Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

KPAI Sesalkan Siswi di Bengkulu Dikeluarkan dari Sekolah Karena Konten Hina Palestina

KPAI Sesalkan Siswi di Bengkulu Dikeluarkan dari Sekolah Karena Konten Hina Palestina Komisioner KPAI Retno Listyarti. ©Liputan6.com

Merdeka.com - Seorang siswa di Bengkulu terpaksa dikeluarkan dari sekolah karena membuat unggahan yang dinilai menghina Palestina, di media sosial. Komisi Perlindungan Anak Indonesia (KPA) menyesalkan langkah yang diambil dinas pendidikan setempat karena seharusnya bisa dilakukan konseling dan pembinaan terhadap siswi tersebut.

"MS yang sudah minta maaf dan menyesali perbuatannya, seharusnya memperoleh konseling dan pembinaan juga dari sekolah agar tidak mengulangi perbuatannya, bukan dikeluarkan dari sekolah, apalagi MS sudah di kelas akhir," kata Komisioner KPAI Bidang Pendidikan, Retno Listyarti, dalam pernyataan di Jakarta, Kamis.

Retno mengatakan dikeluarkannya siswi tersebut dari sekolah telah melanggar hak azasinya untuk memperoleh pendidikan, apalagi mengingat kasus yang viral menimbulkan potensi akan sulit diterima di sekolah lain. Oleh karena itu, untuk memenuhi hak atas pendidikannya maka, KPAI mendorong Dinas Pendidikan memenuhi hak siswi tersebut.

KPAI sendiri telah berkoordinasi dengan Pemberdayaan Perempuan Pelindungan Anak Bengkulu dan mendapatkan informasi bahwa siswi itu telah berusia 19 tahun sehingga KPAI tidak memiliki kewenangan atas kasus tersebut. Kewenangan KPAI adalah mereka yang berusia anak atau dalam rentang usia sampai 18 tahun.

Namun demikian, Retno menegaskan KPAI berkonsentrasi dengan pemenuhan hak atas pendidikan karena status MS yang seorang pelajar.

Dia mengatakan bahwa sanksi terhadap siswi itu seharusnya bukan dikeluarkan, mengingat MS telah meminta maaf, mengakui kesalahannya, dan menyesali perbuatannya. Jadi seharusnya siswi itu diberi kesempatan memperbaiki diri karena masa depannya masih panjang.

"KPAI juga memperoleh informasi bahwa MS mengalami masalah psikologis akibat dampak dia dikeluarkan oleh pihak sekolah, bahkan takut bertemu orang lain. Oleh karena itu, KPAI mendorong MS dibantu konseling oleh UPTD P2TP2A agar mendapatkan rehabilitasi psikologis," ujarnya.

Dalam keterangannya, Retno mengatakan pihaknya akan berkoordinasi dengan Komnas Perempuan untuk mendorong pemenuhan hak pendidikan atas siswi itu. Dia berharap kasus itu menjadi pembelajaran bagi orang tua yang diharapkan dapat mengedukasi dan mengawasi penggunaan media sosial anak.

(mdk/lia)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Dihujat Netizen Usai Viral Video Ejek 'Darah Anak Palestina', Siswi SMP Jakarta Menangis Ketakutan
Dihujat Netizen Usai Viral Video Ejek 'Darah Anak Palestina', Siswi SMP Jakarta Menangis Ketakutan

Budi Awaluddin mengatakan, kelima siswi tersebut menyesali perbuatannya. Mereka juga sempat menangis ketakutan.

Baca Selengkapnya
Polisi Turun Tangan Kasus Video  Siswi SMP yang Bercanda Darah Anak Palestina
Polisi Turun Tangan Kasus Video Siswi SMP yang Bercanda Darah Anak Palestina

Kepolisian juga telah membangun komunikasi dengan orang tua siswa, pihak sekolah dan Disdik DKI Jakarta.

Baca Selengkapnya
Murid SMP di AS Diskors karena Dukung Palestina
Murid SMP di AS Diskors karena Dukung Palestina

Siswa ini dihukum setelah meneriakkan "Free Palestina (Bebaskan Palestina)".

Baca Selengkapnya
Plt Kadisdik Jakarta Sebut Siswi SMP Tidak Sengaja Ejek Anak Palestina: Biasa Bercanda
Plt Kadisdik Jakarta Sebut Siswi SMP Tidak Sengaja Ejek Anak Palestina: Biasa Bercanda

Dalam video yang dilihat merdeka.com, mereka bercanda sambil makan di restoran cepat saji.

Baca Selengkapnya
VIDEO: Klarifikasi Viral Siswi SMP Ejek Palestina, Motifnya Hanya Bercanda
VIDEO: Klarifikasi Viral Siswi SMP Ejek Palestina, Motifnya Hanya Bercanda

Terungkap remaja putri tersebut merupakan pelajar SMP negeri di kawasan Jakarta Pusat

Baca Selengkapnya
Siswi SMP Jakarta Minta Maaf Usai Viral Video Ejek 'Darah Anak Palestina'
Siswi SMP Jakarta Minta Maaf Usai Viral Video Ejek 'Darah Anak Palestina'

Budi Awaluddin mengakui, tindakan lima siswi SMP itu yang mengejek anak Palestina salah.

Baca Selengkapnya
Lima Siswi SMP yang Bercanda Darah Anak Palestina Wajib Jalani 7 Hari Pembinaan
Lima Siswi SMP yang Bercanda Darah Anak Palestina Wajib Jalani 7 Hari Pembinaan

Proses pembinaan akan dilakukan di sekolah masing-masing anak.

Baca Selengkapnya
Siswi Mesum dengan Guru di Gorontalo Dikeluarkan dari Sekolah, Ini Penjelasan Kepsek
Siswi Mesum dengan Guru di Gorontalo Dikeluarkan dari Sekolah, Ini Penjelasan Kepsek

Siswi tersebut dianggap melanggar tata tertib sekolah.

Baca Selengkapnya
Viral Remaja Sedang Makan di Restoran Cepat Saji Sambil Hina Anak Palestina, Ini Klarifikasi Pihak Sekolah
Viral Remaja Sedang Makan di Restoran Cepat Saji Sambil Hina Anak Palestina, Ini Klarifikasi Pihak Sekolah

Sejumlah remaja terekam sedang mengolok-olok penderitaan anak Palestina

Baca Selengkapnya
Begini Momen 5 Siswi SMP yang Bercanda Darah Anak Palestina Meminta Maaf
Begini Momen 5 Siswi SMP yang Bercanda Darah Anak Palestina Meminta Maaf

Lima remaja yang diketahui sebagai siswi SMP itu merilis sebuah video klarifikasi yang berisi permintaan maaf.

Baca Selengkapnya
Video Olok-Olok Anak Palestina Viral & Bikin Heboh, 4 Siswi SMP Terima Sanksi Tegas!
Video Olok-Olok Anak Palestina Viral & Bikin Heboh, 4 Siswi SMP Terima Sanksi Tegas!

Siswi yang viral akibat menghina anak Palestina telah mendapatkan hukuman

Baca Selengkapnya
Siswi SMP Jakarta Ejek 'Darah Anak Palestina', Kadisdik DKI Sebut Hanya Bercanda
Siswi SMP Jakarta Ejek 'Darah Anak Palestina', Kadisdik DKI Sebut Hanya Bercanda

Menurut Budi Awaluddin, candaan kelima siswi tersebut menjadi sorotan karena videonya sudah viral di media sosial.

Baca Selengkapnya