KPK akan beberkan hasil pemeriksaan kasus Sumber Waras di DPR
Merdeka.com - Kasus dugaan penyelewengan dana dalam pembelian lahan Rumah Sakit Sumber Waras sudah memasuki tahap finalisasi. Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) akan membeberkan hasil kajiannya saat rapat dengan komisi III DPR.
"Sebetulnya kita sudah ada konklusinya. Tapi mohon maaf mungkin Anda harus menunggu besok," ujar ketua KPK Agus Rahardjo di gedung KPK, Senin (13/6).
Agus punya alasan kuat memilih gedung DPR untuk membeberkan hasil kajian kasus yang juga menyeret nama Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok. Menurutnya, ini merupakan kesepakatan bersama antar pimpinan KPK yang memilih membuka hasil kajian di DPR.
-
Mengapa KPK menelaah laporan tersebut? 'Bila ada laporan/pengaduan yang masuk akan dilakukan verifikasi dan bila sudah lengkap akan ditelaah dan pengumpul info,' kata Tessa dalam keterangannya, Selasa (4/9).
-
Apa yang sedang diselidiki KPK? Didalami pula, dugaan adanya penggunaan kendali perusahaan tertentu oleh saksi untuk mengikuti proyek pengadaan di Kementan RI melalui akses dari Tersangka SYL,' ungkap Ali.
-
Apa yang diselidiki KPK? Penyidik Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) terus menyelidiki dugaan kasus korupsi pengadaan lahan proyek Jalan Tol Trans Sumatera (JTTS).
-
Apa yang di periksa KPK? 'Yang jelas terkait subjek saudara B (Bobby) ini masih dikumpulkan bahan-bahannya dari direktorat gratifikasi,' kata Jubir KPK, Tessa Mahardika Sugiarto di Gedung KPK, Kamis (5/9).
-
Apa kasus yang sedang dihadapi KPK? Pemeriksaan atas dugaan pemotongan dan penerimaan uang, dalam hal ini dana insentif ASN Bupati Sidoarji Ahmad Muhdlor Ali diperiksa KPK terkait kasus dugaan pemotongan dan penerimaan uang, dalam hal ini dana insentif ASN di lingkungan BPPD Pemkab Sidoarjo.
-
Siapa yang diperiksa oleh KPK? Wakil Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia (Wamenkumham) Edward Omar Sharif Hiariej alias Eddy Hiariej rampung menjalani pemeriksaan penyidik KPK, Senin (4/12).
Meski sudah mengantongi kesimpulan kasus ini, Agus mengaku masih perlu meminta penjelasan dan konfirmasi dari satu instansi. Namun dia enggan menyebut instansi yang akan diminta konfirmasinya.
"Kami ingin menanyakan satu instansi lagi tapi yang lainnya konklusinya sudah clear. Bisa saja kan kasus itu konklusinya seperti apa. Bisa saja tidak memenuhi harapan beberapa pihak atau memenuhi harapan pihak lain," ucapnya.
Sebelumnya, Wakil Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Laode M Syarif menyampaikan pihaknya dalam waktu dekat akan mengumumkan hasil kajian soal kasus pembelian lahan Rumah Sakit Sumber Waras. Termasuk menyampaikan hasil investigasi KPK terhadap audit Badan Pemeriksa Keuangan (BPK).
"Sekarang sedang didalami. Sudah masuk tahap final check," ujar Laode di Gedung KPK, Selasa (16/5).
Kajian yang nanti akan diumumkan oleh KPK juga berasal dari keterangan para ahli di bidangnya. "Beberapa asosiasi profesional nanti juga akan kita umumkan," ucapnya.Saat disinggung kemungkinan adanya unsur tindak pidana korupsi dalam pembelian lahan tersebut, Laode enggan berkomentar. Dia kembali menegaskan semua hasil tergantung final check.
Pada proses penyelidikan ini KPK telah memanggil beberapa orang untuk dimintai keterangannya sebagai pihak terperiksa, baik dari pihak DPRD DKI Jakarta, Pemprov, sampai pemilik yayasan Rumah Sakit Sumber Waras.
Pada hari Selasa (12/4) Ahok datang ke KPK untuk memberikan keterangan kepada penyelidik KPK terkait kisruh pembelian lahan sumber waras. Ahok datang sambil membawa beberapa tumpukan dokumen. Selama hampir 12 jam, Ahok pun keluar dari gedung KPK dan menegaskan ada data yang tidak disampaikan BPK kepada KPK.
Ahok juga menuding BPK meminta pemprov DKI Jakarta melakukan hal yang tidak bisa dilakukan yakni menjual kembali tanah yang sudah dibeli.
"Yang pasti BPK menyembunyikan kebenaran. BPK meminta kita melakukan sesuatu yang tidak bisa kita lakukan, membatalkan transaksi pembelian rumah sakit," ujar Ahok, Selasa (12/4). (mdk/noe)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
KPK membidik kasus korupsi yang menyeret anggota komisi XI DPR RI dan anggota BPK.
Baca SelengkapnyaMeski demikian dari informasi yang dihimpun jika inisial Jaksa KPK itu adalah TI yang diduga memeras saksi dalam sebuah kasus sebesar Rp 3 miliar.
Baca SelengkapnyaIndra diduga diperiksa berkaitan dengan penyelidikan kasus dugaan korupsi.
Baca SelengkapnyaKapolda Metro Jaya Irjen Pol Karyoto angkat bicara terkait penanganan perkara tersebut
Baca SelengkapnyaKPK membantah tengah menyelidiki kasus dugaan korupsi pengadaan daging sapi di Kementan
Baca SelengkapnyaKPK segera mengecek terkait dengan aduan dugaan seorang Jaksa KPK melakukan pemerasan terhadap saksi
Baca SelengkapnyaJuru Bicara KPK Tessa Mahardhika mengatakan seluruh kasus yang masuk mendapatkan perlakuan yang sama
Baca Selengkapnya