KPAI Tinjau Pelaksanaan Kegiatan Belajar Mengajar Tatap Muka SMP di Solo
Merdeka.com - Komisi Perlindungan Anak Indonesia (KPAI) meninjau kegiatan belajar mengakar (KBM) tatap muka di SMPN 4 Solo, Selasa (10/11). Mereka mengapresiasi perhatian dari pemerintah daerah m, khususnya wali kota, DPRD, dan gugus tugas atas terselenggaranya KBM tatap muka.
“Kami sangat mengapresiasi perhatian dari Pak Wali, DPRD, dan gugus tugas. Ini merupakan bentuk perhatian pemerintah daerah,” ujar Komisioner KPAI Bidang Pendidikan, Retno Listyarti.
Menurut Retno, sekolah memerlukan dukungan dari pemerintah daerah untuk mempersiapkan sekaligus menyelenggarakan pembelajaran tatap muka.
-
Siapa yang mengapresiasi DKI Jakarta? Menteri Hukum dan HAM (Menkumham) Yasonna H. Laoly mengapresiasi pemerintah DKI Jakarta yang berhasil mewujudkan pencapaian 100 persen Kelurahan Sadar Hukum.
-
Apa fokus utama Wali Kota Tarakan dalam program Jumpa Pagi? Kegiatan inti dari jumpa pagi ini adalah mendengarkan arahan dari Wali Kota. Dalam arahannya, Wali Kota menyampaikan beberapa poin penting terkait pengelolaan sampah demi kenyamanan dan keindahan kota Tarakan melalui program TPS3R.
-
Dimana para Wali Kota se-Kalimantan bertemu? Ada sekitar 150-an peserta yang juga mengikuti Festival Iraw Tengkayu, Penurunan Padaw Tuju Dulung di Pantai Amal Rangkaian Rapat Kerja (Rakor) APEKSI Komwil V Kalimantan, yang diikuti Wali Kota se-Kalimantan diisi dengan berbagai kegiatan, Minggu (8/10).
-
Kenapa Wali Kota Tarakan memberikan bantuan? Wali Kota juga mencatat pentingnya pemanfaatan lahan terbatas, dengan mendorong penduduk untuk mengolah halaman rumah mereka sendiri untuk bercocok tanam, termasuk hortikultura, guna memenuhi kebutuhan rumah tangga.
-
Apa pesan Gubernur Kalimantan Selatan untuk para siswa? “Jadilah anak Banua yang berkualitas dan berdaya saing agar dapat menjadi pemenang kedepannya. Teruslah tanamkan semangat Pangeran Antasari Haram Manyarah Waja Sampai Kaputing dalam menuntut ilmu di sekolah,“ tegas Sahbirin, Martapura, Selasa (8/8).
-
Apa yang dilakukan Kemenkes untuk DBD di Jepara? Untuk menangani penyebaran cepat virus DBD di Jepara, Kementerian Kesehatan menerjunkan tim khusus.
“SDA 5 siap dalam membuka sekolah selama masa pandemi Covid-19 ini, Daerahnya siap, sekolah, guru, orang tua, dan siswa. Kalsu satu saja di antara lima ini tidak siap,maka pembukaan sekolah harus ditunda,” katanya.
Apalagi, lanjut dia, ketika tidak siapnya berada pada ranah anak. Salah satu caranya adalah mulai mengajarkan cara menggunakan masker pada PJJ (pembelajaran jarak jauh), mulai 15 menit, kemudian ditambah lagi 5 menit. Kalau sudah tatap muka paling tidak dia harus tiga jam bertahan dengan masker tanpa dibuka," terangnya.
Ia berharap, ke depan sekolah yang sudah membuka pembelajaran tatap muka bisa menularkan ke sekolah-sekolah lain yang hingga saat ini belum melaksanakannya. Selanjutnya, sekolah lain yang belum juga bisa merujuk ke sekolah yang saat ini sudah mulai melakukan PTM.
"Persiapan seperti ini sangat penting, karena pandeminya panjang, Sehingga pada jangka panjang nanti mau tidak mau di setiap zona apapun orang akan ribut buka sekolah terutama karena desakan dari orang tua. Anak-anak juga banyak yang mengalami gangguan kesehatan mental karena terlalu lama di rumah," kata dia lagi.
Retno menambahkan masih ada beberapa poin yang harus dibenahi oleh pihak sekolah. Salah satunya jaga jarak antarguru tidak sampai satu meter. Selain itu, dia juga belum melihat kesiapan perpustakaan dan musala sekolah untuk digunakan siswa.
Usai kunjungan tersebut, pihaknya akan bersurat ke pihak sekolah mana yang perlu ditambahkan. Dirinya melihat di sini nanti akan lebih mudah diperbaiki. Ada upaya mengubahnya karena didukung oleh daerah.
“Kami meminta agar sekolah tidak terlalu khawatir jika anak tidak memenuhi kompetensi mengingat kondisi serupa tidak hanya terjadi di Indonesia. Yang harus diperhatikan adalah hak hidup anak, hak sehat, barulah hak pendidikan,” tandasnya.
(mdk/ray)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
50 siswa jenjang Sekolah Lanjutan Tingkat Atas (SLTA) di Kabupaten Kutai Timur mengikuti Pendidikan Wawasan Kebangsaan.
Baca SelengkapnyaKomisi Perlindungan Anak Indonesia bersama P2TP2A mendatangi Binus School Serpong pasca-perundungan yang melibatkan siswa di sekolah itu.
Baca SelengkapnyaPara terlapor ditemani pihak KPAI, P2TP2A Kota Tangsel dan Kanit PPA Polres Tangsel.
Baca SelengkapnyaAnak-anak pun tampak antusias pada hari pertama masuk sekolah
Baca Selengkapnyaberharap ke depan para anggota legislatif yang baru dapat mengevaluasi, mengkontrol, memberi masukan untuk program program pemkot.
Baca SelengkapnyaWiranto melihat langsung teknis pelaksanaan termasuk menu makanan senilai Rp15.000 yang diberikan kepada para siswa.
Baca SelengkapnyaDalam akun Instagramnya, Puan membocorkan apa yang dibahas saat makan bersama Gibran.
Baca SelengkapnyaSenin, 8 Juli 2024 adalah hari pertama para siswa SLB Yayasan Pembinaan Anak Cacat (YPAC) masuk sekolah.
Baca SelengkapnyaJokowi melihat langsung berbagai fasilitas mulai dari teaching factory pemasaran yang meliputi minimarket, edubank, hingga ruang praktik perkantoran.
Baca SelengkapnyaSaat melakukan perjalanan, sang jenderal mengendarai motornya sendiri ditemani sosok spesial.
Baca SelengkapnyaGibran Rakabuming Raka diam-diam memantau acara adu gagasan bakal calon (balon) wali kota Solo dari PDIP.
Baca SelengkapnyaPresiden Jokowi tiba di SMKN 1 Tanah Grogot sekitar pukul 08.30 WITA, kemudian langsung meninjau minimarket di sekolah tersebut.
Baca Selengkapnya