah mendatangi RS Polri.
Baca SelengkapnyaSuasana Kali Bekasi tepatnya di titik kawasan Jatiasih Pondok Gede mendadak ramai petugas, Minggu (22/9).
Baca SelengkapnyaSelain itu, polisi juga menemukan kantong plastik yang berisikan air keras.
Baca SelengkapnyaTujuh remaja tewas saat kabur dari anggota kepolisian yang melakukan patroli.
Baca SelengkapnyaTujuh orang ditemukan meninggal dunia dalam kondisi mengambang di aliran Kali Bekasi, Jawa Barat pada Minggu (22/9).
Baca SelengkapnyaBelum diketahui pasti penyebab ketujuh mayat itu ditemukan tewas mengambang di kali.
Baca SelengkapnyaAdapun pada tempat berkumpulnya peserta tawuran, diketahui terdapat 50 orang yang sudah berada di tempat tersebut.
Baca SelengkapnyaPolisi masih memeriksa saksi dan mengidentifikasi identitas korban temuan 7 jenazah mengambang di Kali Bekasi yang menggegerkan warga.
Baca SelengkapnyaPencarian korban hilang banjir lahar dingin diperluas sampai ke Taluk Kuantan di Riau
Baca SelengkapnyaPencarian kembali dilanjutkan setelah cuaca mendukung pada Selasa (12/3) pagi.
Baca SelengkapnyaPolda Metro Jaya memerika 10 warga sipil terkait kasus 7 mayat remaja laki-laki di Kali Bekasi.
Baca Selengkapnya