Kota Bandung terpilih sebagai finalis 6 Besar Smartcity di Barcelona
Merdeka.com - Kota Bandung terpilih menjadi finalis enam besar inovasi smarcity dalam World Smartcity Awards 2015 di Barcelona pekan lalu. Bandung masuk menjadi finalis menyingkirkan puluhan kota di dunia. Lalu apa yang membuat kota Bandung terpilih menjadi finalis enam besar dunia smarcity?
“Jadi kita itu diapresiasi karena dari semua kota di dunia yang aplikasinya paling banyak untuk partisipasi citizen itu Bandung,” ujar Wali Kota Ridwan Kamil kepada Merdeka.com, di Balai Kota Bandung, Senin (23/11).
Pria yang akrab disapa Kang Emil ini mencontohkan beragam aplikasi partisipasi public seperti rapor camat/lurah yang dinilai warga, monitoring program kerja pemkot (Silakip), perizinan online serta komunikasi aktif warga via Twitter tiap dinas. Beragam aplikasi ini yang membuat Bandung disejajarkan dengan kota kota besar di dunia yang telah menerapkan konsep smartcity.
-
Apa yang terkenal dari Kota Bandung? Tentu semua orang sudah tahu kalau alat musik tradisional angklung berasal dari Jawa Barat. Berkat Saung Angklung Udjo, alat musik angklung jadi terkenal hingga ke mancanegara.
-
Kenapa 'Kota Kembang' jadi simbol kebanggaan Bandung? Lagu ini menjadi simbol kebanggaan masyarakat Priangan dan tetap relevan di era sekarang.
-
Bagaimana Bandung dikenal sebagai Kota Kembang? Tak cuma gadis Indo, untuk menyukseskan kongres, panitia sampai mendatangkan penyanyi dari Paris. Lucunya, mereka baru sadar, tak ada yang punya piano di Kota Bandung. Saat kalang-kabut, untunglah ketua seksi hiburan Jan Fabricius teringat piano tua yang belum laku di rumah lelang. Piano itu pun langsung dibeli dan dibawa untuk menghibur tamu kongres.
-
Kenapa Bandung disebut Kota Kembang? Para peserta kongres pun digambarkan puas dengan seluruh rangkaian acara selama di Bandung. Dari para jutawan gula inilah muncul sebutan De Bloem der Indische Bergsteden alias Bunganya Kota Pegunungan di Hindia Belanda.
-
Apa alasan Bandung disebut Kota Kembang? 'Mohon maaf, saat itu Bandung masih kampung, belum pantas disebut kota,' tulis Haryoto Kunto. Dibanding Surabaya, infrastruktur Kota Bandung saat itu masih jauh tertinggal. Jalan Braga yang jadi kebanggaan warga Eropa di Bandung masih jeblok berlumpur. Lampu penerangan pun belum terpasang merata. 'Fasilitas di Bandung masih terlalu sederhana untuk memikul tanggung jawab sebagai penyelenggara kongres,' kata Haryoto.
-
Kenapa orang Eropa senang di Bandung? Mereka, merasakan seolah 'pulang kampung' saat berada di sana.
“Dengan aplikasi itu jadi orang bisa tahu program kota udah sampai mana. Kemudian bisa dilihat apakah rapornya masih merah atau sudah hijau dan lain-lain. Itu kita paling inovatif lah, alhamdulillah,” kata Emil.
Dalam acara itu, dia juga melakukan presentasi tentang konsep Bandung Smartcity dengan inovasi conected citizen: encouraging participatory governance.
Kota Bandung bersaing dengan lima kota lain di dunia, yakni Buenos Aires (Argentina) , Curitiba (Brazil), Dubai (UEA) , Moskow (Rusia) , dan Peterborough (UK).
“Award dunia smartcity ini didedikasikan untuk PNS pemkot Bandung yang sudah mau bekerja keras berubah untuk tidak korupsi, lebih melayani dan profesional dan juga untuk masa depan Bandung dan Indonesia yang lebih baik,” kata Emil.
(mdk/frh)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Safrizal menyatakan bahwa Indonesia bersama seluruh negara anggota ASEAN berkomitmen menciptakan ekosistem dan tata kelola kota pintar.
Baca SelengkapnyaPenghargaan tersebut diserahkan langsung oleh Nezar Patria, selaku Wakil Menteri Komunikasi dan Informatika Republik Indonesia kepada Pemkab Bandung.
Baca SelengkapnyaSelain 10 besar, Bandung juga jadi satu-satunya kota di Asia Tenggara yang masuk nominasi
Baca SelengkapnyaPenerapan konsep smart city berhasil menjadi solusi dalam meningkatkan pelayanan publik
Baca SelengkapnyaPemkot Bontang meraih Indonesian Smart Nation Award (ISNA) 2024 di kategori apresiasi daerah utama.
Baca SelengkapnyaBerikut deretan 15 kota di dunia dengan transportasi umum terbaik.
Baca SelengkapnyaPemkab Bandung memborong empat penghargaan sekaligus di ajang bergengsi Public Service of The Year Jawa Barat & Banten Award 2024.
Baca SelengkapnyaASEAN Smart City Network (ASCN), dihadiri delegasi 10 negara anggota ASEAN, di Luang Prabang, Laos.
Baca SelengkapnyaKabupaten Buleleng dipertimbangkan karena potensi dan kemampuan pemerintah daerahnya yang dinilai layak untuk mengembangkan Kota Singaraja menjadi smart city.
Baca SelengkapnyaAmran mengatakan, ada berbagai macam isu pengelolaan perkotaan yang saat ini muncul, mulai dari kepadatan penduduk, kemacetan, hingga sampah.
Baca SelengkapnyaKehadiran teknologi CCTV memang membantu pemantauan pihak berwenang, terlebih dengan teknologi canggih seperti yang diterapkan di Bandung.
Baca SelengkapnyaI-SIM for Cities merupakan kolaborasi antara Kementerian PPN/Bappenas, PT Surveyor Indonesia, dan APEKSI (Asosiasi Pemerintah Kota Seluruh Indonesia).
Baca Selengkapnya