KPK butuh OJK untuk awasi korupsi di sektor keuangan
Merdeka.com - Kerja sama antara Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) dan Otoritas Jasa Keuangan (OJK) bukan hanya sekadar penukaran data atau informasi saja. Namun membentuk sistem di sektor keuangan yang lebih baik dan stabil, sehingga negara tidak mengalami krisis.
Menurut Ketua KPK Agus Rahardjo, hubungan kerjasama dengan OJK dalam melakukan tindakan pencegahan dan pemberantasan korupsi dalam sektor keuangan, memerlukan penyidik independen yang memiliki keahlian seperti keahlian komputer forensik, keahlian jasa keuangan, dan lain-lain.
"Berbeda dengan Kejaksaan dan Polri yang pastinya sudah mahir dalam penyidikan. Tapi kita memerlukan penyidik yang punya keahlian komputer forensik, keahlian jasa keuangan. Jadi ini kan sangat spesifik. Sehingga dalam hal itu kita memerlukan OJK, dan sektor-sektor keuangan lainnya," kata Ketua KPK Agus Rahardjo, Kamis (10/3).
-
Apa yang diselidiki KPK? Penyidik Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) terus menyelidiki dugaan kasus korupsi pengadaan lahan proyek Jalan Tol Trans Sumatera (JTTS).
-
Apa kasus yang sedang dihadapi KPK? Pemeriksaan atas dugaan pemotongan dan penerimaan uang, dalam hal ini dana insentif ASN Bupati Sidoarji Ahmad Muhdlor Ali diperiksa KPK terkait kasus dugaan pemotongan dan penerimaan uang, dalam hal ini dana insentif ASN di lingkungan BPPD Pemkab Sidoarjo.
-
Siapa yang diperiksa KPK? Mantan Ketua Ferrari Owners Club Indonesia (FOCI), Hanan Supangkat akhirnya terlihat batang hidungnya ke gedung Merah Putih, Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), Senin (25/3) kemarin.
-
Apa yang sedang diselidiki KPK? Didalami pula, dugaan adanya penggunaan kendali perusahaan tertentu oleh saksi untuk mengikuti proyek pengadaan di Kementan RI melalui akses dari Tersangka SYL,' ungkap Ali.
-
Siapa yang diperiksa oleh KPK? Wakil Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia (Wamenkumham) Edward Omar Sharif Hiariej alias Eddy Hiariej rampung menjalani pemeriksaan penyidik KPK, Senin (4/12).
Namun hal tersebut pihaknya tidak dapat mendidik sendiri penyidik di sektor keuangan tersebut dalam melakukan fungsinya sebagai pengawas pemberantasan Korupsi.
"Jadi KPK memerlukan bantuan OJK, dan jasa keuangan lain dalam pengawasan di sektor keuangan," ucap Agus, Kamis (10/3).
Sebelumnya Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) dan Otoritas Jasa Keuangan (OJK) telah menandatangani "Nota Kesepahaman yang ditandatangani oleh Ketua KPK Rahardjo dan Ketua Dewan Komisioner OJK Muliaman D Hadad di Gedung Soemitro Djojohadikusumo Jl Lapangan banteng Timur No. 2-4, Jakarta Pusat, Kamis (10/3).
Baca juga:
Gandeng OJK, KPK siap berantas korupsi di sektor jasa keuangan
Sudah diingatkan KPK berkali-kali, banyak pejabat belum lapor LHKPN
Info OTT hoax, KPK hati-hati gelar operasi penangkapan
Aksi ratusan pekerja desak KPK usut kasus JICT
Fadli Zon salahkan KPK karena tak bisa jerat Ahok
KPK periksa tujuh saksi untuk tersangka korupsi IPDN (mdk/bal)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Komisi XI Minta Anggota OJK Baru Mampu Perkuat Pengawasan
Baca SelengkapnyaUpaya yang dilakukan OJK di antaranya melalui pengembangan kompetensi, baik latihan self learning.
Baca SelengkapnyaDia menilai pansel harus 'jemput bola' kepada tokoh-tokoh yang kompeten dalam pemberantasan korupsi.
Baca SelengkapnyaKPK telah menetapkan tiga orang tersangka dalam kasus tersebut.
Baca SelengkapnyaKPK bertugas untuk mengatasi, menanggulangi dan memberantas korupsi di Indonesia
Baca SelengkapnyaTanak mengaku siap menghapus Operasi Tangkap Tangan (OTT) yang biasa dilakukan lembaga antirasuah.
Baca SelengkapnyaMenurut Diky tak akan ada tersangka yang divonis bebas oleh Pendilan Tipikor karena minim bukti keterlibatannya.
Baca SelengkapnyaJokowi justru menilai KPK saat ini sudah bagus dan memiliki sistem baik.
Baca SelengkapnyaDewan Perwakilan Rakyat (DPR) mengesahkan Undang-Undang Nomor 4 tahun 2023 tentang Pengembangan dan Penguatan Sektor Keuangan (UU PPSK).
Baca SelengkapnyaKejagung dan Polri Bantah Tutup Pintu Koordinasi, Ini Respons KPK
Baca SelengkapnyaKejaksaan Agung diingatkan agar tidak hanya mengedepankan penindakan, tapi perbaikan sistem internal.
Baca SelengkapnyaAnggota Komisi III DPR RI Fraksi PKS Aboe Bakar Al Habsyi mempertanyakan keberadaan KPK bila Kejagung dan Polri sudah bekerja dengan baik.
Baca Selengkapnya