Korban Tewas Ledakan KM Amelia Kembali Ditemukan, Terseret Arus Hingga 500 meter
Merdeka.com - Jamaludin (50), korban ledakan KM Amelia di Sungai Mahakam, di Samarinda, Kalimantan Timur, siang ini ditemukan meninggal dunia oleh tim SAR gabungan. Jasadnya mengambang di sungai mahakam, berjarak cukup jauh dari dermaga lokasi ledakan kapal nahas itu.
"Benar. Korban kedua atas nama Jamaludin, ditemukan siang ini tadi, berjarak sekitar 500 meter dari lokasi kejadian," kata Kasi Operasi dan Siaga Basarnas Kaltim-Kaltara, Octavianto, Kamis (7/2).
Octavianto mengatakan, usai mengevakuasi korban ke dermaga, jenazahnya langsung dibawa menggunakan ambulans menuju ke kamar jenazah RSUD AW Syachranie. Operasi SAR pun berakhir.
-
Bagaimana proses evakuasi dilakukan? 'Enggak ada pakai alat berat, kita pakai tali mantel aja untuk melakukan proses evakuasi, kalau kesulitan Alhamdulillah tidak ada kesulitan sama sekali,' ucapnya.
-
Siapa yang terlibat dalam evakuasi korban? Mereka menggenapi ratusan personel tim SAR gabungan yang sudah lebih dulu berada di lokasi, terdiri dari Kantor SAR Gorontalo, Korem, Kepolisian Daerah, Palang Merah Indonesia, Kelompok Pencinta Alam, serta grup relawan dan lainnya.
-
Bagaimana korban meninggal? 'Dalam proses dari Lampung ke Jakarta ini (korban) pendarahan hebat. Pelaku juga mengetahui bahwa si korban sedang pendarahan. Pelaku ini mengetahui bahwa korban sedang pendarahan hebat, namun dibiarkan saja, sehingga korban kehabisan darah dan meregang nyawa,' kata dia.
-
Bagaimana tim SAR menemukan korban? Seorang pendaki belum ditemukan. pencariannya akan dilanjutkan hari ini dengan menurunkan 50 tim gabungan untuk menyisir lokasi yang belum ditelusuri kemarin.
-
Dimana korban disekap? Penyidik Satreskrim Polres Lampung Utara, Lampung, segera merampungkan berkas enam tersangka penyekapan dan perkosaan siswi SMP inisial NA (15).
-
Apa yang harus dilakukan setelah jenazah dimandikan? Selesai memandikan jenazah, berilah wangi-wangian yang tidak mengandung alkohol sebelum dikafani. Biasanya menggunakan air kapur barus.
"Jenazah dibawa untuk keperluan visum," ujar Octavianto.
Penemuan jasad Jamaludin, tercatat sebagai korban meninggal yang ketiga, setelah ledakan KM Amelia. Sebelumnya, Ramadhan (20), meninggal dalam perawatan RS Dirgahayu, Rabu (6/2) kemarin. Korban kedua, ditemukan pagi tadi.
Sementara itu, polisi belum bisa memastikan sebab ledakan pada KM Amelia, yang menelan 3 korban jiwa itu. Mereka masih memerlukan waktu, untuk melakukan penyelidikan.
"Sampai sekarang, masih dugaan-dugaan disebabkan kebocoran gas pada muatan tabung gas. Itu juga sementara kita peroleh dari keterangan salah satu korban, Muhtar, saat menggunakan alkon di atas KM Amelia," kata Kapolresta Samarinda, Kombes Pol Vendra Riviyanto.
Diterangkan Vendra, saat ini 2 korban ledakan, Muhtar (20) dan juga Jordan (20), masih menjalani perawatan intensif medis di rumah sakit. "Jordan alami luka bakar 70 persen, dan Muhtar juga luka-luka," demikian Vendra.
Diketahui, ledakan besar terdengar dari KM Amelia, kapal bermuatan sembako dan gas elpiji rute Samarinda menuju Bidukbiduk kabupaten Berau, saat bersandar di dermaga Sungai Mahakam, Selasa (5/2) malam. Seketika kapal hancur. Peristiwa itu menewaskan 3 orang ABK.
(mdk/gil)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Pencarian dihentikan karena semua korban telah ditemukan.
Baca SelengkapnyaSebanyak 11 anak buah kapal (ABK) akhirnya ditemukan selamat setelah sempat terombang-ambing di Selat Malaka. Mereka ditemukan nelayan yang melintas.
Baca SelengkapnyaPeristiwa itu terjadi pada Sabtu, 24 Agustus 2024 sekira pukul 22.00 WIB.
Baca SelengkapnyaUntuk penyebab kebakaran, masih dilakukan penyelidikan oleh polisi.
Baca SelengkapnyaSatu yang meninggal dunia di lokasi bernama Jumadi (55) asal Klaten merupakan pendamping sopir
Baca SelengkapnyaSaat ini, tim gabungan masih mencari tiga korban hilang.
Baca Selengkapnya