KPK cegah lima orang terkait kasus suap Garuda Indonesia
Merdeka.com - Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) resmi mengajukan surat cegah melalui Direktorat Jenderal Imigrasi terhadap Emirsyah Satar, mantan Dirut Garuda Indonesia, dan Soetikno Soedarjo, pendiri PT Mugi Reksa Abadi. Selain kedua orang tersebut, KPK juga mengajukan cegah terhadap 3 orang lainnya terkait kasus dugaan penerimaan suap pengadaan mesin pesawat di Garuda Indonesia.
"KPK meminta pihak imigrasi untuk melakukan pencegahan terhadap 5 orang ini pencegahan ke luar negeri yang pertama dua orang tersangka ESA dan SS dan tiga orang saksi. Jadi ada lima orang yang sudah dimintakan cegah setelah pertengahan Januari 2017 ini tidak berapa lama setelah penyidikan dilakukan terhadap kedua orang tersangka kemudian ada tiga orang saksi," ujar Febri Diansyah, juru bicara KPK, Jumat (20/1).
Ketiga orang tersebut adalah Hadinoto Soedigno, karyawan Garuda Indonesia, Agus Warjudo dan Selly Wati Raharja. Sama dengan Emir dan Soetikno, tiga orang saksi ini, menurut Febri dilarang untuk bepergian ke luar negeri selama 6 bulan ke depan.
-
Siapa saja tersangka dalam kasus suap ini? Wakil Ketua KPK Nurul Ghufron mengatakan pihaknya juga menetapkan anggota DPRD Kabupaten Labuhanbatu Rudi Syahputra Ritonga, serta dua pihak swasta bernama Efendy Sahputra dan Fajar Syahputra sebagai tersangka.
-
Bagaimana KPK mengungkap kasus suap di Basarnas? Pengungkapan kasus ini bermula dari operasi tangkap tangan pada Selasa 25 Juli 2023 sekitar jam 14.00 WIB di jalan raya Mabes Hankam Cilangkap, Jakarta Timur dan di Jatiraden, Jatisampurna, Kota Bekasi. Dalam OTT, KPK amankan 11 orang dan menyita goodie bag berisi uang Rp999,7 Juta.
-
Bagaimana KPK mengusut kasus suap dana hibah Jatim? Pengembangan itu pun juga telah masuk dalam tahap penyidikan oleh sebab itu penyidik melakukan upaya penggeledahan. 'Penggeledahan kan salah satu giat di penyidikan untuk melengkapi alat Bukti,' ujar Alex.
-
Siapa yang diperiksa oleh KPK? Wakil Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia (Wamenkumham) Edward Omar Sharif Hiariej alias Eddy Hiariej rampung menjalani pemeriksaan penyidik KPK, Senin (4/12).
-
Siapa yang diperiksa KPK? Mantan Ketua Ferrari Owners Club Indonesia (FOCI), Hanan Supangkat akhirnya terlihat batang hidungnya ke gedung Merah Putih, Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), Senin (25/3) kemarin.
"Kita mintakan cegahnya ke luar negeri pada pihak imigrasi untuk 6 bulan ke depan terhitung sejak 16 Januari 2017 kita sudah sampaikan ke imigrasi dan untuk mendukung pemeriksaan saksi dan tersangka dalam proses penyidikan ini," ujarnya.
Febri menambahkan, diajukannya pencegahan terhadap tiga orang saksi itu karena dianggap memiliki peran penting untuk dimintai keterangannya dalam menelisik kasus penerimaan suap pengadaan mesin pesawat di Garuda Indonesia.
Penyidik KPK, imbuh Febri, sedang menyusun rencana untuk memeriksa saksi saksi tersebut, termasuk memeriksa dua tersangka.
"Pemeriksaan akan dilakukan segera direncanakan pemeriksaan mulai dilakukan di minggu depan atau akhir Januari ini sebelumnya penyidik mempelajari terlebih dahulu hasil penggeledahan yang dilakukan karena beberapa informasi dan bukti yang sudah diperoleh sebelumnya itu masih perlu didalami lebih lanjut," pungkasnya.
(mdk/eko)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Sebelumnya, KPK telah mencegah anak buah Hasto bersama tiga advokat dan satu mantan kader PDIP
Baca SelengkapnyaPencekalan itu, kata Tessa berlaku selama enam bulan ke depan.
Baca SelengkapnyaDalam kasus ini pihaknya sudah mencegah empat pihak ke luar negeri.
Baca SelengkapnyaPembelian armada itu semestinya untuk mengatasi masalah penumpukan di pelabuhan.
Baca SelengkapnyaKPK telah menetapkan 10 tersangka terkait kasus ini
Baca SelengkapnyaDalam perkara ini, penyidik KPK telah menetapkan sepuluh orang sebagai tersangka.
Baca SelengkapnyaEmpat gugatan adalah soal penetapan status tersangka, sedangkan gugatan kelima adalah soal penyitaan terhadap sejumlah barang bukti oleh penyidik KPK.
Baca SelengkapnyaEmpat orang dikabarkan sudah menjadi tersangka dalam kasus ini.
Baca SelengkapnyaLanjut satu orang lagi yakni mantan istri mantan Kader PDIP Saeful Bahri, Dona Berisa alias DB.
Baca SelengkapnyaTerkait kasus ini, KPK sudah mencegah empat orang. Dua di antaranya, wali kota Semarang dan suaminya.
Baca SelengkapnyaEnam orang tersebut saat ini tengah diterbangkan menuju Jakarta untuk menjalani pemeriksaan lebih lanjut di Gedung Merah Putih KPK, Jakarta Selatan.
Baca SelengkapnyaDugaan rasuah tersebut terjadi tentang waktu 2017-2023.
Baca Selengkapnya