KPK bakal investigasi audit BPK soal Sumber Waras
Merdeka.com - Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) akan melakukan investigasi terhadap data audit investigasi Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) terkait pembelian lahan Rumah Sakit Sumber Waras. Hasil audit BPK menyebutkan kerugian daerah atas pembelian lahan tersebut mencapai Rp 191 miliar.
Namun wakil ketua KPK, Laode M Syarif tidak menjelaskan alasan KPK melakukan investigasi terhadap data audit BPK. "Hasil investigasi Sumber waras banyak sekali. Misalnya kami melihat investigasi kualitas auditnya, kami juga menanyakan beberapa hal yang berhubungan dengan keterangan yang mengetahui tentang hal itu. Hasilnya nanti akan diumumkan," ujar Laode di Gedung KPK, Jumat (15/4).
Menangani kasus Sumber waras, Laode menegaskan KPK tidak merasa ada intervensi apapun dari pihak luar. Meski banyak pihak yang mendesak KPK agar segera meningkatkan status Sumber Waras, dari tahap penyelidikan menjadi tahap penyidikan.
-
Bagaimana KPK menemukan bukti korupsi? 'Temuan dokumen tersebut diantaranya berisi item-item pengadaan yang didug dilakukan secara melawan hukum,' kata Ali.
-
Bagaimana LKPP pastikan proses pengadaan transparan? Menurut pria yang akrab di sapa Hendi ini, pihak terus memastikan proses pengadaan barang dan jasa berjalan transparan, efisien, tepat waktu, dan memberikan nilai manfaat sebesar-besarnya.
-
Apa yang diselidiki KPK? Penyidik Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) terus menyelidiki dugaan kasus korupsi pengadaan lahan proyek Jalan Tol Trans Sumatera (JTTS).
-
Apa yang di periksa KPK? 'Yang jelas terkait subjek saudara B (Bobby) ini masih dikumpulkan bahan-bahannya dari direktorat gratifikasi,' kata Jubir KPK, Tessa Mahardika Sugiarto di Gedung KPK, Kamis (5/9).
-
Bagaimana KPU menjamin soal debat capres tidak bocor? '(Jamin kerahasiaan soal agar enggak bocor) Intinya semua tim pasangan calon sudah tahu temanya,' kata Hasyim.
-
Bagaimana cara Anies untuk memastikan KPK independen? 'Kami memandang perlu mengembalikan institusi penegak hukum, khususnya KPK menjadi sebuah badan yang kembali independen. Kembali memiliki posisi yang kuat, dan diisi orang yang berintegritas supaya ini menjadi barometer tertinggi di dalam pemberantasan korupsi,' ujar Anies dalam acara PWI di Gedung Dewan Pers, Jakarta, Jumat (1/12).
Laode pun menjamin penanganan kasus Sumber Waras dilakukan sesuai fakta dan keterangan yang ada bukan karena desakan. Jika KPK menemukan fakta baru tidak menutup kemungkinan kasus sumber waras bisa berkembang, namun sekali lagi Laode mengatakan proses penyelidikan terus berlanjut.
Ada atau tidaknya tindak pidana korupsi soal pembelian lahan Sumber Waras KPK menjamin transparan tanpa ada unsur unsur yang disembunyikan.
"Kami ini kan lembaga independen, kami merasa tidak tertekan baik dari pemerintah, politik, maupun masyarakat. Jadi kami bekerja itu berdasarkan fakta dan bukti. Kalau keduanya cukup maka kami akan lanjutkan. Kalau tidak cukup, maka kami tidak akan lanjutkan," pungkasnya.
(mdk/eko)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
KPK memastikan proses pemeriksaan tak bisa dilakukan sembarangan. Setiap pemeriksaan selalu direkam.
Baca SelengkapnyaPemanggilan dan pemeriksaan dipastikan tetap menjunjung tinggi asas hukum yang berkeadilan.
Baca SelengkapnyaKasus ini menyeret Ketua KPK Firli Bahuri yang sudah satu kali dimintai keterangan.
Baca SelengkapnyaKPK sebelumnya menetapkan tiga tersangka kasus pengadaan truk di Basarnas.
Baca SelengkapnyaKPK menegaskan pihaknya tidak bisa asal dalam memeriksa seseorang.
Baca SelengkapnyaKejagung menegaskan tidak menutup ruang koordinasti dan surpervisi dan mempersilakan KPK mencari bukti apabila ada personel korps Adhyaksa.
Baca SelengkapnyaHasil dari pemeriksaan BPK, laporan keuangan KPU dinyatakan wajar tanpa pengecualian.
Baca SelengkapnyaTKN memahami bila indeks korupsi versi Indonesian Corruption Watch (ICW) masih tinggi.
Baca SelengkapnyaMenurut Ketut, penyidik masih terus mendalami sejumlah pihak.
Baca SelengkapnyaPanglima TNI Bantah Intimidasi KPK: Kalau Saya Kirim Batalyon Suruh Geruduk Itu Intervensi
Baca SelengkapnyaSyahrul Yasin Limpo sebelumnya ditangkap KPK pada Kamis (12/10), usai ditetapkan sebagai tersangka dugaan kasus korupsi oleh KPK pada Rabu (12/10).
Baca SelengkapnyaAlexander Marwata mengklaim kasus Firli Bahuri tidak mengganggu kinerja KPK.
Baca Selengkapnya