Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

KPAI Temukan Anak Asal Tasikmalaya Diajak Guru Ngaji Ikut Demo 22 Mei

KPAI Temukan Anak Asal Tasikmalaya Diajak Guru Ngaji Ikut Demo 22 Mei KPAI konpers keterlibatan anak-anak saat kerusuhan 22 Mei. ©Liputan6.com/Ditto Radityo

Merdeka.com - Komisi Perlindungan Anak Indonesia (KPAI) menemukan sejumlah alasan anak-anak ikut dalam aksi demo berujung ricuh pada 21-22 Mei 2019. Salah satunya, ajakan para tokoh sekitar mereka.

"Hasil koordinasi cukup variatif ada yang diajak ada atas arahan diduga guru ngajinya, ada yang sekedar ingin lihat demo di Jakarta kayak apa sih, varian pemicunya itu," kata Ketua KPAI Susanto di Kantor KPAI, Jakarta Pusat, Senin (27/5).

Komisioner KPAI Jasra menambahkan, ajakan guru ngaji diketahui dari pengakuan salah seorang anak asal Tasikmalaya. Dia khusus datang ke Jakarta untuk ikut aksi 22 Mei 2019.

"Jadi yang dari Tasik itu guru ngajinya yang bawa, tapi temuan kami belum sampai apakah anak itu dari pesantren yang dibawa gurunya," jelas Jasra.

KPAI juga menemukan pengakuan seorang anak asal Bekasi yang memang berinisiatif ingin ikut berdemo, meski motifnya masih coba didalami. Kemudian, pihaknya juga mendapati seorang anak asal Lampung yang ikut diamankan aparat. Menurut pengakuannya, anak tersebut adalah siswa putus sekolah yang bekerja di wilayah Tanah Abang.

Safe House

Sebanyak 52 anak berstatus tersangka karena diduga terlibat aksi demo berujung ricuh pada 21-22 Mei 2019. Usai menjalani berita acara pemeriksaan (BAP) di kepolisian Polda Metro Jaya, mereka digelandang ke Rumah Aman atau Safe House milik Kementerian Sosial di Bambu Apus, Jakarta Timur.

"Sebenarnya sudah (tersangka) karena sudah BAP, cuma lagi pendalaman lebih dalam apakah ada unsur lain jadi sedang dicocokan dengan hasil assessment di safe house," kata Wakil Ketua KPAI, Rita di Kantor KPAI, Jakarta Pusat, Senin (27/5).

Direktur Rehabilitasi Sosial Anak Kemensos Kanya Eka Santi menambahkan, meskipun diamankan di Safe House, mereka akan tetap menjalani rangkaian pemeriksaan. Hal ini untuk mengetahui keterlibatan mereka dalam aksi terkait.

"Kami belum tahu sampai kapan mereka di assessment sebagai (lanjutan) BAP ke Polda. Karena Polda ingin kerjasama untuk merehab mereka," kata Kanya.

Diketahui, mereka yang diamankan memiliki rentang usia 14 sampai 17 tahun. Diduga kuat, ada infiltrasi semacam brainwash 'jihad' yang salah.

KPAI dan Kemensos bersepakat melakukan penanaman nilai spiritual kepada puluhan anak tersebut, sehingga kelak dapat menyadari kesalahan dari keikutsertaannya dalam aksi demo yang berujung ricuh.

"Kita ingin meningkatkan kapabilitas mereka misal dari sisi spiritual misal ini bukan jihad, atau secara sosial, saya masuk di lingkungan yang salah. Kita akan re-check ulang," ucap Kanya.

(mdk/noe)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
KPAI Temukan Indikasi Mobilisasi Anak Dalam Demo RUU Pilkada
KPAI Temukan Indikasi Mobilisasi Anak Dalam Demo RUU Pilkada

Ada indikasi mobilisasi anak-anak sekolah ini dilakukan pada sore hari di batas waktu pelarangan demo dengan pola yang mirip.

Baca Selengkapnya
Mau Ikut Demo di DPR, 159 Pelajar di Jaktim Diamankan
Mau Ikut Demo di DPR, 159 Pelajar di Jaktim Diamankan

Para pelajar itu mengikuti ajakan untuk bergabung di gedung DPR RI dari mulut ke mulut dan sosmed.

Baca Selengkapnya
Update Terbaru Pascademo Ricuh di Semarang: Puluhan Orang Masih Diperiksa Usai Diamankan
Update Terbaru Pascademo Ricuh di Semarang: Puluhan Orang Masih Diperiksa Usai Diamankan

Demo berlangsung ricuh hingga malam hari. Tembakan gas air mata membuat udara di sekitar lokasi demo membikin sesak dan perih di mata.

Baca Selengkapnya
Polisi Buru Penggerak Pelajar dalam Demo Ricuh di Balaikota Semarang
Polisi Buru Penggerak Pelajar dalam Demo Ricuh di Balaikota Semarang

Polisi mengidentifikasi asal sekolah pelajar yang diamankan. Dari 10 sekolah, hanya dua di antaranya yang berada di Kota Semarang.

Baca Selengkapnya
KPAI: Proses dan Hasil Pilpres 2024 Harus Ramah Anak
KPAI: Proses dan Hasil Pilpres 2024 Harus Ramah Anak

KPAI mencatat terdapat 15 pelanggaran hak anak pada pemilu-pemilu sebelum 2024.

Baca Selengkapnya
VIDEO:  Polwan Berjatuhan Saat Demo Ricuh di Al Zaytun Tuntut Panji Gumilang Ditangkap
VIDEO: Polwan Berjatuhan Saat Demo Ricuh di Al Zaytun Tuntut Panji Gumilang Ditangkap

Pondok Pesantren Al-Zaytun di Indramayu, Jawa Barat kembali jadi sasaran demonstrasi.

Baca Selengkapnya
85 Pelajar Ikut Demo Kawal Putusan MK di DPR, Terancam KJP Dicabut?
85 Pelajar Ikut Demo Kawal Putusan MK di DPR, Terancam KJP Dicabut?

Disdik DKI Jakarta sejauh ini pihaknya belum menentukan sanksi bagi para pelajar yang ikut demo.

Baca Selengkapnya
Kemen PPA Pastikan Semua Anak yang Ditangkap saat Demo di DPR Sudah Dipulangkan
Kemen PPA Pastikan Semua Anak yang Ditangkap saat Demo di DPR Sudah Dipulangkan

KemenPPPA sudah melakukan koordinasi dan pemantauan penanganan peserta unjuk rasa berusia anak di Polda Metro Jaya.

Baca Selengkapnya
Terlibat Tawuran, Ratusan Pelajar Dikumpulkan di Balai Kota DKI Jakarta
Terlibat Tawuran, Ratusan Pelajar Dikumpulkan di Balai Kota DKI Jakarta

Total ratusan pelajar, petasan, hingga puluhan motor yang digunakan untuk konvoi telah diamankan.

Baca Selengkapnya
KPAI Ungkap Perlakuan Polisi Kepada Demonstran Anak: Diperiksa Sampai Subuh hingga Tak Diberi Makan
KPAI Ungkap Perlakuan Polisi Kepada Demonstran Anak: Diperiksa Sampai Subuh hingga Tak Diberi Makan

KPAI menyesalkan masih banyaknya pelanggaran hak-hak anak yang masih terus terjadi.

Baca Selengkapnya
Massa Padati Area Patung Kuda Jakarta, Dukung MK Soal Batasan Usia Capres-Cawapres
Massa Padati Area Patung Kuda Jakarta, Dukung MK Soal Batasan Usia Capres-Cawapres

Aliansi Masyarakat Jaktim terpantau mendukung gugatan soal calon presiden dan calon wakil presiden yang tengah dijalankan MK.

Baca Selengkapnya
FOTO: Aksi Anak Muda Gelar Bersih-Bersih Tempat Ibadah untuk Menjaga Kebhinekaan dan Keragaman Indonesia
FOTO: Aksi Anak Muda Gelar Bersih-Bersih Tempat Ibadah untuk Menjaga Kebhinekaan dan Keragaman Indonesia

Aksi bersih-bersih ini untuk memberdayakan anak-anak muda dari berbagai latar belakang isu.

Baca Selengkapnya