Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

KPAI bentuk timsus usut 24 anak tewas di lubang bekas pertambangan

KPAI bentuk timsus usut 24 anak tewas di lubang bekas pertambangan bekas tambang batubara yang tewaskan 23 orang. ©2016 Merdeka.com/nur aditya

Merdeka.com - Komisi Perlindungan Anak Indonesia (KPAI) mencatat 24 anak tewas akibat terjatuh di dalam lubang bekas galian pertambangan dekat pemukiman warga di Kalimantan Timur. Pada tahun 2013, KPAI mencatat sembilan anak yang tewas, namun pada tahun 2015 bertambah 24 anak yang tewas.

Komisioner KPAI, Maria Ulfah Anshor mengatakan, lokasi pertambangan dan pemukiman warga tak pembatas. Selain itu, lubang bekas galian pertambangan tak ditutup apapun.

"Jadi saya kira, kita juga harus mengupdate soal data terakhir," kata Maria usai rapat pertemuan dengan Deputi V Polhukam, Kementerian ESDM, Kementerian Lingkungan Hidup, Mabes Polri, Kejaksaan, Polda Kaltim dan Pemprov Kaltim di Kemenko Polhukam, Jakarta (4/8).

Dalam pertemuan tersebut, kata dia, menyepakati pembentukan tim khusus untuk menyelidiki tewasnya puluhan anak tersebut. Sebab, data KPAI dan Kepolisian berbeda jumlah korban jiwa yang tewas.

"Kami kan ada 24 anak ternyata dari pihak Polda Kaltim tercatat 21 anak. Jadi ini yang saya kira perlu diklarifikasi soal data," jelas Maria.

Sementara berdasarkan data yang dihimpun, kata dia, bekas galian lubang pertambangan itu milik perusahaan PT Kitadin, PT Bukit Energi Baiduri, PT Hymco Coal, PT Insani Bara Perkasa dan lain-lain. Meski mereka sudah memberikan ganti rugi terhadap korban, namun tak menyelesaikan masalah tanpa menutup lubang tersebut.

"Pengembang seharusnya menjaga lingkungan masyarakat sekitar. Tutup lubang itu agar tak berbahaya," kata dia.

Pihaknya sudah melaporkan kejadian lubang tersebut kepada Presiden Joko Widodo, namun diarahkan untuk berkoordinasi dengan Kemenko Polhukam. Sebab, kejadian serupa tak hanya terjadi di Kalimantan Timur, pihaknya mendapatkan laporan di Bangka Belitung juga lubang pertambangan belum ditutup.

"Pertanyaannya jaminannya itu di mana dan dipakai itu untuk apa. Kasusnya tidak hanya Kaltim, tapi kita melihatnya perusahaan tambang ada muncul juga di Bangka Belitung dan daerah lainnya. Jadi tadi rapat bersepakat untuk menindaklanjuti," tandasnya.

(mdk/gil)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Tungku Smelter Morowali Meledak, Jokowi: Auditnya Triple!
Tungku Smelter Morowali Meledak, Jokowi: Auditnya Triple!

Peristiwa tersebut menelan 18 korban jiwa. Operasional PT ITSS kini disetop sementara

Baca Selengkapnya
Kematian Tragis 4 Bocah di Jagakarsa Usai Dikunci Ayahnya di Kamar Mandi, KSP Turun Tangan
Kematian Tragis 4 Bocah di Jagakarsa Usai Dikunci Ayahnya di Kamar Mandi, KSP Turun Tangan

Ayah korban sekaligus pelaku juga diduga coba bunuh diri setelah membunuh anak-anaknya.

Baca Selengkapnya
Adik Wiji Thukul dan Keluarga Aktivis 1997-1998 Tagih Janji Jokowi Tuntaskan Kasus HAM
Adik Wiji Thukul dan Keluarga Aktivis 1997-1998 Tagih Janji Jokowi Tuntaskan Kasus HAM

Adik Wiji Thukul mengaku kecewa dengan masa kepemimpinan Jokowi.

Baca Selengkapnya
5 Bocah Tenggelam saat Berenang di Kolam Bekas Galian Tambang di Tangerang, Satu Meninggal
5 Bocah Tenggelam saat Berenang di Kolam Bekas Galian Tambang di Tangerang, Satu Meninggal

Beruntung, ada sejumlah warga yang sedang memancing dan melihat anak-anak tersebut tenggelam.

Baca Selengkapnya
Kementerian PPPA: Kasus 4 Bocah Tewas di Jagakarsa Adalah Musibah
Kementerian PPPA: Kasus 4 Bocah Tewas di Jagakarsa Adalah Musibah

Polisi diharapkan mengungkap sebab kematian dan menemukan pelaku atas tewasnya empat anak tersebut.

Baca Selengkapnya
Belasan Pekerja PT ITSS Tewas, Pemerintah Kirim Tim Pengawas Ketenagakerjaan ke Morowali
Belasan Pekerja PT ITSS Tewas, Pemerintah Kirim Tim Pengawas Ketenagakerjaan ke Morowali

Ledakan itu menyebabkan 13 pekerja meninggal dan 39 pekerja terluka.

Baca Selengkapnya
Penyebab Tungku Smelter PT ITSS di Morowali Meledak hingga Tewaskan 13 Pekerja
Penyebab Tungku Smelter PT ITSS di Morowali Meledak hingga Tewaskan 13 Pekerja

Tungku smelter di kawasan industri PT Indonesia Tsingshan Stainless Steel (ITSS) Morowali, Sulawesi Tengah (Sulteng), meledak pada Minggu (24/12).

Baca Selengkapnya
Kompolnas Minta Polisi Profesional Usut Penemuan 7 Jasad Remaja Pelaku Tawuran di Kali Bekasi
Kompolnas Minta Polisi Profesional Usut Penemuan 7 Jasad Remaja Pelaku Tawuran di Kali Bekasi

Kompolnas mendorong Polda Metro Jaya dan Polres Metro Bekasi untuk melaksanakan penyelidikan dengan didukung scientific crime investigation

Baca Selengkapnya
Kejagung Didukung Masukan Dampak Ekologi Kerugian Negara Dalam Kasus Korupsi Timah
Kejagung Didukung Masukan Dampak Ekologi Kerugian Negara Dalam Kasus Korupsi Timah

Kejagung bekerja sama dengan ahli lingkungan untuk menghitung kerugian perekonomian negara dalam korupsi tata niaga komoditas timah.

Baca Selengkapnya
Kapolri Pastikan Usut Tuntas Kasus Ledakan Smelter di Morowali Tewaskan 18 Orang
Kapolri Pastikan Usut Tuntas Kasus Ledakan Smelter di Morowali Tewaskan 18 Orang

Operasional PT ITSS disetop sementara buntut peristiwa yang menewaskan 18 orang tersebut

Baca Selengkapnya
Korban Ledakan Smelter Nikel di Morowali Dapat Jaminan Sosial dari BPJS Ketenagakerjaan
Korban Ledakan Smelter Nikel di Morowali Dapat Jaminan Sosial dari BPJS Ketenagakerjaan

Sebanyak 13 orang meninggal dunia, terdiri atas 9 pekerja Indonesia dan 4 pekerja asal China.

Baca Selengkapnya
Segini Nominal Santunan Korban Ledakan Tungku Smelter di Morowali, Rp600 Juta untuk yang Meninggal
Segini Nominal Santunan Korban Ledakan Tungku Smelter di Morowali, Rp600 Juta untuk yang Meninggal

Korban meninggal dunia berjumlah 18 orang terdiri dari 10 orang tenaga kerja Indonesia dan delapan tenaga kerja asing (TKA) asal China.

Baca Selengkapnya