Korban tewas miras oplosan di Bekasi bertambah
Merdeka.com - Korban miras oplosan di Kota Bekasi, Jawa Barat, bertambah. Sulistio Adi Wibowo tewas menyusul ke tiga rekannya yang sudah mengembuskan nafas terakhirnya pada Jumat pekan lalu.
Pria berusia 33 tahun itu tewas dini hari tadi sekitar pukul 03.00 WIB.
"Dilaporkan ke Polsek tadi pagi pukul 07.00 WIB. Tapi, pihak keluarga menolak jasadnya diautopsi," kata Kasubag Humas Polresta Bekasi Kota, AKP Siswo, Senin (5/1).
-
Apa saja bahaya alkohol oplosan? Alkohol oplosan adalah minuman keras yang diproduksi secara ilegal dengan bahan-bahan yang tidak diatur atau diawasi oleh otoritas kesehatan. Biasanya, produsen oplosan menggunakan bahan kimia beracun seperti metanol (alkohol kayu), cairan pembersih, atau bahan kimia lainnya untuk meningkatkan kadar alkohol atau memotong biaya produksi.
-
Mengapa resep ini menggunakan coca cola? Resep ini menggunakan minuman bersoda sebagai bahan utama untuk mengungkep ayam.
-
Jenis minuman apa yang tinggi kalori? Minuman kekinian kian hari semakin menjadi tren konsumsi yang diminiati masyarakat. Minuman ini menyajikan beragam varian rasa yang menarik dan menggugah selera. Dari mulai minuman boba, bubble tea, hingga es kopi spesial.
-
Dimana minuman tersebut dijual? Bagi pecinta minuman di bioskop, pasti sudah tidak asing lagi dengan berbagai macam minuman seperti Milo Dinosaurus, Passion Fruit Sparkling Tea, Brown Sugar Milk, Hojicha Latte dan Es Kopi Pandan.
-
Kenapa minuman bersoda meningkatkan kolesterol? Pemakaian yang berlebihan dari minuman tersebut dapat mengakibatkan peningkatan berat badan yang pada akhirnya mampu memengaruhi tingkat kolesterol.
-
Mengapa alkohol oplosan lebih berbahaya? Meskipun alkohol legal memiliki risiko tersendiri jika dikonsumsi berlebihan, alkohol oplosan dan tanpa cukai jauh lebih mematikan karena tidak melalui pengawasan dan regulasi yang ketat.
Siswo mengatakan, korban terakhir ikut minum minuman keras diduga oplosan pada Kamis (1/1) lalu bersama tiga rekannya yang sudah tewas duluan. Tiga rekannya itu adalah; Hermansyah alias Lebay (39), Ki Bagus Suntara alias Asun (32), dan Yanto alias Dewa (39).
Hasil penyelidikan polisi, Siswo menjelaskan, korban menenggak minuman keras oplosan jenis Brandy dicampur dengan minuman bersoda jenis Big Cola. Para korban lalu berpesta mulai Kamis sore hingga Jumat dini hari di sebuah pos ronda.
"Minumnya cukup banyak," kata Siswo.
Polisi sudah melakukan olah tempat kejadian perkara di lokasi yakni di Jalan Pulau Jawa RT 01 RW 13 Perumnas 3, Kelurahan Arenjaya, Kecamatan Bekasi Timur, Kota Bekasi. Polisi menemukan botol jenis Brandy.
(mdk/dan)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Minuman keras (miras) oplosan kembali memakan korban.
Baca SelengkapnyaDua di antara tiga yang ditangkap merupakan pasangan suami istri yang ditangkap di daerah Doyo Sentani, Kabupaten Jayapura.
Baca SelengkapnyaDua dari tiga orang korban meninggal tersebut diketahui merupakan pelajar sekolah menengah kejuruan (SMK).
Baca SelengkapnyaPolisi menangkap dua orang dalam kasus kematian belasan warga akibat miras oplosan.
Baca SelengkapnyaPara korban itu didiagnosa overdosis atau mengonsumsi alkohol lebih dari kadar.
Baca SelengkapnyaMinuman keras oplosan di Subang membuat 13 orang meninggal dunia.
Baca SelengkapnyaKetiga pelaku miras oplosan terancam hukuman seumur hidup.
Baca SelengkapnyaMiras yang diracik dan dijual tersangka menewaskan seorang nelayan di Pantai Samas.
Baca SelengkapnyaRacik minuman sang bartender yakni etanol 100 ml, ditambah miras sebanyak 375 ml, lalu dicampur juice 150-200 ml dan diberi es batu.
Baca SelengkapnyaSeorang pria berinisial I (23) tewas setelah dibacok sejumlah pria di Jalan Kartini 2, Kecamatan Semarang Timur, Kota Semarang, Kamis (22/2) pukul 03.30 WIB.
Baca SelengkapnyaPara korban tersebut menenggak minuman keras sebelum digerebek Tim Patroli Perintis Presisi.
Baca SelengkapnyaTerdakwa diketahui mencampur komposisi minuman secara bervariasi dengan campuran etanol atau alkohol murni.
Baca Selengkapnya