Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

KPAID upayakan rehabilitasi siswi SD pelaku dan korban kekerasan

KPAID upayakan rehabilitasi siswi SD pelaku dan korban kekerasan Rapat sekolah kasus kekerasan anak SD di Medan. ©2014 Merdeka.com

Merdeka.com - Kasus kekerasan dan pelecehan seksual yang dilakukan siswi SD terhadap teman sekelasnya di Medan kini ditangani Komisi Perlindungan Anak Indonesia Daerah (KPAID) Sumatera Utara. Mereka menggelar pertemuan dengan Dinas Pendidikan untuk menuntaskan kasus itu.

"Salah satu agenda yang dibahas dalam pertemuan yang digelar adalah upaya merehabilitasi pelaku. Kami berharap agar pelaku dan korban sama-sama direhabilitasi karena mereka masih anak-anak. Dinas Pendidikan Medan juga mengimbau agar tiap sekolah mengawasi siswa-siswinya," kata Ketua Pokja Pengaduan dan Fasilitasi Pelayanan KPAID Sumut Muslim Harahap, Rabu (15/10).

Pertemuan antara KPAID Sumut dengan Dinas Pendidikan Kota Medan sengaja digelar untuk membahas kasus yang menimpa seorang siswi SD Negeri Percobaan, Jalan Sei Petani, Medan, NA (9). Bocah ini mengaku dianiaya 5 teman sekelasnya. Dia disekap di kamar mandi yang dijaga 3 temannya. Di dalam ruangan itu, kemaluan dan anusnya ditusuk temannya yang lain, I dan T, dengan gagang brush kamar mandi setelah rok dan celananya diturunkan.

Akibat penganiayaan yang berlangsung di jam istirahat selama 3 hari berturut-turut ini, anus korban robek. Sementara itu, pihak sekolah menyatakan, para pelaku kekerasan seksual terhadap NA tidak masuk sekolah.

"I sudah tiga hari tidak datang karena sakit, ada surat dokternya. Sementara T tidak hadir karena disuruh orang tuanya untuk beristirahat di rumah. Tadi orang tuanya menelepon sama saya," kata Syahrani, wali kelas IV SD Negeri Percobaan, Jalan Sei Petani, Medan.

Mengenai masalah permintaan keluarga korban agar pelaku dipindah, sekolah belum bisa mengabulkan. Alasannya, orang tua pelaku tidak meminta rekomendasi pindah.

"Surat pindah baru bisa dikeluarkan jika orang tua siswi pelaku meminta agar anaknya untuk dipindahkan. Sampai saat ini, orang tua keduanya tidak meminta itu, jadi bagaimana mau dibuat surat pindahnya," kata Syahrani.

(mdk/hhw)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
KPAI Dampingi Korban dan Pelaku Perundungan Pelajar SMA Binus School Serpong
KPAI Dampingi Korban dan Pelaku Perundungan Pelajar SMA Binus School Serpong

Komisi Perlindungan Anak Indonesia (KPAI) memastikan juga memberikan pendampingan terhadap pelajar pelaku kekerasan dan perundungan di SMA Binus School Serpong.

Baca Selengkapnya
Tak Ada Penyesalan dari 3 Anak Pembunuh dan Pemerkosa Siswi SMP di Kuburan China Palembang
Tak Ada Penyesalan dari 3 Anak Pembunuh dan Pemerkosa Siswi SMP di Kuburan China Palembang

Mereka akan menjalani beragam treatment selama proses rehabilitasi.

Baca Selengkapnya
KPAI Soroti Kasus Kekerasan dan Perundungan Pelajar SMA Binus School Serpong
KPAI Soroti Kasus Kekerasan dan Perundungan Pelajar SMA Binus School Serpong

Anak pelajar sebagai korban tindak kekerasan dan perundungan harus mendapat penanganan yang tepat

Baca Selengkapnya
Pelajar Terlapor Bully di SMA Binus Serpong Libatkan Anak Vincent Diperiksa Polisi
Pelajar Terlapor Bully di SMA Binus Serpong Libatkan Anak Vincent Diperiksa Polisi

Para terlapor ditemani pihak KPAI, P2TP2A Kota Tangsel dan Kanit PPA Polres Tangsel.

Baca Selengkapnya
Siswi SD Korban Kekerasan Seksual dan Perdagangan Orang di Bandung Jalani Pemulihan Trauma
Siswi SD Korban Kekerasan Seksual dan Perdagangan Orang di Bandung Jalani Pemulihan Trauma

Siswi SD yang menjadi korban kekerasan seksual dan Tindak Pidana Perdagangan Orang (TPPO), di Bandung K (12) kini menjalani pemulihan trauma.

Baca Selengkapnya
Mendikdasmen Ingin Bikin Sekolah Khusus Anak Korban Kekerasan, Ini Kata Gibran
Mendikdasmen Ingin Bikin Sekolah Khusus Anak Korban Kekerasan, Ini Kata Gibran

Wapres pun optimis ide ini akan mendapat dukungan penuh dari Presiden Prabowo Subianto.

Baca Selengkapnya
Bukan Hal Sepele, Ini Kata KPAI Terkait Kasus Pembakaran Sekolah di Temanggung
Bukan Hal Sepele, Ini Kata KPAI Terkait Kasus Pembakaran Sekolah di Temanggung

KPAI mengatakan bahwa kasus perundungan di Temanggung seharusnya menjadi sinyal bahaya.

Baca Selengkapnya
Datangi Binus School Serpong Pasca-Perundungan, KPAI Pastikan KBM Siswa Berjalan Lancar
Datangi Binus School Serpong Pasca-Perundungan, KPAI Pastikan KBM Siswa Berjalan Lancar

Komisi Perlindungan Anak Indonesia bersama P2TP2A mendatangi Binus School Serpong pasca-perundungan yang melibatkan siswa di sekolah itu.

Baca Selengkapnya
10 Pelaku Tawuran di Palembang Direhabilitasi dan Seorang Lainnya Ditahan, Nangis Waktu Dijenguk Ibu
10 Pelaku Tawuran di Palembang Direhabilitasi dan Seorang Lainnya Ditahan, Nangis Waktu Dijenguk Ibu

Polisi menangkap 11 remaja yang terlibat tawuran di Palembang. Seorang ditahan karena membawa senjata tajam, sedangkan 10 lainnya harus menjalani rehabilitasi.

Baca Selengkapnya
"Perundungan dengan Dalih Apa pun Tak Boleh Dibiarkan!"

Dirjen HAM menyebut tindakan merundung bisa mencederai martabat dan merugikan seseorang.

Baca Selengkapnya
Puan Maharani Tekankan Pentingnya Pendampingan Pemerintah dalam Mencegah Kasus KDRT
Puan Maharani Tekankan Pentingnya Pendampingan Pemerintah dalam Mencegah Kasus KDRT

Ketua DPR RI Puan Maharani menekankan agar Pemerintah harus segera memberikan pendampingan dan bimbingan keperawatan kepada masyarakat guna mencegah KDRT.

Baca Selengkapnya
Buntut Mahasiswa STIP Meninggal, Kemenhub Bentuk Tim Investigasi
Buntut Mahasiswa STIP Meninggal, Kemenhub Bentuk Tim Investigasi

Pihak STIP dituntut untuk tetap kooperatif dan transparan terhadap proses penyelidikan.

Baca Selengkapnya