Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Korupsi dana haji, politikus PPP disebut kumpulkan fee buat DPR

Korupsi dana haji, politikus PPP disebut kumpulkan fee buat DPR Suryadharma Ali bacaan eksepsi. ©2015 merdeka.com/dwi narwoko

Merdeka.com - Mantan Menteri Agama Suryadharma Ali tak sendirian menikmati hasil korupsi pengelolaan haji. Dalam tuntutan yang dibacakan Jaksa Penuntut KPK, Abdul Basir, nama politikus PPP Hazrul Azwar disebut-sebut ikut menikmati dana korupsi pengelolaan haji. Dia juga dituding berperan aktif mengumpulkan fee untuk anggota DPR komisi VIII.

Ketika Suryadharma Ali menyetujui Hazrul Azwar beserta rombongan anggota Komisi VIII DPR yakni Zulkarnaen Djabar, Chairunnisa, Jazuli Juwaini dan Said Abdullah berangkat ke Jeddah untuk bertemu Syaerozi Dimyati membahas partisipasi anggota Komisi VIII DPR dalam penyewaan perumahan di Arab Saudi, mereka bertemu pengusaha Arab Saleh Salim Badegel.

Di sana juga dibahas fee anggota Komisi VIII DPR yang menyetujui penyewaan perumahan di Madinah sejumlah SR 30 per jemaah dan di Jeddah sejumlah SR 20 per jemaah. Hazrul Azwar juga menerima fee dari hasil yang disepakati Saleem Badegel.

"Hazrul Azwar juga menerima fee sebagaimana yang telah disepakati yakni SR 20 per jemaah dari Saleh Saleem Badegel. Adapun hotel transit yang ditawarkan Saleh Badegel yang akhirnya dikontak yakni hotel At-Thoiroh Towers dan Al Mukhtarah dengan total kapasitas 49.891 jemaah. Sehingga fee yang diterima sejumlah SR 99.782," urai jaksa Abdul Basir.

Selain itu, lanjut dia, pada 2012 Hazrul Azwar juga menerima pinjaman satu buah mobil GMC dan bus selama melaksanakan umroh kurang lebih satu minggu. Mobil tersebut dari pemilik majmuah Al-Mukhatarah Group Sami Almatravi.

Diketahui dalam persidangan sebelumnya pada 6 November 2015, dalam kesaksiannya, Hasrul Azwar mengaku ikut menggunakan sisa kuota haji saat masih menjabat anggota Komisi VIII DPR. Kuota tersebut tidak digunakan sendiri, tapi juga untuk keluarga dan kolega.

"Pernah, tahun 2010. Tahun-tahun berikutnya agak sulit tapi masih ada sekitar 1-2 orang," kata Hasrul, di sidang lanjutan terdakwa Suryadharma Ali, di Pengadilan Tipikor, Jakarta Selatan, Jumat (6/11).

"Lupa berapa (orang) tapi ada yang tua 50 tahun, ada yang sedang," tambah dia.

Selain menggunakan kuota, dia juga pernah mengusulkan beberapa orang untuk menjadi Panitia Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH). "Yang diusulkan dari PNS dari DPR, PNS di Medan, Sekretariat DPRD Sumut. Hanya niat bantu biar bisa naik haji, termasuk me-maintenance konstituen," ucapnya. (mdk/noe)

Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Komisi VIII Ingatkan Dirjen PHU soal Kuota Tambahan Haji: Jangan Sampai Dipanggil KPK dan Kejagung
Komisi VIII Ingatkan Dirjen PHU soal Kuota Tambahan Haji: Jangan Sampai Dipanggil KPK dan Kejagung

Kemenag dan Kementerian Haji dan Umroh Arab Saudi telah menandatangani suatu MOU soal kuota haji.

Baca Selengkapnya
KPK Usut Korupsi Pengadaan Rumah Dinas, Sekjen DPR Indra Iskandar Ajukan Praperadilan
KPK Usut Korupsi Pengadaan Rumah Dinas, Sekjen DPR Indra Iskandar Ajukan Praperadilan

Adapun tergugat dalam permohonan praperadilan Indra Iskandar adalah KPK RI.

Baca Selengkapnya
Usut Dugaan Kasus TPPU Eks Sekretaris MA Hasbu Hasan, KPK Panggil Menas Erwin Djohansyah
Usut Dugaan Kasus TPPU Eks Sekretaris MA Hasbu Hasan, KPK Panggil Menas Erwin Djohansyah

"Hari ini Senin (12/8), KPK menjadwalkan pemeriksaan saksi dugaan TPPU atas Tersangka HH (Mahkamah Agung)," ucap Jubir KPK

Baca Selengkapnya
Pansus Angket DPR Temukan Indikasi Korupsi Haji, Modusnya Alihkan Kuota Regular ke Khusus
Pansus Angket DPR Temukan Indikasi Korupsi Haji, Modusnya Alihkan Kuota Regular ke Khusus

Pansus Angket Haji menemukan indikasi korupsi dalam penyelenggaraan haji terkait dengan pengalihan kuota haji reguler ke haji khusus.

Baca Selengkapnya
VIDEO: Gus Yahya Curigai Pansus Haji DPR Dimotori Cak Imin
VIDEO: Gus Yahya Curigai Pansus Haji DPR Dimotori Cak Imin "Marah Sama PBNU, Adik Saya Diincar"

DPR membentuk pansus hak penyelenggaraan ibadah haji 2024 menyusul adanya berbagai temuan Timwas dalam penyelenggaraan Ibadah Haji

Baca Selengkapnya
Biaya Haji Tahun 2024 Jadi Rp93,4 Juta, Jemaah Bayar Rp56 Juta
Biaya Haji Tahun 2024 Jadi Rp93,4 Juta, Jemaah Bayar Rp56 Juta

Jemaah bayar Rp56 juta atau 60 persen dari total biaya

Baca Selengkapnya
Anies Sebut Biaya Haji Rp93 Juta Mahal, DPR: Sudah Proporsional, Rasional dan Terjangkau
Anies Sebut Biaya Haji Rp93 Juta Mahal, DPR: Sudah Proporsional, Rasional dan Terjangkau

"Jadi inilah angka yang kami anggap cukup proporsional, rasional, terjangkau" kata Ketua Komisi VIII DPR RI, Ashabul Kahfi

Baca Selengkapnya
PAN Setuju Pembentukan Pansus Angket Haji, tapi Ada Syaratnya
PAN Setuju Pembentukan Pansus Angket Haji, tapi Ada Syaratnya

Pansus angket haji ini dibentuk menyusul adanya berbagai temuan Timwas DPR.

Baca Selengkapnya
KPK Ungkap Kasus Korupsi Rumah Dinas DPR RI Ada Mark Up Harga
KPK Ungkap Kasus Korupsi Rumah Dinas DPR RI Ada Mark Up Harga

Alex menyebut dalam proyek tersebut, adanya peningkatan harga yang dilakukan secara berkelompok.

Baca Selengkapnya
Keluar Gedung KPK, Sekjen DPR Menghindar Saat Ditanya Soal Barang Bukti
Keluar Gedung KPK, Sekjen DPR Menghindar Saat Ditanya Soal Barang Bukti

Indra tidak menjelaskan detail ketika ditanya tentang temuan sejumlah bukti elektronik oleh KPK

Baca Selengkapnya
KPK Geledah Gedung Setjen DPR RI
KPK Geledah Gedung Setjen DPR RI

Salah satu gedung yang disatroni oleh penyidik yakni gedung ruang kerja di gedung Sekretariat Jenderal (Setjen) DPR RI.

Baca Selengkapnya
KPK Perkirakan Korupsi Rumah Dinas DPR Rugikan Negara Puluhan Miliar Rupiah
KPK Perkirakan Korupsi Rumah Dinas DPR Rugikan Negara Puluhan Miliar Rupiah

KPK memperkirakan kerugian negara pada proyek pengadaan perabotan rumah dinas DPR RI yang menyeret Sekjen DPR RI Indra Iskandar mencapai puluhan miliar rupiah.

Baca Selengkapnya