KPK anggap remeh kabar perpecahan internal
Merdeka.com - Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) diguncang kabar tak sedap. Santer terdengar kabar ratusan pegawai meminta ketegasan sikap pimpinan terkait masalah dugaan adanya tawar menawar buat mengisi posisi Jaksa Agung.
Saat dikonfirmasi oleh awak media soal kabar itu, Ketua KPK Abraham Samad menjawab enteng. Menurut dia hal itu hanya isapan jempol.
"Itu cuma gosip murahan," tulis Abraham melalui pesan singkat kepada awak media, Rabu (26/11).
-
Apa itu dakwah singkat? Dakwah singkat bertujuan untuk memberikan pemahaman terkait ajaran Islam kepada orang lain.
-
Bagaimana cara membuat kesan dan pesan singkat lucu? Kesan dan pesan untuk sekolah SMP singkat lucu biasanya ditulis menjelang kelulusan para siswa. Kesan dan pesan dapat berisi tulisan singkat mengenai berbagai hal yang dialami masing-masing siswa saat menuntut ilmu di sekolah. Bisa berupa pelajaran, teman-teman, guru kesayangan, hingga sudut-sudut sekolah yang mengesankan.
-
Siapa yang menyebarkan hoaks ini? 'Berita yang menyebar itu adalah hoaks yang sengaja dihembuskan oleh OPM dan simpatisannya. Justru saat ini aparat TNI dari Yonif 527 membantu melaksanakan pengamanan RSUD Madi Paniai karena adanya pengaduan dari masyarakat bahwa gerombolan OPM akan membakar RSUD tersebut,' katanya dalam keterangan tertulisnya, Minggu (26/5).
-
Siapa yang menyebarkan klaim ini? Video tersebut diunggah oleh akun Youtube bernama @AKTUAL pada Selasa (25/6) lau, dan telah ditonton hingga lebih dari 1000 kali.
-
Siapa yang dituduh bodoh dalam hoaks tersebut? Judul berita itu mencatut situs berita Liputan6.com, berjudul; 'Menteri Amerika klaim: Kominfo Indonesia sangat bodoh, Databesa Negaranya dihacker tidak tau, karena terlalu sibuk ngurus Palestina.'
-
Kenapa pesan itu ditulis? “Tampaknya itu cara dia berbicara,“ kata Price kepada The Times of Israel, dikutip Senin (3/7).
Samad juga enggan menanggapi lebih jauh soal kisruh internal itu. Dia malah tertawa ketika diminta ketegasan apakah betul ada dugaan transaksional buat mengisi posisi Jaksa Agung.
"Hehehehehe," lanjut Samad.
Padahal diperoleh informasi ternyata kondisi sudah berlangsung lebih dari dua bulan ini disebabkan oleh konflik internal antara pegawai dan pimpinan lembaga antirasuah itu. Para pegawai menentang sikap pimpinan dianggap melenceng dengan menyatakan surat meminta penjelasan.
"Bukan mosi tidak percaya. Kalau wadah pegawai tidak mengeluarkan mosi. Tapi surat meminta penjelasan," kata sumber itu di KPK.
Sumber itu memang mengakui kondisi itu sudah berlangsung sejak beberapa waktu lalu. Tetapi, dia enggan membeberkan pemantik gesekan antara kedua belah pihak itu. Yang pasti, lanjut dia, hal itu ada hubungannya dengan proses pemilihan Jaksa Agung beberapa waktu lalu.
Ketika diminta memaparkan berapa banyak pegawai meminta ketegasan sikap pimpinan, sumber itu nampak enggan membeberkan. Dia meminta supaya hal itu jangan dibesar-besarkan.
"Saya tidak tahu," ujar sumber.
Sementara itu, salah satu orang dalam KPK juga mencoba menampik hal itu. Dia mengatakan kondisi internal saat ini tetap normal.
"Itukan bisa-bisanya media saja? Kalau memang ada saya yang pertama," ucap sumber yang merupakan seorang jaksa itu.
Kabar perpecahan internal itu juga diungkap oleh salah satu calon pimpinan KPK, Robby Aryabrata. Dia mengaku pernah mendapat pesan singkat dari seorang pimpinan KPK menyatakan saat kondisi KPK memang sedang goyah.
"Saya justru menduga ada masalah internal di KPK. Buktinya, belum lama ini saya menerima SMS dari petinggi KPK (yang belum terlalu saya kenal) yang mengatakan dia dan kawan-kawan di KPK berharap agar saya yg terpilih sebagai Pimpinan KPK untuk memperbaiki dan memperkuat KPK," tulis Roby melalui surat elektronik kepada awak media.
(mdk/ren)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Ali menyebut, laporan Ghufron di Mabes Polri juga telah diketahui oleh pimpinan KPK lainnya.
Baca SelengkapnyaNurul Ghufron sebelumnya melaporkan anggota Dewan Pengawas KPK Albertina Ho ke Dewas KPK.
Baca SelengkapnyaAdies Kadir meminta jajaran kepolisian melakukan pengusutan atas adanya kebocoran materi itu.
Baca SelengkapnyaDalam laporannya, NCW menyertakan sejumlah bukti dugaan Cak Imin dan istrinya ikut serta dalam timwas haji yang notabene dibiayai negara.
Baca SelengkapnyaBeredar dugaan pemerasan yang dilakukan pimpinan KPK di kasus korupsi Kementan.
Baca SelengkapnyaGhufron melaporkan Dewas KPK ke Polri dengan dugaan pencemaran nama baik.
Baca SelengkapnyaSistem yang ada di sana (KPK) diobrak-abrik oleh pimpinan KPK makanya saya menganggap hebat ini karena dia bisa mengubah sistem.
Baca SelengkapnyaWakil Ketua KPK, Alexander Marwata menegaskan, tindak lanjut laporan tersebut tidak ada unsur politik.
Baca SelengkapnyaCEO KBA News, Ramadhan Pohan menyatakan nama medianya telah dicatut untuk menyebarkan informasi tersebut
Baca SelengkapnyaAnwar Usman menjawab laporan Tim Pembela Demokrasi Indonesia terkait dugaan nepotisme.
Baca Selengkapnya"Saya cuma khawatir bila ternyata itu tidak ada uangnya, tetapi KPK mau buat framing saja," kata Novel.
Baca SelengkapnyaLaporan Ghufron di Mabes Polri juga telah diketahui oleh pimpinan KPK lainnya.
Baca Selengkapnya