KPK belum simpulkan keterlibatan Rano Karno di kasus Bank Banten
Merdeka.com - Komisi Pemberantasan Korupsi tidak akan pandang bulu untuk membidik pihak-pihak yang terkait suap pembentukan Bank Banten. Menurut Plt pimpinan KPK Johan Budi, siapa pun orang yang terkait kasus tersebut akan dimintai keterangan lebih lanjut, termasuk Gubernur Banten Rano Karno.
"Siapa pun jika keterangan dibutuhkan akan dipanggil. Namun sampai sore ini keterlibatan Gubernur Banten (Rano Karno) belum disimpulkan," katanya di gedung KPK, Jakarta, Rabu (2/12).
Johan juga belum bisa memastikan kapan memanggil Gubernur Banten tersebut. "Saat ini penyidik tengah mendalami para tersangka, (pemanggilan Rano) tergantung hasil pemeriksaan terhadap tersangka dan saksi-saksi,"ungkapnya.
-
Kapan Pilgub Banten? Terkait persiapan pemilihan gubernur pada pilkada serentak 27 November 2024 mendatang, Airin mengaku yakin untuk maju menjadi orang nomor satu di daerah berjuluk provinsi para jawara itu.
-
Kapan pelantikan anggota DPRD Jateng? Ayah dan anak secara bersamaan menjadi anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Jawa Tengah periode 2024-2029 terpilih yang dilantik pada rapat paripurna di Gedung DPRD Jateng, Semarang, Selasa.
-
Kapan Jokowi melantik Ketua KPK sementara? Pelantikan ini dilaksanakan di Istana Negara, Jakarta, Senin (27/11).
-
Kapan sidang DKPP terkait KPU digelar? Ketua KPU, Hasyim Asy'ari saat mengikuti sidang pemeriksaan dugaan pelanggaran Kode Etik Penyelenggara Pemilu (KEPP) dengan pihak pengadu Nus Wakerkwa di Gedung DKPP, Jakarta, Jumat (26/4/2024).
-
Siapa yang dipanggil Jokowi terkait penguntitan Jampidsus? 'Sudah saya panggil tadi,' kata Presiden Jokowi saat diwawancarai di Istora Senayan, Jakarta, Jumat (27/5).
-
Kenapa Jokowi memanggil Kapolri dan Jaksa Agung? Pemanggilan tersebut, buntut insiden personel Datasemen Khusus Antiteror (Densus 88) dikabarkan menguntit Jaksa Agung Muda Tindak Pidana Khusus (Jampidsus) Febrie Adriansyah.
Johan menegaskan KPK akan mengembangkan kasus pembentukan bank Banten setelah sudah mendapatkan dua bukti permulaan yang cukup.
Diketahui sebelumnya, KPK telah menangkap Wakil Ketua DPRD Banten dari Golkar S. M. Hartono, Anggota DPRD Banten dari PDIP Tri Satria Santosa, serta Direktur PT Banten Global Development Ricky Tampinongkol.
Mereka bertiga ditangkap oleh KPK ketika PT Banten Global Development, Ricky memberikan uang kepada Wakil Ketua DPRD Banten S.M Hartono dan Anggota DPRD Banten Satria.
"RT memberikan uang kepada Wakil Ketua DPRD Banten (SMH) dan Anggota DPRD Banten (TSS) di sebuah restoran di bilangan Serpong- Tanggerang," ucap Johan ketika konferensi pers, di gedung KPK, Jakarta, Rabu,(2/12).
Menurut Johan, uang tersebut ditemukan uang sebesar USD 11.000 dan Rp. 60 juta di tas Hartono dan Satria.
Atas perbuatannya, Hartono dan Satria dijerat pasal 12 huruf a atau b atau 11 Undang-Undang 31Tahun 1999 tentang Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi sebagaimana telah diubah dengan Undang-undang Nomor 20 tahun 2001Jo Pasal 55 ayat (1) ke 1 KUHP.
Sementara, Ricky dijerat pasal 5 ayat 1 a atau b atau 13 UU 31Tahun 1999 tentang Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi sebagaimana telah diubah dengan Undang-undang Nomor 20 tahun 2001Jo Pasal 55 ayat (1) ke 1 KUHP.
(mdk/eko)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Rano Karno mengakui bahwa ada wacana dirinya akan diduetkan dengan Anies di Pilgub Jakarta 2024.
Baca SelengkapnyaPDIP batal mengumumkan Anies Baswedan dan Rano Karno untuk Pilkada Jakarta
Baca SelengkapnyaCalon Gubernur Jakarta nomor urut 1 Ridwan Kamil berdebat dengan Cawagub Jakarta Rano Karno soal Indeks Pembangunan Manusia di Banten.
Baca SelengkapnyaKetua DPP PDI Perjuangan Djarot Saiful Hidayat mengatakan duet antara Pramono Anung dan Rano Karno muncul dari aspirasi di Bawah.
Baca SelengkapnyaPramono mengatakan, pertemuan dengan Anies berlangsung selama satu jam.
Baca SelengkapnyaHal itu dibenarkan oleh Juru Bicara (Jubir) KPK, Tessa Mahardika Sugiarto.
Baca SelengkapnyaDjarot meminta masyarakat sabar menunggu hasil keputusan Ketua Umum PDIP Megawati Soekarno Putri dalam menentukan pasangan yang akan mereka usung.
Baca SelengkapnyaKetum FBR belum bisa menyampaikan dukungan kepada pasangan Pramono-Rano Karno karena di FBR ada mekanismenya.
Baca SelengkapnyaCawagub DKI Jakarta, Rano Karno juga menjamin jika Pramono Anung bukanlah cagub titipan dari istana.
Baca SelengkapnyaPramono siap berkerja dan berusaha sungguh-sungguh menjalankan amanah.
Baca SelengkapnyaMeski demikian, pasangan ini tidak muncul saat PDIP mengumumkan calon kepala daerah gelombang ketiga hari ini.
Baca Selengkapnya