KPAI Turun Tangan di Kasus Siswi SMP 147 Ciracas Bunuh Diri
Merdeka.com - Komisi Perlindungan Anak Indonesia (KPAI) turut menelusuri kasus dugaan bunuh diri dilakukan SN, siswi SMP 147 Ciracas, Jakarta Timur. Penelusuran dilakukan dengan mendatangi sekolah SN bersama pihak dinas pendidikan DKI Jakarta pada Senin (20/1).
"Jadi Dinas Pendidikan DKI Jakarta, Sudin Pendidikan Jakarta Timur, Kasatlak Pendidikan Ciracas terus pengawas sekolah, wali kelas, wakil kesiswaan," kata Komisioner KPAI Bidang Pendidikan, Retno Listyarti saat dihubungi merdeka.com, Selasa (21/1).
Penelusuran langsung dilakukan KPAI ke sekolah guna mengetahui peristiwa dugaan bunuh diri tersebut. Serta mengetahui peran sekolah hingga SN diduga nekat melakukan aksinya.
-
Bagaimana siswa SMP itu mencoba bunuh diri? 'Korban langsung melompat ke luar jendela, saat melompat korban sempat tersangkut di genteng lantai 2 Gedung SMPN 73, kkemudian jatuh ke lantai 1,' sambungnya.
-
Kenapa siswa SMP itu mau bunuh diri? 'Korban juga pernah saat istirahat solat Jumat, yang muslim melaksanakan solat Jumat dan korban dikarenakan agama Hindu istirahat di kelas, pernah terlibat adu omongan dengan teman korban atas nama A yang seakan-akan membuat korban disalahkan karena melarang solat Jumat,' jelasnya. 'Akibat kejadian tersebut korban merasa dijauhi oleh teman korban, dan permasalahan ini tidak pernah di ceritakan ke guru BP atau guru lain dan akhirnya yang mendasari korban melakukan tindakan lompat dari ruang kelas,' tambahnya.
-
Siapa yang terlibat dalam kasus bunuh diri? Polisi dalam hal ini melibatkan ahli untuk melakukan analisis DNA forensik dan pakar psikologi forensik untuk membantu mengusut penyebab satu keluarga tersebut nekat melakukan aksi bunuh diri.
-
Bagaimana polisi cari motif bunuh diri? 'Kita membutuhkan pemeriksaan scientific, kita butuh pemeriksaan DNA, kita butuh pemeriksaan autopsi psikologi yang kemudian secara komprehensif baru nanti bisa kita simpulkan,' kata Kapolres Metro Jakarta Utara, Kombes Pol Gidion Arif Setyawan dalam keterangannya dikutip Kamis (14/3).
-
Bagaimana kasus pembunuhan siswi terungkap? Kasus tersebut berhasil terungkap oleh kepolisian dengan menggunakan metode modern Scientific Crime Investigation (SCI).
-
Di mana lokasi kejadian bunuh diri? Motif satu keluarga bunuh diri sebuah Apartemen kawasan Pejagalan, Penjaringan Jakarta Utara, masih misterius.
"Kalau soal motif anak ini melakukan percobaan bunuh diri itu polisi. Kami datang ke sekolah itu bukan hanya soal bunuh diri ini tapi ini kan berarti di sekolah ini ada yang perlu dievaluasi, perbaiki agar tidak terulang lagi dan di sekolah lain enggak terjadi," kata Retno.
Dari informasi diperoleh KPAI, kejadian dugaan bunuh diri itu dilakukan SN pada Selasa (14/1) sekitar pukul 15.30 WIB. Aksi SN melompat dari lantai 4 sekolah itu diketahui oleh murid lain yang tengah berada di lapangan.
"Orang di sekolah itu hanya tersisa murid 30. Itu pun hanya murid kumpul di lapangan lalu ada yang terjatuh dari lantai 4," kata dia.
Kendati begitu, KPAI belum mengetahui motif SN diduga melakukan aksi nekat tersebut. KPAI masih menunggu hasil penyelidikan dilakukan polisi terkait kasus tersebut.
"Kalau soal motif anak ini melakukan percobaan bunuh diri itu polisi sedang mendalami, jadi kita enggak berputar di sana itu kan sudah diselidiki, nanti kan polisi mengumumkan hasilnya," kata dia.
(mdk/gil)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Belum diketahui penyebab pelajar tersebut nekat mengakhiri hidupnya.
Baca SelengkapnyaAnak pelajar sebagai korban tindak kekerasan dan perundungan harus mendapat penanganan yang tepat
Baca SelengkapnyaDisebut-sebut, korban pribadi yang menutup diri atau inrovert.
Baca SelengkapnyaKorban mengalami luka di bagian kepala sebelah atas kiri, luka lecet di bagian kaki.
Baca Selengkapnya"Supaya tidak terjadi kejadian serupa. Saya kira patut menjadi perhatian," kata Aris
Baca SelengkapnyaSebelum meninggal dunia, anaknya sempat merasa bahagia setelah kelulusan.
Baca SelengkapnyaAipda R diduga melakukan penembakan terhadap siswa SMKN 4 Semarang, GRO (17) pada Minggu (24/11) dini hari.
Baca SelengkapnyaKPAI menyampaikan keprihatinan mendalam atas terjadinya kasus pidana yang diduga dilakukan oleh anak ini.
Baca SelengkapnyaPolisi hingga kini sudah memeriksa 12 saksi untuk dimintai keterangan terkait penyebab korban meninggal dunia.
Baca SelengkapnyaDokter Aulia diduga bunuh diri karena dibully senior.
Baca SelengkapnyaSaat ini, kepolisian sudah berkoordinasi ke Bapas, Dinas Sosial, juga Perlindungan Perempuan dan Anak dan ke psikolog untuk tahu latar belakang pelaku.
Baca SelengkapnyaLompat dari Lantai 12 Gedung Mahligai Bank 9 Jambi, Mahasiswi UIN STS Tewas
Baca Selengkapnya