Korban Tsunami Banten: 172 Sudah Diambil Keluarga, 37 Jenazah Belum Dikenali
Merdeka.com - Korban jiwa akibat gelombang tsunami terus bertambah di Banten. Data pada Senin (24/12) pukul 16.00 WIB, tim gabungan menemukan sebanyak 222 jenazah korban tsunami. Sebanyak 185 sudah berhasil terindentifikasi, sedangkan 37 jenazah belum terindentifikasi.
Jenazah yang sudah diambil oleh pihak keluarga sebanyak 172 orang, dan jenazah yang belum diambil sebanyak 13 orang.
Data hasil pencarian tim gabungan dari Basarnas, TNI dan Polri serta relawan gabungan di wilayah Kecamatan Cinangka, Kabupaten Serang sebanyak 8 jenazah, sebanyak 6 jenazah teridentifikasi, 2 jenazah belum teridentifikasi.
-
Apa penyebab kematian korban tsunami? Golitko dan timnya pergi ke tempat tengkorak ditemukan, di dekat lokasi yang dikenal sebagai Paniri Creek oleh Hossfeld, untuk menganalisis tanah di sana. Tujuannya untuk menemukan informasi penyebab tewasnya orang tersebut dan untuk mempelajari lebih lanjut tentang sejarah geologi wilayah itu.
-
Dimana kuburan massal Tsunami Aceh? Salah satunya adalah kuburan massal yang terletak di Ulee Lheue.
-
Siapa yang menemukan tengkorak korban tsunami? Ahli geologi Australia, Paul Hossfeld pertama kali menemukan potongan tengkorak ini di dekat kota Aitape, sekitar 12 kilometer ke arah pedalaman dari pantai utara Papua Nugini.
-
Apa yang ada di kuburan massal Tsunami Aceh? Apabila mengunjungi kuburan ini, Anda tidak akan melihat batu nisan layaknya di kompleks pemakaman pada umumnya.
-
Dimana makam korban banjir bandang? Ketegangan semakin terasa ketika terungkap bahwa di halaman rumah itu terdapat sepasang batu besar yang berfungsi sebagai tanda makam bagi korban banjir bandang.
-
Dimana tengkorak korban tsunami ditemukan? Dalam sebuah makalah PLOS One yang diterbitkan pada 2017, tim internasional yang dipimpin ahli antropologi Mark Golitko dari University of Notre Dame di Indiana, Amerika Serikat, menyajikan bukti bahwa tengkorak tersebut, yang ditemukan di daerah pasang surut hutan bakau di luar kota Aitape, pernah menjadi korban tsunami dahsyat yang menghantam pesisir pantai sekitar 6.000 tahun yang lalu.
Korban di wilayah Carita, Kabupaten Pandeglang sebanyak 67 jenazah dengan rincian 66 jenazah teridentifikasi, 1 jenazah belum teridentifikasi.
Korban di wilayah Panimbang, Kabupaten Pandeglang 14 jenazah dengan rincian 13 jenazah teridentifikasi, 1 jenazah belum teridentifikasi.
Korban di wilayah Tanjung Lesung, Kabupaten Pandeglang 56 jenazah dengan rincian sebanyak 34 jenazah teridentifikasi, 22 jenazah belum teridentifikasi. Korban di Pulau Sangiang, Kabupaten Pandeglang 1 jenazah belum teridentifikasi.
Korban yang sempat dilarikan ke RSUD Drajat Prawiranaga Serang sebanyak 22 jenazah dengan rincian 13 jenazah teridentifikasi, 9 jenazah belum teridentifikasi.
Korban di RSUD Berkah Pandeglang 109 jenazah dengan rincian 87 jenazah teridentifikasi, 22 jenazah belum teridentifikasi.
Menurut Analis Kebijakan Madya Bidang Penmas Divhumas Polri Kombes Pol Sulistyo Pudjo Hartono pihaknya akan berusaha menemukan dan mempertemukan jenazah dengan pihak keluarga.
"Kami akan terus mengidentifikasi jenazah sampai kepada keluarga," kata Sulistyo saat konferensi pers di Media Center Bidhumas Polda Banten, Senin (24/12).
Pihaknya sudah berkoordinasi dengan Tim DVI untuk terus mengidentifikasi korban. Kendala saat ini, lanjut dia, kondisi korban tidak memiliki identitas pos mortem seperti ciri fisik, sidik jari yang rusak, serta tidak ditemukan kartu identitas. "Untuk korban yang belum teridentifikasi akan kami simpan di RS Serang dan RS Pandeglang," kata dia.
Bagi keluarga yang merasa kehilangan anggota keluarga Pascatsunami di Banten bisa menghubungi Posko Bencana Tsunami atau menghubungi Call Center melalui nomor 085211672686 atau 085211672708 atau 085211672721.
Untuk jumlah pengungsi saat ini tercatat sebanyak 8050 pengungsi yang tersebar di beberapa kecamatan antara lain di Kecamatan Labuan 700 orang, Kecamatan Caringin 700 orang, Kecamatan Sumur 1400 orang, Kecamatan Pulosari sebanyak 1000 orang, Kecamatan Angsana 3000, Kecamatan Panimbang 1000, Kecamatan Munjul 250 orang.
(mdk/rnd)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Sesuai informasi yang diterima posko pengaduan, masih ada tiga korban yang belum ditemukan
Baca SelengkapnyaPengungsi banjir bandang Ternate mencapai 187 orang telah ditempatkan di lokasi pengungsian di SMKN 4 Kota Ternate.
Baca SelengkapnyaDari 43 tersebut, 19 orang berasal Kabupaten Agam, 14 Tanah Datar, 8 Padang Pariaman serta 2 dari Padang Panjang.
Baca SelengkapnyaBanjir tersebut akibat tingginya intensitas curah hujan di wilayah itu pada Sabtu (11/5) malam, sehingga membawa material bebatuan besar serta ranting kayu.
Baca SelengkapnyaLima orang mengaku sebagai keluarga korban sudah mendatangi RS Polri.
Baca SelengkapnyaTim gabungan masih berjibaku di lapangan untuk mencari korban yang masih belum ditemukan hingga sore ini.
Baca SelengkapnyaKorban erupsi Gunung Marapi ada yang merupakan warga Jambi dan Pekanbaru.
Baca SelengkapnyaSebanyak 74 dari 75 pendaki Gunung Marapi telah ditemukan. Di antara korban yang sudah ditemukan terdapat 22 orang meninggal dunia.
Baca SelengkapnyaPencarian 10 korban banjir bandang dan banjir lahar dingin Gunung Marapi Sumatera Barat yang terjadi terjadi pada Sabtu (11/4), masih berlanjut.
Baca SelengkapnyaPencarian korban hilang banjir lahar dingin diperluas sampai ke Taluk Kuantan di Riau
Baca SelengkapnyaJasad pertama anak-anak berjenis kelamin perempuan ditemukan pukul 11.54 Wib
Baca SelengkapnyaKorban tewas akibat terjangan banjir bandang di Sumbar ini tercatat sebanyak 50 orang. Sementara, 27 orang lainnya dilaporkan hilang.
Baca Selengkapnya