KPAD: Korban Guru Cabul di Bekasi Diperkirakan 8 Murid
Merdeka.com - Murid korban pencabulan yang diduga dilakukan seorang guru di Kecamatan Jatiasih, Kota Bekasi, diperkirakan mencapai delapan orang murid. Jumlah itu didasarkan pada penelusuran yang dilakukan oleh Komisi Perlindungan Anak Daerah (KPAD) Kota Bekasi.
Komisioner KPAD Kota Bekasi Novrian mengatakan, berdasarkan hasil penelusuran, diketahui bahwa aksi bejat oknum guru itu dilakukan sejak lebih dari satu tahun.
"Dan ternyata dari hasil asesmennya, pelecehannya sudah berlangsung lama. Dari asesmen kita juga ada sekitar delapan orang korban," katanya, Jumat (18/11).
-
Siapa guru yang mencabuli murid? Kasat Reskrim Polres Kota Pariaman, Iptu Rinto Alwi mengatakan, peristiwa itu terjadi beberapa bulan yang lalu dan pelaku sudah berhasil diamankan. 'Kejadian tahun ini, beberapa bulan yang lalu. Pelaku berhasil ditangkap pada 15 Mei 2024. Pada 29 Mei 2024 perkaranya sudah dilimpahkan ke Kejaksaan,' tuturnya.
-
Di mana guru itu mencabuli murid? 'Korban dicabuli pada saat jam pelajaran dengan diiming-iming uang. Aksi itu ada yang dilakukan pelaku di pustaka, dan ada juga di kelas. Kejadian sudah berulang-ulang,' jelasnya.
-
Bagaimana guru itu mencabuli murid? 'Korban dicabuli pada saat jam pelajaran dengan diiming-iming uang. Aksi itu ada yang dilakukan pelaku di pustaka, dan ada juga di kelas. Kejadian sudah berulang-ulang,' jelasnya.
-
Kenapa guru itu mencabuli murid? 'Korban dicabuli pada saat jam pelajaran dengan diiming-iming uang. Aksi itu ada yang dilakukan pelaku di pustaka, dan ada juga di kelas. Kejadian sudah berulang-ulang,' jelasnya.
-
Siapa yang membacok guru di Demak? Seorang siswa Madrasah Aliyah (MA) YASUA, Desa Pilangwetan, RT 02 RW 03, Kecamatan Kebonagung, tega membacok gurunya sendiri.
-
Siapa yang diduga melakukan pelecehan seksual? Video itu berisikan pengakuan dan permintaan maaf seorang pria atas pelecehan seksual yang dilakukannya.
Pulihkan Psikologi Korban
Saat ini pihaknya masih berusaha memulihkan psikologis korban agar dapat beraktivitas kembali dengan cara melakukan pendampingan.
"Kita dampingi sejauh mana traumatiknya, seberapa berat," ucapnya.
Kasat Reskrim Polres Metro Bekasi Kota Kompol Ivan Adhitira mengatakan, sudah ada tiga korban yang melaporkan oknum guru cabul ke pihaknya."Saat ini sudah tiga orang (korban)," katanya.
Polisi masih memburu guru berinisial AD itu. Pengejaran karena guru cabul itu sudah melarikan diri.
"Pelaku sudah hilang dari tanggal 4 (saat dilaporkan) hingga saat ini, dan tim kami sampai saat ini masih melakukan pencarian,"katanya.
Korban Duduk di Kelas 2
Sebelumnya, seorang oknum guru berinisial AD yang mengajar di salah satu SD Negeri di Kota Bekasi diduga melakukan pelecehan seksual terhadap siswanya yang duduk di bangku kelas 2.
SJ, orang tua korban mengatakan bahwa peristiwa dugaan pencabulan yang dialami anaknya terjadi pada Kamis (3/11). Aksi AD terungkap setelah korban yang baru berusia tujuh tahun menceritakan peristiwa yang dialami di sekolah kepada orang tuanya.
Dalam pengakuannya, kata SJ, anak itu diperlakukan tidak senonoh oleh oknum guru tersebut dengan cara meraba-raba dan memegang bagian intimnya. Aksi bejat itu dilakukan di dalam kelas di bangku paling belakang.
"Awalnya dia (korban) duduk di depan sama temannya, terus kata gurunya suruh duduk di belakang saja, anak saya nurut duduklah di belakang karena bangku belakang banyak yang kosong," katanya, Selasa (15/11) lalu.
(mdk/yan)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Guru yang diduga melakukan pencabulan diketahui merupakan seorang laki-laki berusia 36 tahun.
Baca SelengkapnyaDua guru ngaji di Bekasi diduga telah melakukan pencabulan ke beberapa santri perempuan sejak 2020 lalu.
Baca SelengkapnyaHingga saat ini, kata Widodo, sudah ada tiga orang yang diduga menjadi korban pencabulan guru ngaji itu melapor ke polisi.
Baca SelengkapnyaPelaku adalah M (72) selalu pemilik pondok pesantren dan F (37) anaknya. Saat diminta keterangan, bapak-anak itu mengakui perbuatannya.
Baca SelengkapnyaAksi perundungan itu diduga dilakukan di perkampungan dekat SMPN 1 Babelan.
Baca SelengkapnyaMenjanjikan agar korban bisa lulus ujian masuk TNI dan Polri membuat pelaku bisa melakukan pelecehan. Bahkan dia juga menyimpan foto bugil para korban.
Baca SelengkapnyaDari sebelumnya tiga orang, kini menjadi empat korban.
Baca SelengkapnyaDiduga, para santriwati itu dicabuli oleh oknum guru ngaji di salah satu pesantren.
Baca SelengkapnyaSeorang guru SD swasta di Kecamatan Taebenu, Kabupaten Kupang, NTT, DOS (56) dilaporkan ke Polres Kupang, karena diduga mencabuli empat siswanya.
Baca SelengkapnyaVonis yang dijatuhkan kepada terdakwa sesuai dengan tuntutan dari Jaksa Penuntut Umum (JPU).
Baca SelengkapnyaDelapan siswa SD dan SMP di Kota Denpasar diduga menjadi korban pelecehan seksual seorang pria yang merupakan pembina pramuka mereka.
Baca SelengkapnyaSeorang guru di SMA Negeri 8 Kabupaten Tangerang dilaporkan melakukan pelecehan dan kekerasan verbal terhadap sejumlah siswi.
Baca Selengkapnya