Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

KPAI: Minim sosialisasi PPDB, sistem zonasi lebih cocok untuk Jakarta

KPAI: Minim sosialisasi PPDB, sistem zonasi lebih cocok untuk Jakarta Posko Pelayanan PPDB Diserbu Warga. ©Liputan6.com/Arya Manggala

Merdeka.com - Komisi Perlindungan Anak Indonesia (KPAI) menerima sejumlah pengaduan tentang sistem zonasi yang diterapkan pada Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) tahun ini yang dibuat Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan. Komisioner KPAI bidang pendidikan Retno Listyarti menilai Kemendikbud belum optimal menyosialisasikan sistem zonasi PPDB tersebut.

"Sosialisasi baik dari Kemdikbud dan para kepala dinas pendidikan di seluruh Indonesia maupun orangtua siswa calon peserta didik baru masih sangat minim," katanya di kantor KPAI, Menteng, Jakarta Pusat, Rabu (11/7).

Selain itu, menurut Retno, sistem ini dapat dimanfaatkan oleh orang yang mengaku miskin. Akhirnya secara tidak sadar Kemendikbud dapat memberikan Surat Keterangan Tidak Mampu (SKTM) yang salah sasaran. Maka dari itu KPAI mendorong Kemendikbud maupun pemda setempat melakukan verifikasi faktual terhadap siswa yang mendaftar lewat jalur SKTM.

Orang lain juga bertanya?

"Selain itu memicu masyarakat memanfaatkan peluang lemahnya kontrol pemberian SKTM oleh kelurahan setempat. Orang mampu mendadak mengaku miskin," ujarnya.

KPAI pun mendorong adanya evaluasi kebijakan PPDB tahun 2018 antara Kemendikbud dan kepala dinas pendidikan seluruh Indonesia. Sebab, sistem ini masih belum sesuai dengan kondisi di lapangan. "KPAI juga mendorong sosialisasi yang lebih masif dan waktu sosialisasi yang panjang terkai sistem PPDB," ujarnya.

Lebih jauh soal sistem zonasi, Retno menilai PPDB lebih ideal diterapkan di wilayah Jakarta yang jumlah sekolahnya tersebar merata. "Jadi ideal zonasi ini andaikan sekolah itu model lingkungan di Jakarta. Itu ideal. Jakarta tuh (wilayahnya) sedikit-sedikit sekolah. SD (ada) di mana, itu jelas," ujarnya.

Retno menuturkan, mestinya Kemendikbud mencontoh sistem zona bersebelahan yang diterapkan di Jakarta untuk lebih dulu diterapkan di daerah lain. Zona bersebelahan yang dimaksud merupakan jarak antar kecamatan wilayah. Beda dengan zonasi yang bertujuan untuk menyekolahkan siswa sesuai jarak radius.

"Jadi misalnya gini, saya tinggal di Kelapa Gading, saya itu untuk masuk SMA 21 itu masuk ke Kecamatan Pulomas, sementara (rumah) saya Kecamatannya Kelapa Gading. Kecamatan Pulomas masuk Jakarta Timur, Kelapa Gading masuk Jakarta Utara," terang Retno.

Adanya sistem bersebelahan tersebut, kata Retno, juga bermula karena adanya protes dari warga yang rumahnya lebih dekat ke sekolah yang berada di kecamatan lain.

"Hanya terpisah jalan raya, kami dekat tapi enggak bisa (masuk ke SMA di Kecamatan Pulomas). Itu di tahun awal. Kita kemudian protes, mereka bikin zona bersebelahan. Rumah saya lebih dekat ke Pulomas dari pada ke Tanjung Priok yang ada sekolah unggulan SMA 13," papar Retno.

Sistem bersebelahan ini telah diterapkan sejak tahun lalu dan belum ada di daerah-daerah lain selain Jakarta.

"Enggak ada daerah lain, hanya DKI yang bikin zona bersebelahan. Sudah dari tahun lalu sudah ada. Jadi dia (Dinas Pendidikan DKI) kayaknya dia juga belajar, (sistem) begini salah, besok dibetulin," tandas Retno.

(mdk/bal)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Sistem Zonasi Bakal Dihapus, Begini Tujuan Awal Ditetapkan
Sistem Zonasi Bakal Dihapus, Begini Tujuan Awal Ditetapkan

Jalur zonasi ini pertama kali diimplementasikan tahun 2017 pada masa kepemimpinan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud) Muhadjir Effendy.

Baca Selengkapnya
Sejumlah Sekolah di Jateng Ini Terdampak PPDB Sistem Zonasi, Rumah Warga Sampai Disulap Jadi Ruang Kelas
Sejumlah Sekolah di Jateng Ini Terdampak PPDB Sistem Zonasi, Rumah Warga Sampai Disulap Jadi Ruang Kelas

Beberapa sekolah kekurangan siswa. Namun kegiatan belajar mengajar tetap berjalan.

Baca Selengkapnya
KPAI Minta PPDB Zonasi Dievaluasi, Ini Alasannya
KPAI Minta PPDB Zonasi Dievaluasi, Ini Alasannya

Ia mengatakan pemetaan tersebut penting untuk memastikan semua anak mendapatkan hak pendidikan.

Baca Selengkapnya
Menko PMK Muhadjir Ungkap Alasan Pemerintah Terapkan Sistem Zonasi PPDB
Menko PMK Muhadjir Ungkap Alasan Pemerintah Terapkan Sistem Zonasi PPDB

Penerapan sistem zonasi PPDB menimbulkan perdebatan di lingkungan masyarakat.

Baca Selengkapnya
Keberadaan Guru Tidak Merata, Gibran Minta Kepala Dinas Pendidikan Kaji Ulang Sistem PPDB Zonasi
Keberadaan Guru Tidak Merata, Gibran Minta Kepala Dinas Pendidikan Kaji Ulang Sistem PPDB Zonasi

Gibran menyoroti persoalan ini lantaran melihat tidak meratanya keberadaan guru-guru di setiap sekolah yang ada di berbagai provinsi di Indonesia.

Baca Selengkapnya
VIDEO: Perintah Jokowi Atasi Kecurangan Sistem Zonasi PPDB Buat Anak Susah Dapat Sekolah
VIDEO: Perintah Jokowi Atasi Kecurangan Sistem Zonasi PPDB Buat Anak Susah Dapat Sekolah

Presiden Jokowi memberi arahan untuk mengakhiri polemik sistem zonasi penerimaan peserta didik baru yang sarat kecurangan.

Baca Selengkapnya
Komisi X DPR Minta Pemerintah Ubah Sistem Zonasi Dalam PPDB, Ini Alasannya
Komisi X DPR Minta Pemerintah Ubah Sistem Zonasi Dalam PPDB, Ini Alasannya

Komisi X DPR Minta Pemerintah Ubah PPDB Sistem Zonasi, Ini Alasannya

Baca Selengkapnya
Dukcapil Catat 2.000 Orang Pindah ke Jakarta Sebulan Sebelum PPDB
Dukcapil Catat 2.000 Orang Pindah ke Jakarta Sebulan Sebelum PPDB

“Nanti kita cek trennya seperti apa. Tapi memang kemarin pas bulan Mei 2023, melonjak jadi 216% dibandingkan bulan April 2023," kata Kadis Dukcapil DKI

Baca Selengkapnya
Kata Wali Murid soal Wacana Jokowi Hapus Sistem Zonasi Tahun Depan
Kata Wali Murid soal Wacana Jokowi Hapus Sistem Zonasi Tahun Depan

Pemerintah Jokowi mempertimbangkan ulang keinginanya untuk menghapus sistem zonasi pada PPDB.

Baca Selengkapnya
Mendikdasmen Abdul Mu’ti Bakal Evaluasi Penempatan Guru PPPK
Mendikdasmen Abdul Mu’ti Bakal Evaluasi Penempatan Guru PPPK

Keputusan evaluasi itu diambil setelah beberapa minggu belakangan, Abdul Mu'ti beraudiensi ke beberapa organisasi yang menyelenggarakan pendidikan.

Baca Selengkapnya
110 Ribu Siswa SMP-SMA Baru di Jakarta Diterima Melalui Jalur Prestasi
110 Ribu Siswa SMP-SMA Baru di Jakarta Diterima Melalui Jalur Prestasi

Seleksinya berdasarkan zona prioritas kemudian berdasarkan usia.

Baca Selengkapnya
Pimpinan MPR Sampaikan Polemik Sistem Zonasi PPDB, Jokowi Pertimbangkan Dihapus Tahun Depan
Pimpinan MPR Sampaikan Polemik Sistem Zonasi PPDB, Jokowi Pertimbangkan Dihapus Tahun Depan

Pertimbangan penghapusan sistem zonasi itu dikatakan Presiden Jokowi usai melakukan pertemuan dengan pimpinan MPR di Istana Kepresidenan Jakarta, Rabu (8/9).

Baca Selengkapnya