Korsleting, gereja di Teluk Wondama Papua Barat terbakar
Merdeka.com - Gedung lama Gereja Katolik Santo Laurensius Wasior di Kabupaten Teluk Wondama, Papua Barat terbakar, Senin (12/11). Peristiwa yang terjadi sekitar pukul 03.00 WIT tersebut membakar seluruh bangunan, yang sejak dua tahun terakhir difungsikan sebagai sekolah Taman Kanak-kanak (TK) dan Pendidikan Usia Dini (PAUD).
Diduga kuat api bersumber dari korsleting, yang kemudian menyambar papan lisplang dan selanjutnya menjalar ke bagian bangunan lainnya.
"Saat saya tiba api masih kecil tapi di atas di lisplang, kita sudah sudah berusaha siram tapi susah karena agak tinggi. Akhirnya papan lisplang itu jatuh kena tumpukan buku-buku jadi langsung membesar," kata Kepala Distrik Wasior Anthonius Alex Marani yang mengaku tiba di lokasi beberapa saat setelah api mulai terlihat di atas bangunan.
-
Dimana peristiwa kebakaran terjadi? Peristiwa tersebut terjadi di ibu kota Kerajaan K'anwitznal dekat lokasi pemakaman.
-
Dimana kebakaran terjadi? Sebuah bangunan rumah dua tingkat yang berada di Jalan Kebagusan Raya, RT. 004, RW.04, Nomor 5, Kelurahan Kebagusan, Kecamatan Pasar Minggu, Jakarta Selatan.
-
Kapan kebakaran terjadi? Namun, pada Rabu (30/10/2024), kejadian tragis dialami Supriadi. Pada hari itu, Supardi terjebak dalam kobaran api yang ia nyalakan sendiri.
-
Di mana kebakaran terjadi? Tragedi kebakaran ini pertama kali ditemukan oleh keponakannya, Nurul Mufid (40). Ia melihat api berkobar di belakang rumah dan langsung mengecek sumbernya, menemukan tumpukan daun dan ranting bambu kering di pekarangan.
Alex menyayangkan mobil pemadam kebakaran yang terlambat tiba di lokasi. Jika Damkar tiba tepat waktu, dia yakin api bisa langsung dipadamkan sehingga hanya sebagian kecil saja yang terbakar.
"Saya langsung hubungi, tetapi mereka bilang pergi isi air dulu jadi sampai di sini api sudah makan habis semua," ujar Wakil Ketua Dewan Stasi Santo Laurensius Wasior.
Api baru berhasil dipadamkan sepenuhnya pada pukul 06.30 WIT setelah mobil Damkar tiba. Sebagian besar isi gedung yang didominasi buku-buku dan alat peraga pembelajaran siswa TK dan PAUD serta sejumlah barang berharga lainnya ludes dilalap si jago merah.
Kerugian diperkirakan mencapai puluhan juta. Kebakaran ini membuat puluhan siswa PAUD/TK Santa Laurensia terpaksa diliburkan untuk waktu yang belum ditentukan.
Hingga Senin siang tadi, aparat kepolisian Polres Teluk Wondama masih melakukan penyelidikan untuk mengetahui penyebab pasti kebakaran.
Gedung gereja yang terbakar dibangun pada 2006 dan diresmikan pada 2007. Ini merupakan gedung gereja Katolik pertama di Kabupaten Teluk Wondama. Sejak 2016, gedung gereja ini tidak lagi dipakai sebagai tempat peribadatan karena sudah dibangun gedung gereja yang lebih besar di Iriati.
(mdk/cob)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Miris, sekolah di Ponorogo ludes terbakar tak tersisa. Para guru menangis mengetahui musibah itu.
Baca SelengkapnyaSejauh ini ada 10 korban jiwa akibat erupsi gunung api tersebut.
Baca SelengkapnyaOrganisasi Papua Merdeka (OPM) dengan brutal membakar sekolahan di Kabupaten Pegunungan Bintang, Papua Pegunungan.
Baca SelengkapnyaBelum diketahui secara pasti apa yang menjadi penyebab kebakaran.
Baca SelengkapnyaKebakaran terjadi di area dalam Lapas Kelas IIA Kerobokan di Kecamatan Kuta Utara, Kabupaten Badung, Bali, Selasa (26/3) sekitar pukul 16:00 Wita.
Baca SelengkapnyaGereja Sidang Tuhan Jemaat Agape Ministry di Jalan Raya Bogor, Depok terbakar pada Selasa (23/7) malam sekitar pukul 20.00 WIB,.
Baca SelengkapnyaPihak kepolisian kini sedang berada di lokasi untuk melakukan penyelidikan penyebab gedung tersebut terbakar.
Baca SelengkapnyaKabid Humas mengatakan menurut keterangan saksi kebakaran tersebut terjadi pada Selasa (12/12) sekitar pukul 16.30 WIT.
Baca SelengkapnyaTeror itu terjadi pada Jumat, 12 Juli 2024 dilakukan oleh anggota KKB Memokon, Jender Siktaop Alias Usoki, Aquino Kaladana, Yuni Mimin dan Enos Kakyarmabin.
Baca SelengkapnyaRumah sekaligus gudang pembuatan sanggah atau tempat pemujaan di Badung, Bali, terbakar, Senin (31/7) pagi. Seorang anak tewas dalam peristiwa itu.
Baca SelengkapnyaTerbakarnya bus itu bermula dari bawah AC yang tiba-tiba adanya percikan api di bagian mesin.
Baca SelengkapnyaDiduga pelaku pembakaran adalah massa aksi forum lintas masyarakat dan pemuda bersatu se-Kabupaten Tolikara.
Baca Selengkapnya