Korlantas beri penghargaan polisi bantu ibu melahirkan di Tol Cipali
Merdeka.com - Kepala Korlantas Polri Irjen Pol Royke Lumowa memberikan penghargaan kepada jajarannya yang telah membantu dua ibu yang melahirkan saat berlangsungnya arus balik. Penghargaan pertama diberikannya kepada jajaran Polres Purwakarta yakni Kasat Lantas Polres Purwakarta AKP Arman Sahti, Aipda Juanda Barus, Bripka Asep Sunandar dan Bripda Fachri Alim.
"Mewakili Bapak Kapolri, kami mengapresiasi tindakan teman-teman dari Polres Purwakarta dan Polres Karawang. Di tengah kesibukan tugas arus mudik, mereka masih bisa menyelamatkan pemudik hingga tuntas," kata Irjen Royke dalam keterangannya, Minggu (2/7) malam.
Keempatnya menolong seorang ibu bernama Sukiati (43) melahirkan di pinggir Jalan Tol Cikampek-Palimanan atau Cipali kilometer 82 pada Minggu (2/7) pagi. Menurut dia, awalnya Bus Kiara Mas yang ditumpangi Sukiati mendadak berhenti di pinggir Jalan Tol Cipali kilometer 82.
-
Siapa yang melahirkan bayi? Hari ini, Rabu (31/7), Tengku Dewi Putri telah melahirkan bayi kedua berjenis kelamin perempuan di Rumah Sakit Pondok Indah, Jakarta Selatan.
-
Siapa yang membantu AN saat melahirkan? Dibantu bidan, AN melahirkan secara normal seorang bayi laki-laki. Persalinan itu terjadi di atas perahu getek.
-
Siapa yang melahirkan? Pengumuman kelahiran anak pertama Syahrini diunggahnya melalui Instagram pada tanggal yang sama dengan ulang tahunnya sendiri, yaitu 1 Agustus.
Kebetulan saat itu, Kasat Lantas Polres Purwakarta AKP Arman sedang melintas di lokasi untuk memantau arus balik Operasi Ramadniya 2017. AKP Arman kemudian menghampiri Bus Kiara Mas yang berhenti di pinggir jalan tol karena mengakibatkan laju kendaraan tersendat.
Kemudian saat dilihat, ternyata ada seorang ibu yang tergeletak di pinggir jalan hendak melahirkan. Melihat hal itu, Arman kemudian mengambil tindakan untuk membantu ibu yang bernama Sukiati, warga Desa Tulis Selo Piro, Kecamatan Lasem, Kabupaten Rembang, Jawa Tengah itu.
Sukiati diketahui bepergian seorang diri saat itu. Dengan dibantu oleh ketiga jajarannya dan para penumpang lain, Arman menggotong Sukiati ke dalam mobil dinasnya.
Namun, karena kondisi arus lalu lintas cukup padat dan jarak tempuh ke rumah sakit cukup jauh, Sukiati akhirnya melahirkan di perjalannan ke rumah sakit. Usai melahirkan, Sukiati dan bayi perempuannya kemudian dibawa ke Rumah Sakit Siloam, Purwakarta.
"Bayinya selamat dan sehat, diberi nama Bhayangkariwati Ramadniya," kata Royke.
Sementara Kakorlantas juga memberikan penghargaan kepada jajaran dari Polres Karawang yang juga membantu mengevakuasi seorang ibu lainnya yang hendak melahirkan ke Rumah Sakit Lira Medika, Karawang, Jawa Barat, pada Kamis (29/6).
"Para polisi yang berjasa ini, Kapolsek Telagasari, Bripda Lendra dari Dokkes dan Bripka Diki dari Lantas," kata Royke.
(mdk/gil)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Aksi sigap dilakukan oleh polisi yang menemui sepasang suami istri berhenti di pinggiran jalan.
Baca SelengkapnyaIbu muda ini akhirnya melahirkan di dalam mobil polisi.
Baca SelengkapnyaWanita itu menjerit kesakitan membuat suaminya yang mengemudikan sepeda motor panik. Laki-laki berteriak agar pengendara memberi mereka jalan.
Baca SelengkapnyaBripka Heru menandu ibu melahirkan sejauh 3 kilometer. Aksi heroiknya banjir pujian.
Baca Selengkapnya“Kondisi ibu dan bayi dilaporkan dalam keadaan baik,” tutur Kapolsek Parung AKP Dodi Rosjadi.
Baca SelengkapnyaSaat di jalan, suami ibu hamil ini memberitahukan bahwa bagian kepala anaknya sudah mulai terlihat.
Baca SelengkapnyaSebuah video memperlihatkan pemotor suami istri yang tiba-tiba menghentikan mobil ambulan untuk meminta tolong karena istrinya akan melahirkan.
Baca SelengkapnyaPomdam Jaya/Jayakarta membenarkan pria bersama istrinya mengintimidasi sopir ambulans adalah anggota TNI.
Baca SelengkapnyaTulisan di belakang kaca mobil ini sukses bikin warganet salut dengan sikap sang suami.
Baca SelengkapnyaKondisi bayi masih sangat merah karena baru dilahirkan kemarin. Begitupun ibunya belum begitu pulih.
Baca SelengkapnyaDalam laporannya, korban melaporkan dugaan penganiayaan karena ditempeleng bagian mulutnya.
Baca SelengkapnyaTidak ada tindakan yang diberikan. Justru polisi tersebut memberhentikan angkot warna merah dan meminta membawakan kardus-kardus milik pemotor itu
Baca Selengkapnya