Korban Ungkap si Kembar Rihana-Rihani Penipu iPhone Ada yang Bekerja di Kemendag
Merdeka.com - Kasus penipuan pre-order iPhone dengan terduga pelaku si kembar Rihana-Rihani masih terus diusut. Tak tanggung-tanggung, si kembar ditaksir mengantongi cuan hingga Rp35 miliar.
Salah satu korban Vicky Fachreza mengungkap salah satu dari si kembar merupakan pegawai Kementerian Perdagangan (Kemendag).
"Pegawai kantor Kemendag sama Rihani," ungkap Vicky saat berbincang dengan merdeka.com, beberapa hari lalu.
-
Bagaimana modus penipuan Rihana Rihani? Si kembar Rihana-Rihani menyita perhatian publik, karena melakukan modus penipuan pre-order (PO) iPhone, yang menyebabkan kerugian mencapai Rp35 miliar.
-
Bagaimana Anang membeli iPhone 15 nya? Untuk membeli iPhone teranyar ini, Anang mendatangi langsung gerai resmi Apple di Mall Kota Kasablanca, Jakarta Selatan. Terdapat dua fasilitas yang disediakan, yaitu walk in (mengambil langsung) dan preorder. Padahal dia ingin membeli warna Natural Titanium.
-
Siapa saja korban penipuan si kembar Rihana Rihani? Akibatnya, banyak masyarakat yang tergiur dan naasnya, malah jadi korban penipuan dari duo kembar tersebut.
-
Mengapa Oppo Reno12 Pro 5G lebih mahal? Oppo Reno12 Pro 5G ditawarkan sebagai model yang lebih premium di antara keduanya, sehingga harganya juga lebih tinggi.
-
Kenapa iPhone 15 Pro lebih mahal? Harga yang Bersaing di ASiPhone 15 Pro dijual mulai dari $999 (sekitar Rp 15,3 jutaan). Sementara iPhone 15 Pro Max memiliki harga mulai dari $1.199 (sekitar Rp 18,4 jutaan).
-
Apa modus penipuan Rihana Rihani? Dalam melancarkan aksinya, si kembar menggunakan skema ponzi, dengan iming-iming harga iPhone murah.
Vicky merinci, mengenal sosok Rihani dari teman istrinya yang bekerja di Kemendag. "(Rihani) Kenal dari temannya (istri) saja," tuturnya.
Vicky menceritakan membeli iPhone 12 Pro Max 128 gigabyte dari Rihani seharga Rp15,5 juta. Padahal harga di pasaran menurut Vicky, iPhone 12 Pro Max 128 gigabyte berkisar Rp17 jutaan.
"iPhone 12 Pro Max 128 gigabyte, istri saya dapat Rp15,5 juta," kata salah satu korban, Vicky Fachreza saat berbincang dengan merdeka.com, Selasa (6/6).
Handphone itu dibeli Vicky dari Rihani setelah mendapat rekomendasi dari sahabat sang istri. Pembelian iPhone 12 Pro Max dilakukan Vicky mengawali pesanan handphone produksi apple selanjutnya kepada Rihani.
Vicky lantas melakukan pre-order pelbagai jenis produk apple kepada Rihani untuk kembali dijual. Transaksi pertama berlangsung mulai Juni-Oktober 2021. Transaksi itu berjalan mulus dengan Vicky menerima 500 unit handhone dari Rihani.
Namun periode November-Maret 2022, transaksi barang dikirim Rihani macet. Total 443 unit barang pesanan belum dikirim hingga hari ini. Padahal dana Vicky yang sudah masuk untuk periode tersebut mencapai Rp5,8 miliar untuk beragam jenis barang apple.
"Jenis handphone 443 unit terdiri dari iPhone 12 series, 13 series, macbook, airpods, ipad," kata Vicky.
Korban Bukan Satu Orang
Rupaya bukan hanya Vicky yang menjadi korban penipuan Rihani. Korban lain dengan nilai transaksi dalam kurun waktu antara Oktober 2021 sampai dengan Maret 2022, juga banyak dengan taksiran total kerugian korban mencapai Rp35 miliar.
Vicky mengatakan, setelah para korban terus menanyakan kelanjutan barang dipesan, pada April 2022, akhirnya para korban dipanggil Rihani bersama Rihana. Para korban dikumpulkan dan dipertemukan di kediamannya kawasan Ciputat, Tangerang Selatan.
"Saat itu, kami mengetahui satu sama lain sesama korban yang terlibat di luar nominal kerugian saya dan istri ada yang mencapai kerugian mulai dari ratusan juta, Rp4,6 miliar, Rp2,5 miliar, Rp9 miliar, Rp5 miliar dan angka fantastis yang lainnya," kata Vicky.
Uang Dijanjikan Dikembalikan
Vicky menambahkan, awal pertemuan tersebut si kembar mengatakan bahwa semua pesanan korban akan dikembalikan dalam bentuk uang atau refund sesuai nominal masing masing. Keduanya juga menjanjikan tanggal maksimum dana ditransfer ke rekening para korban pada 30 Mei 2022.
Namun dijelaskan Vicky, sampai hari yang dijanjikan tidak ada penyelesaian. Tidak sampai di situ, si kembar terus menjanjikan tanggal pengembalian dana setelah 30 Mei 2022 tidak direalisasikan.
(mdk/rhm)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Kepolisian akan menggadeng pelbagai lembaga di antaranya PPATK untuk menelusuri adanya tindak pidana pencucian uang.
Baca SelengkapnyaPolisi menyita sejumlah barang diduga berkaitan dengan hasil kejahatan saudara kembar berkedok pre order iPhone tersebut.
Baca SelengkapnyaKeberadaan Rihana-Rihani disebut IPW kini berada di Bali. Pelaku kini diburu polisi
Baca SelengkapnyaSi kembar Rihani Rihani diduga menggunakan skema Ponzi berkedok investasi bodong dalam aksi penipuannya.
Baca SelengkapnyaKorban desak si Kembar Rihana-Rihani kembalikan duit.
Baca SelengkapnyaSi kembar Rihana dan Rihani segera diadili dalam perkara dugaan penipuan bermodus penjualan produk Apple. Keduanya telah diserahkan ke penuntut umum.
Baca SelengkapnyaApabila denda tidak bisa dibayarkan maka diganti dengan pidana kurungan selama satu tahun.
Baca SelengkapnyaSi Kembar Rihana Rihani ditangkap di Apartemen M Town Residence, Gading Serpong, Tangerang Selatan.
Baca SelengkapnyaSi kembar Rihana-Rihani menjalani bisnis menggunakan skema ponzi. Mereka awalnya memposting produk-produk apple di media sosial seperti instagram
Baca SelengkapnyaPenyidik akan mendalami isi dari buku rekening guna mengetahui aliran uang hasil kejahatan.
Baca SelengkapnyaSi kembar, Rihana-Rihani diduga melakukan penipuan barang barang branded seperti tas hingga sendal.
Baca SelengkapnyaSi Kembar Rihana-Rihani dijatuhi hukuman berbeda oleh majelis hakim Pengadilan Negeri (PN) Tangerang. Hukuman itu lebih rendah dari tuntutan jaksa.
Baca Selengkapnya