KPK belum terima permintaan pengecekan rekam jejak cawapres Jokowi
Merdeka.com - Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) mengaku belum ada permintaan Presiden Joko Widodo atau Jokowi untuk mengecek rekam jejak para calon wakil presiden (cawapres). Jokowi sebelumnya mengatakan melibatkan KPK mengecek latar belakang cawapresnya.
"Tadi saya sudah pastikan dan cek ya di alur persuratan KPK itu tidak ada permintaan background check terkait dengan nama-nama cawapres tersebut," kata Juru Bicara KPK Febri Diansyah di Gedung KPK Kuningan Jakarta Selatan, Rabu (8/8/2018).
Febri juga memastikan bahwa tidak ada permintaan secara pribadi dari Jokowi terhadap KPK untuk hal tersebut. Menurut dia, pengecekan rekam jejak harus disampaikan secara formal.
-
Kapan Jokowi menandatangani berkas capim KPK? Untuk diketahui, Jokowi telah menandatangani berkas laporan hasil akhir daftar nama calon pimpinan dan Dewan Pengawas Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) periode 2024—2029. Berkas capim dan dewas yang dilaporkan oleh panitia seleksi telah ditandatangani sejak Senin (14/10) sore.
-
Apa yang dibicarakan Jokowi dengan PKB? Menurut dia, Jokowi memuji raihan suara PKB dalam Pileg 2024.
-
Bagaimana Jokowi meminta awak media untuk informasi lebih lanjut? 'Tanyakan langsung ke Kapolri. Kapolri ada. Kapolri? Kapolri ada. Tanyakan ke kapolri langsung,' ujar dia.
-
Siapa yang mengatakan tidak ada refleksi khusus karena Jokowi tidak diundang? 'Tidak ada refleksi khusus atas tidak adanya Pak Jokowi,' kata Hasto di DPP PDIP, Menteng, Jakarta Pusat, Rabu (22/5).
-
Apa yang diminta tanda tangan Presiden Jokowi? Presiden Joko Widodo tampak terkesima dengan hasil lukisan dari Jizzy Pearl Bastian. Sebelum ditanda tangani, Presiden tersenyum lebar memandangi kertas di hadapannya. Presiden Jokowi lantas menandatangani lukisan Jizzy dengan segera.
-
Kenapa Prabowo akan minta pendapat Jokowi? 'Pak Prabowo kan mengatakan Pak Jokowi itu mentor beliau, di acara-acara internal Pak Prabowo berulang kali menyampaikan kepada kami bahwa beliau belajar banyak dari Pak Jokowi. Beliau kan sebagai tentara kan belajar kepemimpinan dari muda, tapi melihat sosok yang begitu luar biasa ya itu adalah Pak Jokowi,' tambahnya.
"Tapi surat permintaan background check seperti yang dulu pernah dimintakan pada KPK dari beberapa instansi untuk mengisi posisi sejumlah pejabat. Kalau ada permintaan terkait dengan tugas dan kewenangan KPK itu secara formal diajukan," ucapnya.
Kendati begitu, dia menilai bahwa pengecekan rekam jejak perlu dilakukan sebelum pemilihan Presiden. KPK, lanjut Febri, berharap para calon pemimpin untuk masyarakat itu memiliki rekam jejak yang baik.
"Calon pemimpin di tingkat nasional butuh orang-orang yang memang punya integritas kuat dan komitmen pemberantasan korupsi yang kuat. Harapannya tentu proses penyaringan proses pemilihan itu melihat dimensi-dimensi integritas itu," jelas Febri.
Sebelumnya, Jokowi menyebutkan dirinya melibatkan KPK dalam proses pemilihan cawapres. Namun, hingga kini Jokowi belum juga mengungkapkan siapa sosok yang akan mendampingnya di Pilpres 2019.
(mdk/ded)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Jokowi membantah adanya permintaan agar salah satu nama dicoret atau diloloskan dalam seleksi capim KPK
Baca SelengkapnyaJokowi menegaskan tak mengintervensi seleksi calon pimpinan (capim) KPK.
Baca SelengkapnyaSoal baiknya bagaimana sikap KPK, Jokowi tidak ingin berkomentar.
Baca SelengkapnyaMenurut KPU RI, hal itu tidak relevan sebab Jokowi bukan bagian dari peserta pemilu.
Baca SelengkapnyaGanjar Pranowo mengungkapkan respons Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri saat mendengar kabar Presiden Jokowi ingin bertemu.
Baca SelengkapnyaJazilul mengaku, juga belum menerima informasi pasti mengenai perombakan menteri di Kabinet Indonesia Maju.
Baca SelengkapnyaAde Safri menegaskan soal opsi jemput paksa dianggapnya sampai saat ini belum perlu dilakukan penyidik.
Baca SelengkapnyaJokowi dikabarkan memberikan tim khusus untuk mengkaji kepengurusan PDIP.
Baca SelengkapnyaPresiden Joko Widodo menjawab usulan agar pimpinan KPK dinonaktifkan di tengah kasus dugaan pemerasan Mentan Syahrul Yasin Limpo.
Baca SelengkapnyaJK mengapresiasi Jokowi yang menegaskan tidak akan ikut kampanye Pilpres 2024.
Baca SelengkapnyaSelain Pilgub Jakarta, Kaesang juga santer maju di Pilgub Jateng.
Baca SelengkapnyaJokowi menyebut, Firli saat ini masih menjalani proses hukum terkait status tersangkanya dalam kasus dugaan pemerasan SYL.
Baca Selengkapnya