Kos mewah dirazia, puluhan pasangan digaruk Satpol PP
Merdeka.com - Pemerintah Kota Surabaya, Jawa Timur makin gencar mengkampanyekan kota bebas prostitusi. Tak hanya berniat menutup semua lokalisasi yang ada di Kota Pahlawan ini, termasuk lokalisasi Gang Dolly, Pemkot Surabaya juga rajin menggelar razia tempat-tempat yang kerap dijadikan lokasi berbuat mesum.
Seperti operasi yustisi yang digelar di Kecamatan Sawahan, Surabaya, Rabu siang (13/11) ini misalnya. Razia yang digelar bersama dengan Satpol PP Kota Surabaya dan Garnisun ini, menyasar tempat kos dan lokasi yang berpotensi dijadikan tempat mesum.
Hasilnya, 23 pasangan terdiri dari 20 pasangan tanpa surat nikah berada dalam satu kamar dan satu perempuan dua pria juga berada dalam satu kamar. Ke 23 orang berlainan jenis yang ditemukan berada dalam satu kamar masing-masing ini, dirazia di tempat kos di kawasan Petemon.
-
Siapa yang terjaring razia? Hasilnya, puluhan muda-mudi yang bukan suami istri terjaring razia saat asyik berduaan di sejumlah kamar kos.
-
Dimana razia dilakukan? Petugas Satpol PP menggerebek sejumlah kamar kos yang berada di Jalan Gajah Mada, Kelurahan Kepuharjo, Kabupaten Lumajang.
-
Bagaimana cara razia dilakukan? Adapun temuan lainnya yakni pada 14 Desember Polisi berhasil mengungkap jaringan peredaran narkotika dengan modus operandi disembunyikan dalam jaket. Barang bukti yang diamankan adalah 2.060 gram sabu dengan 4 orang tersangka,' lanjut Mukti.
-
Kapan razia gabungan berlangsung? Adapun razia ini telah dilakukan dari bulan November hingga Desember di 505 titik, yakni 443 tempat hiburan malam dan 62 lokasi lain yang terindikasi menjual miras yang tak sesuai aturan.
-
Kenapa muda-mudi terjaring razia? Petugas juga memergoki pemuda bersama 2 orang wanita dalam satu kamar.
Tak hanya tempat kos bertarif mahal di daerah Petemon, yang disasar petugas, tempat kos di daerah Kedung Doro juga tak luput dari pengamatan petugas. Setidaknya ditemukan 17 orang terdiri dari laki-laki dan perempuan yang hanya memiliki identitas berupa Kipem (kartu identitas penduduk musiman) dan empat orang tanpa identitas.
Selanjutnya, puluhan orang yang terjaring razia ini kemudian digiring ke Kantor Kecamatan Sawahan untuk dilakukan pendataan.
Dikatakan Kasi Trantib Kecamatan Sawahan, Rony, kegiatan ini merupakan bagian dari instruksi Perda Kota Surabaya, untuk memberantas kasus kumpul kebo dan maraknya bisnis prostitusi jelang penutupan seluruh lokalisasi yang ada di Kota Surabaya. Selain itu, juga menekan angka kasus trafficking yang kerap terjadi di Surabaya.
"Kegiatan operasi yustisi ini untuk menekan adanya kasus trafficking, juga dimaksudkan untuk melaksanakan Perda. Tak hanya itu, kegiatan ini juga untuk mengantisipasi kedatangan warga dari luar kota yang tanpa tujuan, sehingga berpotensi ke arah bisnis prostitusi," terang dia, Rabu (13/11).
Kenapa yang disasar kawasan indekos bertarif mahal? Karena lokasi kos dengan tarif antara Rp 700 ribu hingga Rp 1,5 juta dengan fasilitas AC ini, jarang terpantau dan kerap dijadikan tempat mesum.
Seperti di tempat kos di Jalan Petemon Gang IV misalnya. Saat petugas mendatangi tempat ini, seorang perempuan berkulit kuning langsat yang membuka pintu dan keluar dari kamarnya yang sejuk. Si perempuan asal Nganjuk yang hanya mengenakan baju tidur tank-top dan celana pendek itu tidak sendiri di dalam kamarnya yang ber-AC.
Dia bersama seorang laki-laki di dalam kamar dan sama-sama menunjukkan KTP kedaluwarsa. Tak urung, pasangan yang diketahui bernama Nanda dan A Juhandani itupun digiring oleh petugas menuju mobil untuk dibawa ke kantor kecamatan.
"Untuk selanjutnya mereka akan kami data di kantor kecamatan, sebelum kita pulangkan," tandas Rony. (mdk/hhw)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Puluhan Muda Mudi Terjaring Razia Sedang Berduaan di Penginapan
Baca SelengkapnyaSatpol PP juga mengamankan minuman keras atau beralkohol di salah satu tempat hiburan malam (THM).
Baca SelengkapnyaSelanjutnya mereka akan dibawa ke tempat rehabilitasi untuk mendapat pembinaan di wilayah Cirebon.
Baca SelengkapnyaPj. Wali Kota Tarakan, Bustan memimpin apel pelaksanaan razia gabungan di Halaman Kantor Wali Kota pada Minggu (17/11).
Baca SelengkapnyaPolisi mengimbau masyarakat untuk selalu waspada terhadap pelaku kejahatan dan laporkan apabila mengalami ataupun mengetahui adanya aksi kejahatan.
Baca SelengkapnyaBikin miris, sejumlah pasangan yang masih duduk di bangku sekolah digerebek warga dalam kamar kos.
Baca SelengkapnyaWarga menggerebek rumah kontrakan di Kampung Cariu, Telagasari, Balaraja, Kabupaten Tangerang. Sebanyak 12 pasangan bukan suami istri diamankan dari lokasi itu.
Baca SelengkapnyaEmpat orang telah diamankan. Polisi juga meminta pelaku lainnya untuk segera menyerahkan diri.
Baca SelengkapnyaSebanyak seratus pasang pengantin mengikuti nikah massal oleh Pemerintah Kota Palembang.
Baca SelengkapnyaVideo penggerebekan rumah kos di Jombang viral di media sosial. Mirisnya, salah satu pasangan yang diamankan dari lokasi itu masih berstatus pelajar.
Baca SelengkapnyaWarga menyebutkan bahwa penggerebekan terduga teroris sudah berlangsung sejak Sabtu dini hari.
Baca SelengkapnyaAksi tawuran ini viral di media sosial setelah dua kelompok tersebut tertangkap CCTV. Salah satunya diunggah akun Instagram @info_sawahbesar.
Baca Selengkapnya