Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

KPI tegur keras Trans TV atas goyang oplosan YKS

KPI tegur keras Trans TV atas goyang oplosan YKS Yuk Keep Smile. ©2014 Merdeka.com

Merdeka.com - Komisi Penyiaran Indonesia (KPI) memberikan teguran tegas kepada Trans TV. Sebab, stasiun TV milik konglomerat Chaerul Tanjung ini menyiarkan program Yuk Keep Smile yang menampilkan joget erotis dalam goyang oplosan.

"Sore tadi kita KPI memberikan sanksi teguran tertulis berupa sanksi administratif," ujar Komisioner KPI Pusat bidang isi siaran, Agatha Lily saat dihubungi merdeka.com, Jakarta, Jumat (3/1).

Lebih lanjut, Agatha menjelaskan, banyak pelanggaran yang dilakukan dalam tayangan goyang oplosan dalam program Yuk Keep Smile itu.

"Setelah beberapa waktu kami telaah secara mendalam, memang KPI menemukan pelanggaran dalam Pedoman Perilaku Penyiaran dan Standar Program Siaran (P3PS) dalam tayangan itu. Pelanggaran detailnya adalah menampilkan gerakan tubuh yaitu tarian dengan unsur erotis pada lagu oplosan," jelas Agatha.

"Kemudian penari-penari menggunakan pakaian minim dan tayangan itu mengeksploitasi pada bagian tubuh, pada paha, bokong dan lainnya. Jenis pelanggaran ini bertentangan dengan norma kesopanan dan norma perlindungan anak dan remaja," lanjutnya.

Menurut Agatha, KPI menemukan banyak pasal-pasal yang dilanggar oleh pihak stasiun TransTV. Oleh karena itu, pihak TransTV bakal dipanggil pada hari Senin pekan depan untuk mendengarkan temuan-temuan pelanggaran kajian dari KPI.

"Pasal-pasal yang dilanggar cukup banyak. Teguran itu langsung ke TransTV, kami tegur TransTV sebagai pihak penyelenggara siaran. Mereka akan datang Senin ke kantor KPI untuk mendengarkan temuan dari KPI, mereka berjanji akan melakukan perubahan," terang Agatha.

"Mereka (TransTV) berjanji akan mengubah dan memperbaiki goyang oplosan. Kita berharap ini jadi pembelajaran pihak stasiun TransTV khususnya dan umumnya stasiun TV lainnya. TransTV akan datang ke KPI Senin besok sekitar pukul 4 sore," tutupnya.

Sebelumnya diberitakan, Program Yuk Keep Smile (YKS) yang ditayangkan stasiun televisi Trans TV dinilai meresahkan dunia anak-anak dan remaja. Pasalnya, program tayangan yang mengudara pada pukul 19.30 WIB itu, menampilkan goyangan-goyangan yang erotis dan memamerkan bagian tubuh dengan dandanan yang seksi.

(mdk/ded)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Konten Parodi 'Jasa Bikin Anak Keliling', Indosiar: Itu Sangat Meresahkan
Konten Parodi 'Jasa Bikin Anak Keliling', Indosiar: Itu Sangat Meresahkan

Logo Indosiar dicantumkan Vicky Kalea untuk keperluan konten video di TikTok

Baca Selengkapnya
Logo Dipakai Parodi Tak Etis, Indosiar Ultimatum Pembuat Konten
Logo Dipakai Parodi Tak Etis, Indosiar Ultimatum Pembuat Konten

Indosiar geram banyak pembuat konten 'mencatut' logo dan program untuk dibuat video parodi.

Baca Selengkapnya
KPI Putuskan Tayangan Ganjar Pranowo Azan Bukan Pelanggaran
KPI Putuskan Tayangan Ganjar Pranowo Azan Bukan Pelanggaran

KPI mengimbau Lembaga Penyiaran tidak memihak salah satu capres.

Baca Selengkapnya
VIDEO: Heboh Kontes Kecantikan Transgender, Kejutan Sanksi Usai Pemeriksaan Polisi
VIDEO: Heboh Kontes Kecantikan Transgender, Kejutan Sanksi Usai Pemeriksaan Polisi

Budi Suryawan mengatakan surat peringatan itu akan diberikan sebagai bentuk teguran atas kelalaiannya pengelola hotel

Baca Selengkapnya
DKPP Berhentikan Tetap Tiga Anggota KPU Kabupaten Jayawijaya, Ini Penyebabnya
DKPP Berhentikan Tetap Tiga Anggota KPU Kabupaten Jayawijaya, Ini Penyebabnya

Sanksi tersebut dibacakan oleh Ketua Majelis J. Kristiadi dalam sidang pembacaan putusan sebanyak tujuh perkara di Ruang Sidang DKPP Jakarta.

Baca Selengkapnya
VIDEO: Terbaru! Putusan KPI Usai Geger Capres Ganjar Muncul di Azan TV Milik Bos Perindo
VIDEO: Terbaru! Putusan KPI Usai Geger Capres Ganjar Muncul di Azan TV Milik Bos Perindo

Komisi Penyiaran Indonesia (KPI) memutuskan tayangan azan menampilkan Bacapres Ganjar Pranowo tidak melanggar ketentuan P3SPS

Baca Selengkapnya
Peneliti TII Kritik Johanis Tanak, OTT Adalah Roh KPK Harus Dipertahankan
Peneliti TII Kritik Johanis Tanak, OTT Adalah Roh KPK Harus Dipertahankan

OTT seharusnya tetap dijalankan dan perlu adanya perhatian khusus dari KPK.

Baca Selengkapnya
VIDEO: Ngotot Johanis Tanak Mau Hapus OTT di KPK Bikin DPR Tepuk Tangan
VIDEO: Ngotot Johanis Tanak Mau Hapus OTT di KPK Bikin DPR Tepuk Tangan "Tidak Masuk Logika!"

Capim Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Johanis Tanak mengaku siap menghapus Operasi Tangkap Tangan (OTT) yang biasa dilakukan lembaga antirasuah.

Baca Selengkapnya
Bawaslu: Lagu PAN PAN PAN Langgar Administratif Pemilu
Bawaslu: Lagu PAN PAN PAN Langgar Administratif Pemilu

Lagu itu dinilai Bawaslu DKI Jakarta melanggar administratif Pemilu 2024 terkait penyiaran video dengan lagu 'PAN PAN PAN' di media sosial dan media elektronik.

Baca Selengkapnya
DKPP Sebut Penetapan DCT Rawan Diadukan, Minta KPU Hati-hati
DKPP Sebut Penetapan DCT Rawan Diadukan, Minta KPU Hati-hati

DKPP mengingatkan KPU agar berhati-hati sehingga penetapan DCT tidak menimbulkan banyak aduan.

Baca Selengkapnya
Respons Keras Anies soal Ketua KPU Divonis Langgar Etik: Semua yang Buruk akan Terlihat, Tak Bisa Disembunyikan Lagi
Respons Keras Anies soal Ketua KPU Divonis Langgar Etik: Semua yang Buruk akan Terlihat, Tak Bisa Disembunyikan Lagi

Ketua KPU diberi sanksi peringatan keras karena menerima pendaftaran pencalonan Gibran

Baca Selengkapnya
PKB Tegur Anggota DPR Hasbiallah Ilyas: OTT Bukan Kampungan, Ini Instrumen Pemberantasan Korupsi
PKB Tegur Anggota DPR Hasbiallah Ilyas: OTT Bukan Kampungan, Ini Instrumen Pemberantasan Korupsi

Ketua Harian DPP Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Ais Shafiyah Asfar memiliki pandangan berbeda dengan Anggota Komisi III DPR RI Hasbiallah Ilyas terkait OTT.

Baca Selengkapnya