KPAI: 171 Pelajar Diamankan di Polda Metro Jaya terkait Demo 20 Oktober
Merdeka.com - Komisi Perlindungan Anak Indonesia (KPAI) melakukan pengawasan terkait aksi unjuk rasa penolakan UU Cipta Kerja yang dilakukan pada Selasa, 20 Oktober 2020. KPAI mengatakan bahwa terdapat 171 pelajar yang diamankan oleh pihak Polda Metro Jaya dalam aksi demo.
"Untuk Jakarta, berdasarkan koordinasi saya dengan Unit PPA Mabes Polri menyampaikan 171 anak diamankan di Polda Metro Jaya," ujar Komisioner KPAI Jasra Putra saat dihubungi Liputan6.com, Rabu (21/10).
Menurut dia, 171 anak tersebut merupakan pelajar dalam rentang usia SMP-SMA/SMK. Mereka diamankan oleh pihak kepolisian di berbagai tempat, baik di Patung Kuda Jakarta Pusat dan yang sedang menuju lokasi unjuk rasa.
-
Apa yang siswa SMP itu lakukan? 'Korban langsung melompat ke luar jendela, saat melompat korban sempat tersangkut di genteng lantai 2 Gedung SMPN 73, kkemudian jatuh ke lantai 1,' sambungnya.
-
Siapa yang siswa SMP itu ajak bicara? 'Saat ini korban berada di Puskesmas Kecamatan Tebet dan kondisi sadar dan bisa diajak komunikasi. Ditemukan kertas dari korban yang berisi tulisan dan gambar menyerupai hanoman, tulisan tersebut tidak dimengerti artinya,' ucapnya.
-
Apa modus ratusan pelajar tersebut? Ratusan pelajar itu diamankan di empat lokasi di Jakarta Pusat pada Selasa (2/4) sore. 'Hari ini kita mengamankan remaja yang konvoi berdalih berbagi takjil yang selalu membuat kerusuhan dan keonaran di jalan raya, sehingga membahayakan pengguna jalan maupun warga sekitar karena sering menutup jalan sambil teriak-teriak menyalakan petasan,' kata Kapolres Metro Jakarta Pusat Kombes Pol Susatyo Purnomo Condro dalam keterangan tertulis.
-
Siapa yang baru saja lulus SMA? Lula, putri Bimbim Slank, yang jarang tersorot baru saja menyelesaikan masa SMA-nya.
-
Siapa yang wisuda SMP? Samarra Anaya Amandari, sosok yang begitu memesona dengan kecantikannya, baru saja menyelesaikan pendidikan di tingkat SMP.
-
Siapa yang pakai kerudung SMP? “Belum beli. Jadi pakai kerudung SMP dulu dan sekolah membolehkan,“ kata Echa Putra Azzahra, salah seorang siswi yang memakai kerudung SMP.
"Kalau saya saksikan di lokasi patung kuda kemaren waktu aksi, sudah mulai berdatangan dan ada anak yang diamankan atau dipisahkan dari orang dewasa dengan rentang usia SMP-SMU/SMK," jelasnya.
"Data pastinya kita sedang menunggu hasil identifikasi petugas yang sedang melalukan penanganan," sambung Jasra.
Sebelumnya, Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Yusri Yunus, menyatakan sejumlah remaja diduga pelajar diamankan polisi sebagai imbas dari dugaan keterlibatan mereka sebagai perusuh dalam demo Selasa 20 Oktober 2020 kemarin. Beberapa bahkan masih ditahan.
"Banyak yang kita amankan, bahkan ada beberapa yang ditahan," kata Yusri saat dikonfirmasi, Rabu.
Yusri menjelaskan, remaja yang ditahan adalah admin akun Instagram. Unggahan dilakukannya diyakini bernada provokasi terkait demo.
"Kita tahan adalah admin instagram yang provokasi kemarin diekspose. Dia menghasut, mengajak orang-orang untuk membuat kerusuhan," tutur Yusri remaja yang ditangkap saat demo kemarin.
Reporter: Lizsa Egeham
(mdk/ray)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Para pelajar itu mengikuti ajakan untuk bergabung di gedung DPR RI dari mulut ke mulut dan sosmed.
Baca SelengkapnyaDisdik DKI Jakarta sejauh ini pihaknya belum menentukan sanksi bagi para pelajar yang ikut demo.
Baca SelengkapnyaKemenPPPA sudah melakukan koordinasi dan pemantauan penanganan peserta unjuk rasa berusia anak di Polda Metro Jaya.
Baca SelengkapnyaAda indikasi mobilisasi anak-anak sekolah ini dilakukan pada sore hari di batas waktu pelarangan demo dengan pola yang mirip.
Baca SelengkapnyaDemo berlangsung ricuh hingga malam hari. Tembakan gas air mata membuat udara di sekitar lokasi demo membikin sesak dan perih di mata.
Baca SelengkapnyaKetika itu mereka berkonvoi dengan delapan motor berhasil diberhentikan petugas yang sedang berpatroli.
Baca SelengkapnyaKehadiran mereka disambut sejumlah mahasiswa yang masih bertahan di sekitar gedung DPR/MPR.
Baca SelengkapnyaKPAI masih menyisir pelajar yang dirawat dan mengalami luka-luka di rumah sakit terdekat dari lokasi unjuk rasa.
Baca SelengkapnyaPolda Metro Jaya menangkap sebanyak 16 orang dari demo berujung kericuhan di depan Gedung DPR/MPR RI dan kantor KPU RI
Baca SelengkapnyaKe-50 orang yang segera dibebaskan itu dipastikan tidak terlibat tindak pidana berat saat kericuhan di sekitar gedung DPR, Kamis (22/8).
Baca SelengkapnyaPara pelajar dan mahasiswa tersebut masih menjalani pemeriksaan di Polrestabes Semarang hingga malam hari.
Baca SelengkapnyaPolda Metro Jaya memulangkan 16 pendemo yang ditangkap saat demo berujung ricuh di depan KPU dan DPR/MPR RI
Baca Selengkapnya