Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Kota Tasikmalaya Mulai Persiapkan Pembelajaran Tatap Muka

Kota Tasikmalaya Mulai Persiapkan Pembelajaran Tatap Muka Belajar tatap muka. ©2021 Merdeka.com/Ikhwan

Merdeka.com - Pelaksana Tugas (Plt) Wali Kota Tasikmalaya, Muhammad Yusuf mengatakan bahwa saat ini Pemerintah Kota Tasikmalaya mulai mempersiapkan sejumlah metode untuk melaksanakan pembelajaran tatap muka (PTM) terbatas di setiap sekolah saat pemberlakukan pembatasan kegiatan masyarakat (PPKM) level 3.

Setiap metode tersebut dipastikan sesuai dengan protokol kesehatan (prokes) ketat. Diantara metode yang akan dilakukan adalah pembatasan jumlah siswa 50 persen di setiap kegiatan pembelajaran. Kegiatan tersebut pun dilakukan secara bergiliran.

"Nantinya diatur oleh Dinas Pendidikan," kat Yusuf, Kamis (12/8).

Orang lain juga bertanya?

Yusuf mengungkapkan bahwa saat ini pihaknya menerima kabar bahwa para orang tua kewalahan dalam mendidik anak-anaknya belajar daring. Apalagi kegiatan tersebut dilakukan sudah terjadi selama hampir dua tahun, atau sejak terjadinya pandemi Covid-19.

"Sekarang sedang dipersiapkan supaya seluruh sekolah menggelar belajar tatap muka sesuai prokes saat PPKM Level 3 Kota Tasikmalaya. Orang tua sudah kewalahan mendidik anaknya, karena secara tidak langsung harus ada guru yang profesional," ungkapnya.

Ia menjelaskan bahwa jika nantinya PPKM level terus dilanjutkan namun kondisi masyarakatnya senantiasa taat proses, maka hal tersebut tidak akan mempengaruhi pelaksanaan PTM. Pengecualiannya, adalah ketika Kota Tasikmalaya terjadi kondisi penyebaran COvid-19 yang tinggi.

"Jadi bagaimana masyarakatnya sekarang. Sekarang sudah bisa tatap muka, kalau disiplin warganya minimal seperti ini dan terus meningkat tentunya akan lebih longgar. Tapi, kalau disiplinnya jadi berkurang lagi, tentunya peraturan ketat akan berlaku lagi, jelasnya.

Yusuf meyakini bahwa dengan meningkatnya disiplin seluruh masyarakat akan prokes akan menjadikan Kota Tasikmalaya cepat turun ke level 2 bahkan 1. Hal tersebut menurutnya menjadi hal yang baik karena akan lebih tercipta banyak kelonggaran.

Oleh karena itu ia berharap agar masyarakat memahami kondisi saat ini dan meningkatkan kedisiplinan dalam menerapkan protokol kesehatan.

"Jadi ayo kita buat Tasikmalaya bebas dari Covid-19, supaya pandemi cepat berakhir," tutup Yusuf.

(mdk/eko)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
FOTO: Potret Guru di Palembang Kembali Mengajar Secara Online Gara-Gara Kabut Asap Karhutla
FOTO: Potret Guru di Palembang Kembali Mengajar Secara Online Gara-Gara Kabut Asap Karhutla

Guru dan murid sekolah di Palembang harus kembali menjalani pembelajaran jarak jauh gara-gara kabut asap karhutla yang tak kunjung teratasi.

Baca Selengkapnya
30% PNS Pemkot Depok WFH Buntut Polusi, Guru Kesulitan Jika Kalau Harus PJJ Lagi
30% PNS Pemkot Depok WFH Buntut Polusi, Guru Kesulitan Jika Kalau Harus PJJ Lagi

Kadisdik mengatakan berdasarkan Surat Edaran Kemendikbud masih diutamakan menggelar pembelajaran tatap muka.

Baca Selengkapnya
Dinilai Lebih Lama, Ini Sederet Kendala dalam Penerimaan Peserta Didik Baru Tahun 2024
Dinilai Lebih Lama, Ini Sederet Kendala dalam Penerimaan Peserta Didik Baru Tahun 2024

Diduga kekurangan siswa terjadi karena masih adanya paradigma sekolah favorit.

Baca Selengkapnya
Heboh Puluhan Siswa SMP di Tangsel Tertular Cacar dan Gondongan, Begini Awal Mula Temuannya
Heboh Puluhan Siswa SMP di Tangsel Tertular Cacar dan Gondongan, Begini Awal Mula Temuannya

Akibat kondisi itu, pemkot menerapkan kebijakan belajar jarak jauh.

Baca Selengkapnya
Kabut Asap Kiriman Sumsel Selimuti Pekanbaru, Siswa Belajar dari Rumah
Kabut Asap Kiriman Sumsel Selimuti Pekanbaru, Siswa Belajar dari Rumah

Proses belajar mengajar di sekolah kembali dilaksanakan secara tatap muka setelah kondisi udara membaik.

Baca Selengkapnya
Dua Terobosan Mendikdasmen Abdul Mu'ti Tekan Angka Anak Putus Sekolah
Dua Terobosan Mendikdasmen Abdul Mu'ti Tekan Angka Anak Putus Sekolah

Mendikdasmen Abdul Mu'ti menyiapkan dua strategi guna menekan angka anak putus sekolah yang beberapa tahun ke belakang mengalami peningkatan.

Baca Selengkapnya
Difasilitasi Pemkab, Ribuan Orang Tua di Banyuwangi Telah Ikuti Sekolah Parenting
Difasilitasi Pemkab, Ribuan Orang Tua di Banyuwangi Telah Ikuti Sekolah Parenting

Ribuan orang tua siswa di Banyuwangi telah mengikuti pendidikan parenting, Sekolah Orang Tua Hebat (Sobat), yang difasilitasi oleh Pemkab Banyuwangi.

Baca Selengkapnya
Meneropong Peluang Bisnis Industri Edutech Usai Pandemi Covid-19
Meneropong Peluang Bisnis Industri Edutech Usai Pandemi Covid-19

Edutech perlu mendapatkan perhatian khusus guna meningkatkan kualitas pendidikan di Indonesia.

Baca Selengkapnya
Hari Pertama PPDB Jakarta 2024, Orang Tua Keluhkan Server Down
Hari Pertama PPDB Jakarta 2024, Orang Tua Keluhkan Server Down

Laman ppdb.jakarta.go.id yang harusnya bisa diakses sejak pukul 08.00 WIB saat ini tidak dapat diakses.

Baca Selengkapnya
Disdik DKI Akui Banyak Ijazah Siswa Tertahan di Sekolah, Penyebabnya Gara-Gara Ini
Disdik DKI Akui Banyak Ijazah Siswa Tertahan di Sekolah, Penyebabnya Gara-Gara Ini

Disdik DKI Jakarta mengakui banyaknya ijazah peserta didik yang tertahan di sekolah.

Baca Selengkapnya
Ada Misa Akbar Paus Fransiskus di GBK, 200-an Sekolah Diminta Belajar Jarak Jauh
Ada Misa Akbar Paus Fransiskus di GBK, 200-an Sekolah Diminta Belajar Jarak Jauh

Disdik DKI Jakarta mengimbau 208 sekolah yang berada di kawasan GBK, lokasi Misa Akbar Paus Fransiskus menerapkan pembelajaran jarak jauh.

Baca Selengkapnya
Sebagian PNS Mulai WFH Hari Ini, Jakarta Masih Masuk 10 Besar Kota Terpolusi
Sebagian PNS Mulai WFH Hari Ini, Jakarta Masih Masuk 10 Besar Kota Terpolusi

Jakarta masih masuk kategori kota dengan tingkat polisi udara buruk pada Senin (21/8) pagi ini.

Baca Selengkapnya