Korban tewas miras oplosan di Bekasi berjumlah tujuh orang, satu perempuan
Merdeka.com - Kepolisian Resor Metro Bekasi Kota mengidentifikasi sebanyak tujuh orang tewas karena menenggak minuman keras oplosan, satu di antaranya adalah perempuan. Korban tewas itu berada di tiga lokasi yang berbeda, dengan waktu menenggak minuman bersamaan pada Minggu malam lalu.
Kapolres Metro Bekasi Kota, Kombes Indarto mengatakan, lokasi pertama yaitu pesta minuman keras di Jalan Cempaka 2, Kelurahan Jatibening, Kecamatan Pondok Gede. Korban tewas antara lain, Ridwan (20), Arifin (25) tewas pada Rabu (4/4) kemarin, dan Abi (30) tewas dini hari tadi.
"Dua lokasi berikutnya ada di wilayah Bekasi Selatan," kata Indarto dalam jumpa pers di Mapolres Metro Bekasi Kota, Kamis (5/4).
-
Siapa yang menjadi korban tewas? Korban meninggal dunia:1. Catur Pancoro (47) warga Tulangan, Sidoarjo.2. Hadi umar F (21), warga Mojo Lebak Mojokerto.3. Aditya Sapulete (38), warga Cungkup Pucuk, Lamongan.
-
Siapa korban pembunuhan? Pelaku ditangkap oleh tim gabungan Resmob Polrestabes Semarang dan Jatanras Polda Jateng di hari yang sama dengan kejadian yaitu Senin (24/7). “Jadi kejadian jam 03.00 wib. Pelaku kami tangkap dalam pelariannya di Solo Jateng pukul 06.00 Wib.“
-
Dimana kejadian pembunuhan terjadi? Tindak penganiayaan itu terjadi di tepi Jalan Talang Sekuang Desa Muara Panco Timur, Kecamatan Renah Pembarap, Kabupaten Merangin, Jambi, Jumat (15/12) sekitar pukul 10.30 WIB.
-
Di mana kejadian pembunuhan terjadi? Warga Taroada, Kecamatan Turikale, Kabupaten Maros Sulawesi Selatan digegerkan dengan penemuan mayat bapak dan anak dalam kondisi bersimbah darah, Kamis (6/12).
-
Dimana pembunuhan terjadi? Polisi telah mengamankan sejumlah barang bukti dari tempat kejadian, termasuk parang yang diduga digunakan dalam pembunuhan, serta baju, sprei, dan bantal yang masih berlumuran darah.
-
Dimana korban dibunuh? Keduanya sepakat untuk bertemu di indekos milik N yang berlokasi di Jalan Raya Perjuangan, Gang Kaum No 35, Kecamatan Teluk Pucung, Bekasi Utara dengan tarif Rp300 ribu sekali main.
Lokasi pesta minuman keras antara lain di depan kantor Kecamatan Bekasi Selatan. Di mana satu dari lima orang yang menenggak minuman keras oplosan meregang nyawa, yaitu Supriyo. Lokasi lainnya di depan rumah di Jakasetia. Tiga orang yang menenggak tewas semua, antara lain Anisa Adilah, Bernik Adenan, dan Adiansyah (21).
"Waktu meninggalnya berbeda, mulai dari Senin sampai dini hari tadi, tergantung daya tahan tubuhnya," katanya.
Indarto menambahkan, semua korban membeli minuman keras oplosan di wilayah Jatiasih. Polisi sudah melakukan penggerebekan di tiga lokasi penjualan maupun tempat memproduksi miras oplosan tersebut.
"Kami menangkap dua orang, peracik dan pengedar. Masing-masing Nischa Romadhoni dan Ugi," ujarnya.
(mdk/rzk)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Sebelum ditemukan tewas mengambang, Sabtu (21/9), sekira pukul 03.00 WIB ketujuh korban dan puluhan remaja lainnya berkumpul di sebuah warung.
Baca SelengkapnyaPara korban tersebut menenggak minuman keras sebelum digerebek Tim Patroli Perintis Presisi.
Baca SelengkapnyaPolisi menemukan fakta baru dalam peristiwa tujuh remaja meninggal di Kali Bekasi.
Baca SelengkapnyaPolisi mengungkapkan detik-detik tujuh remaja lompat ke Kali Bekasi.
Baca SelengkapnyaDua dari tiga orang korban meninggal tersebut diketahui merupakan pelajar sekolah menengah kejuruan (SMK).
Baca SelengkapnyaPolisi masih terus mendalami terkait penemuan tujuh jasad remaja laki-laki tersebut.
Baca SelengkapnyaDua di antara tiga yang ditangkap merupakan pasangan suami istri yang ditangkap di daerah Doyo Sentani, Kabupaten Jayapura.
Baca SelengkapnyaSebanyak 60 remaja berkumpul di Jalan Cipendawa di bedeng atau gubuk di depan perusahaan semen di Jatiasih, Kota Bekasi, Jawa Barat, pada Sabtu (21/9).
Baca SelengkapnyaTujuh mayat remaja laki-laki yang ditemukan mengambang di Kali Bekasi dipastikan pelaku tawuran.
Baca SelengkapnyaTemuan tersebut setelah kepolisian melakukan tes urine terhadap puluhan remaja yang diamankan itu.
Baca SelengkapnyaDugaan sementara terjadi tawuran sebelum ketujuh mayat itu menceburkan diri ke kali
Baca SelengkapnyaSukadi belum bisa memastikan sumber suara ledakan tersebut apakah dari letusan senjata atau hal lainnya.
Baca Selengkapnya