Korsleting, ruang oven dan pengolahan kayu di Karanganyar hangus
Merdeka.com - Sebuah rumah yang dijadikan ruang oven dan pengolahan kayu di Dukuh Swareng RT. 01 RW 02 Desa Tunggulrejo, Kecamatan Jumantono, Karanganyar, dilalap si jago merah, Selasa (8/5) pagi. Kebakaran rumah yang juga dijadikan sebagai tempat penggergajian kayu tersebut terjadi akibat korsleting listrik.
Informasi yang dihimpun di Kepolisian Sektor (Polsek) Jumantono, Karanganyar menyebutkan, peristiwa terjadi sekitar pukul 06.00 WIB. Saat itu pemilik rumah penggergajian bernama Samroh (47) sedang mengecek tempat pengovenan kayu dan melihat asap mengepul.
Samroh kemudian kemudian meminta tolong sejumlah tetangga untuk membantu memadamkan api. Namun kemudian api merembet dan membakar tumpukan kayu yang sedang dioven.
-
Dimana lokasi kebakaran? Pabrik Mainan Kader adalah pabrik mainan Thailand yang memproduksi boneka mainan dan boneka plastik berlisensi. Mainan-mainan yang diproduksinya ini terutama ditujukan untuk ekspor ke Amerika Serikat dan negara maju lainnya.
-
Dimana peristiwa kebakaran terjadi? Peristiwa tersebut terjadi di ibu kota Kerajaan K'anwitznal dekat lokasi pemakaman.
-
Dimana kebakaran terjadi? Sebuah bangunan rumah dua tingkat yang berada di Jalan Kebagusan Raya, RT. 004, RW.04, Nomor 5, Kelurahan Kebagusan, Kecamatan Pasar Minggu, Jakarta Selatan.
-
Di mana kebakaran terjadi? Tragedi kebakaran ini pertama kali ditemukan oleh keponakannya, Nurul Mufid (40). Ia melihat api berkobar di belakang rumah dan langsung mengecek sumbernya, menemukan tumpukan daun dan ranting bambu kering di pekarangan.
-
Kenapa petugas damkar merasa perlu memviralkan kerusakan alat dan mobil damkar? Ia mengatakan jika penting untuk mengungkapkan masalah tersebut ke publik karena mereka bekerja dengan uang rakyat.
-
Bagaimana cara petugas damkar menyampaikan kritiknya? Sebuah video yang diunggah oleh akun Instagram @kabarnegri memperlihatkan seorang petugas damkar bernama Sandi yang memberikan pertanyaan perihal tanggapan wakil wali kota Depok tentang kerusakan alat dan mobil damkar.
Karena api semakin membesar, warga segera menghubungi petugas pemadam kebakaran (damkar). Tim dari BPBD serta Polsek Jumantono beserta inafis Polres Karanganyar kemudian mendatangi lokasi kebakaran.
"Munculnya api diperkirakan akibat korsleting listrik pada mesin blower. Api berhasil dipadamkan sekira pukul 10.00 WIB," ujar Kapolsek Jumantono, AKP Sutami, Selasa (8/5).
Menurut Sutami, kobaran api membakar 50 persen bangunan. Akibat peristiwa tersebut kerugian yang dialami korban total mencapai Rp 390 juta. Dengan perincian kayu olahan jenis mahoni sebanyak 30 kubik senilai Rp 180 juta, peralatan oven Rp 180 juta dan bangunan Rp 30 juta.
(mdk/fik)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Kebakaran terjadi pada Jumat sore. Area yang terbakar semakin meluas.
Baca SelengkapnyaApi yang terus membesar menyambar ke sejumlah rumah warga di sekitar gudang.
Baca SelengkapnyaBelum diketahui apakah ada korban jiwa atau tidak karena tim pemadam kebakaran sedang melakukan pendinginan sisa kobaran api
Baca SelengkapnyaPeristiwa kebakaran itu juga menyebabkan enam unit rumah hangus terbakar.
Baca SelengkapnyaAda 12 unit mobil pemadam atau 36 personel dikerahkan untuk memadamkan kebakaran di lokasi tersebut.
Baca SelengkapnyaSebanyak 35 unit mobil pemadam kebakaran telah dikerahkan ke lokasi kejadian.
Baca SelengkapnyaKades menambahkan, hasil komunikasi dengan Dinas Sosial Kabupaten Kendal, ratusan kantong beras yang rusak itu telah diklaimkan ke Badan Urusan Logistik (Bulog)
Baca SelengkapnyaRumah yang terbakar dihuni 3 keluarga dengan total 12 orang yang tinggal di sana.
Baca SelengkapnyaDampak dari kebakaran TPA tersebut, warga di Desa Sarimukti, RW 13, 15, 2, 3, 4, dan RW 5 berhamburan keluar rumah.
Baca SelengkapnyaPemprov Jateng berjanji akan membantu perbaikan rumah korban terdampak kebakaran.
Baca SelengkapnyaWarga gotong royong memadamkan api di rumah tersebut dengan peralatan seadanya. Sayangnya, api kepalang membesar.
Baca SelengkapnyaPihak kepolisian kini sedang berada di lokasi untuk melakukan penyelidikan penyebab gedung tersebut terbakar.
Baca Selengkapnya