KPAI terkejut data Polda Jatim, dua bulan ada 117 anak korban kekerasan seksual

Merdeka.com - Komisi Perlindungan Anak Indonesia (KPAI) terkejut dengan data Kepolisian Daerah Jawa Timur terkait jumlah kasus kekerasan seksual dua bulan terakhir. Data Polda Jatim menyebutkan, pada Januari - Februari 2018, jumlah korban sudah mencapai 117 anak dengan 22 pelaku.

"Kasus itu bukan hanya di satuan pendidikan atau sekolah," kata Komisioner Bidang Pendidikan KPAI Retno Listyarti dalam jumpa pers di Jakarta, seperti dilansir Antara, Senin (19/3).

Jumlah itu cukup mengejutkan bila merujuk data sebelumnya. Pada 2016, di Jawa Timur terdapat 719 anak korban kekerasan seksual dengan pelaku 179 orang laki-laki.

Pada 2017, jumlah korban dan pelaku mengalami penurunan, yaitu 393 korban kekerasan seksual yang dilakukan 66 orang laki-laki.

"Baru dua bulan pada 2018, sudah ada 117 anak yang menjadi korban kekerasan seksual," ujar Retno.

Kasus kekerasan seksual yang dilakukan guru terhadap muridnya di Jawa Timur terjadi di Jombang terhadap 25 siswi dan di Surabaya terhadap 65 siswa sekolah dasar.

Kasus di Jombang, pelaku dikenal sebagai guru yang rajin mendampingi kegiatan kesiswaan, menjadi imam shalat berjamaah dan berdedikasi tinggi dalam menjalankan tugasnya.

Retno menambahkan, pengaduan kasus di bidang pendidikan paling banyak dari DKI Jakarta, yaitu mencapai 58 persen dari total pengaduan pada awal 2018.

"Kemungkinan kantor KPAI yang ada di Jakarta membuat masyarakat mudah melapor langsung sehingga jumlah pengadu terbanyak dari DKI Jakarta," tuturnya.