KPK cari celah masuk di kasus catut nama Jokowi soal Freeport
Merdeka.com - Kasus pencatutan nama Presiden Joko Widodo dan Wapres Jusuf Kalla yang dilakukan oleh Ketua DPR Setya Novanto semakin ramai dibicarakan. Menteri ESDM Sudirman Said membuka rekaman lengkap percakapan antara Setya Novanto, Dirut PT Freeport Maroef Sjamsoeddin dan pengusaha minyak Muhammad Riza Chalid kepada Mahkamah Kehormatan Dewan (MKD).
Dalam rekaman itu, banyak nama terungkap. KPK mengaku tengah mengikuti perkembangan kasus ini sebelum menentukan ada atau tidaknya unsur korupsi di dalam polemik ini.
Ketua Komisi Pemberantas Korupsi (KPK) Taufiqurrachman Ruki menegaskan bahwa lembaganya mengikuti terus perkembangan sidang Mahkamah Kehormatan Dewan (MKD). Menurutnya KPK tengah berupaya menangani kasus pemalakan PT Freeport oleh Ketua DPR Setya Novanto (Setnov) tersebut.
-
Siapa yang diperiksa KPK? Mantan Ketua Ferrari Owners Club Indonesia (FOCI), Hanan Supangkat akhirnya terlihat batang hidungnya ke gedung Merah Putih, Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), Senin (25/3) kemarin.
-
Siapa yang diperiksa oleh KPK? Wakil Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia (Wamenkumham) Edward Omar Sharif Hiariej alias Eddy Hiariej rampung menjalani pemeriksaan penyidik KPK, Senin (4/12).
-
Apa yang di periksa KPK? 'Yang jelas terkait subjek saudara B (Bobby) ini masih dikumpulkan bahan-bahannya dari direktorat gratifikasi,' kata Jubir KPK, Tessa Mahardika Sugiarto di Gedung KPK, Kamis (5/9).
-
Apa yang diselidiki KPK? Penyidik Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) terus menyelidiki dugaan kasus korupsi pengadaan lahan proyek Jalan Tol Trans Sumatera (JTTS).
-
Mengapa KPK menelaah laporan tersebut? 'Bila ada laporan/pengaduan yang masuk akan dilakukan verifikasi dan bila sudah lengkap akan ditelaah dan pengumpul info,' kata Tessa dalam keterangannya, Selasa (4/9).
"Apa yang terjadi di MKD itu kami simak kami rekam, kami catat. Tentunya akan kami cermati akan kami kaji nanti di mana kami bisa masuk," kata Ruki di Kompleks Parlemen DPR RI, Senayan, Jakarta, Kamis (3/12).
Ruki menjelaskan, bahwa sementara ini lembaga antirasuahnya hanya bisa memantau jarak jauh. Namun jika dipastikan KPK bisa masuk tanpa ambil alih, lantas KPK bisa turut bongkar kasus itu.
"Kita ikuti dulu sampai ke mana dia ngalirnya. Ketika ada kompetensi KPK, ketika ada kewenangan KPK tentu kami masuk," tuturnya.
Namun sejauh ini Ruki mengaku mendukung kinerja MKD. Menurutnya MKD harus diberi keleluasaan terlebih dahulu.
"Tapi sementara ini biarlah MKD kerja dulu. Tapi saat ini kami tidak komentar dulu, kami tidak memasuki dulu, kami serahkan dulu kepada domainnya MKD," pungkasnya. (mdk/rnd)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Mantan Ketua KPK Abraham Samad mendesak agar sejumlah kasus yang berhubungan dengan keluarga mantan Jokowi agar dapat segera diusut.
Baca SelengkapnyaKPK juga menggeledah sebuah rumah di Perum Taman Kota Blok B2 Nomor 9, Bekasi, Jawa Barat
Baca SelengkapnyaPresiden Joko Widodo atau Jokowi buka suara dilaporkan ke Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) terkait dugaan tindak nepotisme.
Baca SelengkapnyaTessa mengatakan bahwa penyidik KPK juga masih melakukan penggeledahan.
Baca SelengkapnyaPresiden Joko Widodo menjawab usulan agar pimpinan KPK dinonaktifkan di tengah kasus dugaan pemerasan Mentan Syahrul Yasin Limpo.
Baca SelengkapnyaSementara keberadaan Wali Kota Semarang belum terlihat. Mba Ita dikabarkan berada di dalam gedung.
Baca SelengkapnyaWakil Ketua KPK, Alexander Marwata menjelaskan dokumen tersebut didapatkan Firli saat masih menjabat sebagai ketua KPK.
Baca SelengkapnyaKPK belum bisa menyampaikan penggeledahan tersebut berkaitan dengan kasus apa.
Baca SelengkapnyaCatatan alira uang diduga berkaitan dengan kasus dugaan suap pengurusan perkara di Kejari Bondowoso.
Baca SelengkapnyaKPK menggeledah kantor Direktorat Jendral (Ditjen) Minerba pada Kementerian ESDM Rabu (25/7) kemarin.
Baca Selengkapnya