KPAI prihatin angka kejahatan seksual pada anak di Jatim masih tinggi
Merdeka.com - KPAI prihatin angka kejahatan seksual pada anak di Jatim masih tinggi
Kasus pencabulan terhadap 65 murid yang dilakukan guru SD di Surabaya sangat memilukan. Komisi Perlindungan Anak Indonesia (KPAI) turun tangan menindaklanjuti kasus yang tengah ditangani Mapolda Jawa Timur.
Selain itu, KPAI juga fokus pada penanganan korban yang selama ini menjadi korban kejahatan seksual. "Harus ada perlindungan anak dari berbagai aspek kekerasan," tegas Komisioner KPAI, Retno Listyarti di Mapolda Jawa Timur, Jalan A Yani, Surabaya, Selasa (27/2).
-
Di mana guru itu mencabuli murid? 'Korban dicabuli pada saat jam pelajaran dengan diiming-iming uang. Aksi itu ada yang dilakukan pelaku di pustaka, dan ada juga di kelas. Kejadian sudah berulang-ulang,' jelasnya.
-
Siapa guru yang mencabuli murid? Kasat Reskrim Polres Kota Pariaman, Iptu Rinto Alwi mengatakan, peristiwa itu terjadi beberapa bulan yang lalu dan pelaku sudah berhasil diamankan. 'Kejadian tahun ini, beberapa bulan yang lalu. Pelaku berhasil ditangkap pada 15 Mei 2024. Pada 29 Mei 2024 perkaranya sudah dilimpahkan ke Kejaksaan,' tuturnya.
-
Di mana kasus pencabulan pengasuh Ponpes terjadi? Kasus pencabulan kembali terjadi di lingkungan pondok pesantren. Kali ini seorang pengasuh pondok pesantren di Kecamatan Jatipuro, Kabupaten Karanganyar diduga mencabuli enam orang santriwati.
-
Bagaimana guru itu mencabuli murid? 'Korban dicabuli pada saat jam pelajaran dengan diiming-iming uang. Aksi itu ada yang dilakukan pelaku di pustaka, dan ada juga di kelas. Kejadian sudah berulang-ulang,' jelasnya.
-
Kenapa guru itu mencabuli murid? 'Korban dicabuli pada saat jam pelajaran dengan diiming-iming uang. Aksi itu ada yang dilakukan pelaku di pustaka, dan ada juga di kelas. Kejadian sudah berulang-ulang,' jelasnya.
-
Siapa yang terlibat dalam penganiayaan anak SD di Jombang? “Katanya orangtuanya (korban) diajak main layangan, kok tiba-tiba dihajar. Tidak dikeroyok, tapi satu lawan satu,“ ungkap Kepala Desa Japanan Junaidi Catur Wicaksono.
Jika tidak ada pengawasan dan perlindungan, kata Retno, kejadian-kejadian serupa akan terus terjadi. Di Mapolda Jawa Timur saja, sejak awal 2018 sudah menangani kasus serupa mencapai seratusan laporan.
Seperti di Surabaya, kasus 65 murid dicabuli guru, kemudian 5 anak dicabuli kakek-kakek, lalu di 27 murid SMP di Jombang juga dicabuli gurunya. Serta kejadian di Nganjuk yang terjadi di lingkungan pondok pesantren.
Ditambahkan Retno, menurut data KPAI di tahun 2016 sebanyak 716 anak-anak menjadi korban kejahatan seksual dengan jumlah pelaku sebanyak 179 orang. Kemudian di tahun 2017, tercatat ada penurunan jumlah korban, yakni 93 anak dengan 66 pelaku.
"Perlu dilakukan pengawasan," tegas Retno
Semua pihak, lanjutnya, baik itu keluarga, sekolah, pemerintah, hingga kepolisian bekerja sama menangani permasalahan ini. Selain itu, untuk anak-anak yang menjadi korban hendaknya mendapatkan rehabilitasi sampai tuntas agar tak mendatangkan masalah di kemudian hri.
"Karena anak pernah jadi korban, dia akan memiliki potensi menjadi pelaku. Besar potensinya. Apakah kembali menjadi korban, ataukah, bahkan nantinya bisa menjadi pelaku," jelas Retno.
(mdk/lia)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Pelaku adalah M (72) selalu pemilik pondok pesantren dan F (37) anaknya. Saat diminta keterangan, bapak-anak itu mengakui perbuatannya.
Baca SelengkapnyaKasus ini terungkap setelah polisi melakukan penyelidikan ke pesantren yang berada di Kecamatan Candung itu sejak awal Juli.
Baca SelengkapnyaKapolda Jatim Irjen Pol Imam Sugianto menaruh perhatian khusus pada kasus dugaan pencabulan anak tiri oleh anggota Kepolisian di Surabaya.
Baca SelengkapnyaDua guru ngaji di Bekasi diduga telah melakukan pencabulan ke beberapa santri perempuan sejak 2020 lalu.
Baca SelengkapnyaKepolisian juga akan memeriksa kejiwaan pelaku apakah memiliki kelainan atau atau penyimpangan dalam memenuhi hasrat seksualnya.
Baca SelengkapnyaKorban kelima berinisial N mengaku telah cabuli pelaku berinisial MHS di tempat pengajian.
Baca SelengkapnyaVonis yang dijatuhkan kepada terdakwa sesuai dengan tuntutan dari Jaksa Penuntut Umum (JPU).
Baca SelengkapnyaPembina pramuka ini tega mencabuli siswi-siswi binaannya tanpa memikirkan masa depan para korban
Baca SelengkapnyaDari sebelumnya tiga orang, kini menjadi empat korban.
Baca SelengkapnyaGuru yang diduga melakukan pencabulan diketahui merupakan seorang laki-laki berusia 36 tahun.
Baca SelengkapnyaAdanya laporan dari ibu korban anaknya telah menjadi korban pelecehan seksual di Pondok Pesantren salah satu di Kota Jambi.
Baca SelengkapnyaMenjanjikan agar korban bisa lulus ujian masuk TNI dan Polri membuat pelaku bisa melakukan pelecehan. Bahkan dia juga menyimpan foto bugil para korban.
Baca Selengkapnya