Korban tewas KM Lestari Maju kandas di perairan Selayar menjadi 19 orang
Merdeka.com - Pencarian terus dilakukan terhadap korban Kapal Motor Penyeberangan (KMP) Lestari Maju yang kandas di perairan Selayar, Sulawesi Selatan, Selasa (3/7) siang. Dari data diterima kepolisian korban tewas bertambah menjadi 19 orang.
"Informasi terbaru yang kami bisa laporkan malam ini jumlah korban bertambah menjadi 19 orang," kata Kabid Humas Polda Sulsel, Kombes Pol Dicky Sondani di Makassar.
Dia mengatakan, 19 orang korban meninggal dunia dalam kecelakaan laut itu untuk sementara baru teridentifikasi sebanyak 18 orang dan satu lainnya masih dilakukan pemeriksaan. Sedangkan untuk satu korban lainnya yang saat ini belum diketahui identitas lengkapnya adalah berjenis kelamin perempuan dan berusia sekitar tiga tahunan.
-
Siapa korban tenggelamnya kapal di Korsel? Tujuh pekerja migran Indonesia (PMI) menjadi korban atas tenggelamnya kapal di Korea Selatan.
-
Kapal apa yang tenggelam di Selayar? Kapal penangkapan ikan KM Dewi Jaya 2 yang mengangkut 37 orang dari Muara Baru, Jakarta tujuan Lombok, Nusa Tenggara Barat tenggelam di perairan Kepulauan Selayar Sulawesi Selatan (Sulsel).
-
Kapan kapal tersebut tenggelam? Lempengan-lempengan yang diukir dari marmer Purbeck ini merupakan muatan kapal karam bersejarah tertua di Inggris yang tenggelam di lepas pantai Dorset pada masa pemerintahan Henry III di abad ke-13, seperti dikutip dari Ancient Origins, Jumat (14/6).
-
Dimana kapal itu tenggelam? Kapal penangkapan ikan KM Dewi Jaya 2 yang mengangkut 37 orang dari Muara Baru, Jakarta tujuan Lombok, Nusa Tenggara Barat tenggelam di perairan Kepulauan Selayar Sulawesi Selatan (Sulsel).
-
Siapa korban kebakaran kapal di Cilacap? Ia mengatakan, mayat nakhoda itu ditemukan pada Jumat (26/4). Menurut Sarjono, korban meninggal dunia yang merupakan nakhoda salah satu kapal yang terbakar itu langsung dibawa ke Ruang Jenazah RSUD Cilacap.
"Sudah 19 orang dan yang teridentifikasi baru 18 orang. Satu sisanya itu jenazah bocah perempuan usianya sekitaran tiga tahun," kata dia, seperti dilansir Antara.
Dicky menyebut nama-nama para korban yakni, Ari Laksono (50) Kepala ASDP Pammatata Selayar; Rurung (58) dan Marlia (44) sepasang suami istri, Suryono (55). Kemudian, Asmawati (43), Sitti Saera (58), Abd Rasyid (60), Rini Arianti (29), Abisar (2), (anak Rini Arianti), Rosmiati (40), Demma Campong (45), Andi Leleng (47), Syamsuddin (50), Hensi (64), Ati Mala (58), Denniamang (72) yang semuanya warga Kabupaten Kepulauan Selayar.
Lalu warga lainnya Marwani (40) warga Sappang Kabupaten Bulukumba, Hj Salmiah (55) warga Kabupaten Sinjai, Abd Rasyid (40) warga asal Pajjukukang, Kabupaten Bantaeng serta seorang bocah perempuan tiga tahun tanpa identitas.
Mantan Direktur Sabhara Polda Kepulauan Riau (Kepri) ini menyebut jika para korban meninggal dunia itu umumnya tidak menggunakan jaket pelampung. "Umumnya yang meninggal dunia tidak memakai life jacket sedangkan penumpang lainnya yang menggunakan life jaket itu mengapung di laut," ucapnya.
Dia menyatakan jika kapal Lestari Maju merupakan kapal yang melayani lintas penyeberangan Bira, Kabupaten Bulukumba-Pamatata, Selayar. Kapal dengan panjang 48,48 meter dan lebar 16,50 meter serta berat 1.519 gross tonnage (GT) berbahan dasar baja memiliki jumlah geladak satu buah dan jumlah baling-baling dua unit serta daya mesin sebesar 650 HP.
(mdk/gil)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Tim SAR gabungan mengevakuasi satu korban meninggal dunia akibat tenggelamnya KM Yuiee Jaya II di Pulau Kayuadi, Kabupaten Kepulauan Selayar, Sabtu (16/3).
Baca SelengkapnyaBasarnas Makassar juga menambah personel pencari dan mengerahkan alut utama berupa Kapal KN Sar Kamajaya 104.
Baca SelengkapnyaTim SAR gabungan menemukan seorang penumpang KM Yuiee Jaya II yang tenggelam di Perairan Kabupaten Kepulauan Selayar dalam keadaan selamat.
Baca SelengkapnyaNamun saat berada di 52 NM dari Pelabuhan Benteng, Kabupaten Kepulauan Selayar, kapal tersebut dihantam cuaca buruk.
Baca SelengkapnyaKM Lebanon tenggelam akibat dihantam ombak besar. Sebanyak 19 penumpang dilaporkan selamat setelah ditolong nelayan setempat.
Baca SelengkapnyaPenyebab kapal tenggelam diduga akibat kelebihan muatan penumpang
Baca SelengkapnyaPencarian korban dilanjutkan hari ini menggunakan RIB Kamajaya.
Baca SelengkapnyaSeorang kru yang selamat mengaku sempat melihat temannya meninggal dunia di tengah lautan
Baca SelengkapnyaPencarian terhadap korban tenggelam telah ditutup.
Baca SelengkapnyaPenumpang perahu penyeberangan menyeberang usai menghadiri HUT Kabupaten Buton Tengah.
Baca SelengkapnyaBanyak yang mengirimkan doa dan berbelasungkawa kepada korban dan keluarga. Demikian juga dengan Penjabat Gubernur, Bahtiar Baharuddin.
Baca SelengkapnyaKeseluruhan korban meninggal dunia setelah dilakukan identifikasi di Puskesmas Mawasangka Timur.
Baca Selengkapnya