KPAI bantah telah diskriminasi JIS
Merdeka.com - Komisi Perlindungan Anak Indonesia (KPAI) membantah telah mendiskriminasikan Jakarta International School (JIS) dalam pemberitaan media massa terkait kasus kejahatan seksual. Namun, lembaga tersebut menegaskan hanya ingin kasus kejahatan seksual ini segera terbongkar.
"Saya diminta orang tua siswa untuk membantu memberikan informasi terkait dengan dugaan masih adanya pelaku yang belum tertangkap. Karena kerjasama dari orangtua murid, pihak JIS, dan lainnya itu sangat penting untuk mengungkap kasus ini agar cepat selesai," kata Ketua KPAI Asrorun Ni'am usai pertemuan di Kantor KPAI, Jakarta Pusat, Senin (28/4).
Menurut dia, apa yang disampaikan oleh perwakilan orangtua siswa itu, pihaknya menghormati. Pasalnya, dia menilai hal wajar jika ada pro dan kontra atas kasus pelecehan seksual.
-
Siapa guru yang mencabuli murid? Kasat Reskrim Polres Kota Pariaman, Iptu Rinto Alwi mengatakan, peristiwa itu terjadi beberapa bulan yang lalu dan pelaku sudah berhasil diamankan. 'Kejadian tahun ini, beberapa bulan yang lalu. Pelaku berhasil ditangkap pada 15 Mei 2024. Pada 29 Mei 2024 perkaranya sudah dilimpahkan ke Kejaksaan,' tuturnya.
-
Di mana guru itu mencabuli murid? 'Korban dicabuli pada saat jam pelajaran dengan diiming-iming uang. Aksi itu ada yang dilakukan pelaku di pustaka, dan ada juga di kelas. Kejadian sudah berulang-ulang,' jelasnya.
-
Siapa yang punya pengaruh terhadap anak pelaku bullying? Anak yang cenderung berteman dengan teman-teman yang juga menunjukkan perilaku negatif, seperti suka berkelahi atau mengejek orang lain, lebih berisiko menjadi pelaku bullying.
-
Bagaimana guru itu mencabuli murid? 'Korban dicabuli pada saat jam pelajaran dengan diiming-iming uang. Aksi itu ada yang dilakukan pelaku di pustaka, dan ada juga di kelas. Kejadian sudah berulang-ulang,' jelasnya.
-
Apa bentuk pelecehan yang dilakukan pelaku? Dia mengatakan korban sempat takut untuk mengaku hingga akhirnya pihak keluarga membawa korban ke fasilitas kesehatan untuk melakukan pengecekan.'Yang bersangkutan menyampaikan takut. Setelah itu keluarga korban mengecek ke rumah sakit dan ternyata betul korban hamil, dan diakui oleh korban bahwa ia mengalami kekerasan seksual oleh pamannya sendiri,' kata dia, seperti dilansir dari Antara.
-
Siapa yang melakukan pelecehan terhadap korban? Kapolres Cimahi AKBP Tri Suhartanto menyampaikan bahwa peristiwa pelecehan seksual dilakukan oleh pelaku hingga korban mengalami kehamilan terjadi di wilayah Kabupaten Bandung Barat.
"Ini suara sebagian orang tua murid, tapi jangan lupa ada juga suara orangtua murid lainnya yang menjadi korban yang harus kita prioritaskan," kata Ni'am.
Sebelumnya, puluhan orang tua murid meminta kepada Komisi Perlindungan Anak Indonesia (KPAI) untuk tidak mendiskriminasikan Jakarta Internasional School (JIS) melalui pemberitaan media massa terkait kekerasan seksual. Mereka berpendapat, hal ini terkesan memojokan sehingga proses belajar mengajar sedikit terhambat.
"Pada dasarnya mereka (para siswa) sangat sedih, mereka sangat kaget, kok ada kejadian seperti ini pada adik kami, karena kami kan keluarga besar di JIS. Jadi kami berharap KPAI tetap menyembunyikan identitas korban maupun sekolah," kata Lestari, perwakilan murid JIS. (mdk/did)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Siswa Binus Simprug RE mengalami beragam bentuk perundungan oleh teman-temannya yang diduga anak-anak pejabat.
Baca SelengkapnyaKomisi Perlindungan Anak Indonesia (KPAI) memastikan juga memberikan pendampingan terhadap pelajar pelaku kekerasan dan perundungan di SMA Binus School Serpong.
Baca SelengkapnyaBudi Awaluddin mengatakan, kelima siswi tersebut menyesali perbuatannya. Mereka juga sempat menangis ketakutan.
Baca SelengkapnyaAndika Kangen Band kemudian melaporkan kejadian yang menimpa putranya ke polisi.
Baca SelengkapnyaAnak pelajar sebagai korban tindak kekerasan dan perundungan harus mendapat penanganan yang tepat
Baca SelengkapnyaAnak dari Sunan Kalijaga menjadi korban bullying atau perundungan yang dilakukan oleh sekolahnya
Baca SelengkapnyaDia pastikan pihak sekolah tidak melakukan DO terhadap para siswa terlibat aksi perundungan.
Baca SelengkapnyaKorban perundungan SMA Binus School Simprug, RE (16) akhirnya mengungkapkan awal mula dirinya dibully.
Baca SelengkapnyaPuluhan orang tua dan siswa baru SMKN 1 Tambun Utara, Kabupaten Bekasi menggelar aksi dengan cara mengunci pintu gerbang sekolah, Senin (22/7).
Baca SelengkapnyaBerang putranya diintimidasi oleh salah satu orang tua murid, Andika Mahesa ajak duel di ring.
Baca Selengkapnya