Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

KPK Dalami Mahalnya Commitment Fee Formula E

KPK Dalami Mahalnya Commitment Fee Formula E KPK. ©2017 Merdeka.com/Dwi Narwoko

Merdeka.com - Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) memastikan penyelidikan kasus dugaan korupsi ajang balap mobil listrik Formula E di DKI Jakarta masih berjalan. Pemeriksaan masih berjalan dengan memeriksa beberapa saksi yang diduga mengetahui kejadian tersebut.

Wakil Ketua KPK Alexander Marwata mengatakan, KPK kini tengah mendalami proses penyelenggaraan hingga pembayaran dalam ajang tersebut. Diduga ada pembayaran fee yang lebih malah dari ajang tersebut dibanding negara lain.

"Para pihak yang kita duga mengetahui terkait dengan mungkin rencana penyelenggaraan itu, terus bagaimana pembiayaannya, kemudian bagaimana menyetorkan uang itu nah itu lah yang akan kita undang untuk menjelaskan," ujar Alex di Gedung KPK, Jakarta Selatan, Rabu (17/11).

Alex mengatakan, dalam penyelidikan yang dilakukan tim lembaga antirasuah, pihaknya ingin mengetahui kronologi dan duduk perkara adanya dugaan tindak pidana korupsi dalam ajang ini. Alex meminta masyarakat bersabar dan mengawal kinerja KPK.

"Tapi prinsipnya dalam proses penyelidikan kita ingin mengetahui duduk perkara dalam persoalan ini," ucap Alex.

Pendalaman pembayaran yang diduga dilakukan DKI ini lebih mahal ketimbang negara lain. DKI membayar 122,102 juta poundsterling atau senilai Rp 2,3 triliun untuk mengadakan ajang balap itu. Sementara negara lain hanya mengeluarkan Rp 1,7 miliar sampai Rp 17 miliar.

"Kan seperti itu, apakah sudah kerjanya sudah sesuai dengan ketentuan, disetujui DPRD misalnya itu semua akan digali," ujar Alex.

Diketahui, Kepala Inspektorat DKI Jakarta Syaefulloh Hidayat dan Direktur Utama PT Jakarta Propertindo (Jakpro) Widi Amanasto menyerahkan dokumen terkait penyelenggaraan balap mobil listrik atau Formula E kepada KPK.

Penyerahan dokumen setebal 600 halaman tersebut merupakan himpunan dari seluruh dokumen mulai dari proses persetujuan hingga persiapan penyelenggaraan Formula E. KPK menyatakan akan menelaah dokumen tersebut.

"Tim penyelidik akan menelaah dan mengkaji dokumen tersebut secara detail dan mendalam untuk memperoleh informasi dan data yang tentunya diperlukan dalam proses penyelidikan perkara ini," kata Ali.Rincian Commitment Fee yang Telah Dikeluarkan DKI Untuk Formula EManaging Director Formula E, Gunung Kartiko, menyampaikan commitment fee yang telah terbayar untuk penyelenggaraan Formula E hingga 2024 mendatang sebanyak £31 juta. Pembayaran commitment fee tersebut hasil akhir renegosiasi kepada pihak panitia Formula E.

Gunung menjelaskan, nilai commitment fee untuk Formula E pada penyelenggaraan tahun 2019-2020 sebesar £20 juta. Kemudian, untuk 2020-2021 baru dibayarkan 50 persen yaitu sekitar £11 juta.

"Jadi £20 juta ditambah £11 juta itu £31 juta, nah kita berhasil melakukan negosiasi yang tadinya itu hanya untuk satu setengah tahun kita bisa nego itu untuk pelaksanaan 3 tahun," ucap Gunung saat live IG bersama Tempo pada Selasa (16/11).

Tiga tahun pelaksanaan yaitu terhitung sejak 2022 sampai 2024. Kendati demikian, Gunung mengatakan pada pelaksanaan di tahun ketiga akan ada sedikit nilai tambahan commitment fee.

Gunung tidak menampik, nilai commitment fee sebelumnya sekitar Rp2,1 triliun. Namun nilai tersebut berubah menjadi Rp560 miliar karena kondisi pandemi Covid-19.

"Memang kondisinya berubah, kami melakukan renegosiasi angka tadi untuk 5 tahun dari penyelenggaraan 2020-2024 kemudian kita renegosiasi untuk penyelenggaraan 3 tahun ke depan jadi 2022-2023 dan 2024," ucapnya.

Lebih lanjut, Gunung mengatakan, bahwa segala pembahasan tentang Formula E sejatinya telah dilakukan sesuai aturan. Bahkan, sebut Gunung, rekomendasi Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) turut ditindaklanjuti, yaitu perbaikan feasibility study.

Selain itu, Gunung mengatakan, kegiatan pelaksanaan oleh dinas terkait akan dibiayai oleh sponsor, merupakan bentuk tindak lanjut dari temuan BPK.

"Sesuai rekomendasi BPK kalau untuk menyelenggarakan ini secara B to B dan menggunakan dana," sebutnya.

Dia menambahkan, sebagai penanggungjawab acara Formula E, kedatangan Dirut Jakpro ke Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) beberapa waktu lalu merupakan bentuk transparansi.

Sebanyak 600 lembar halaman disampaikan Jakpro kepada KPK guna memastikan feasibility study telah dikerjakan.

"Kemarin kita berinisiatif daripada dipanggil 1,1 nanti tidak runtut dokumennya, dokumennya tidak lengkap makanya kami siapkan itu dengan lengkap jadi tidak ada yang kita tutup-tutupi semuanya transparan clear dan clean," klaim Gunung.

Reporter: Fachrur Rozie

(mdk/gil)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Alexander Marwata Bongkar Modus Kasus Suap Pengadaan Barang dan Jasa: Permintaan Fee Proyek 5-15% Lazim
Alexander Marwata Bongkar Modus Kasus Suap Pengadaan Barang dan Jasa: Permintaan Fee Proyek 5-15% Lazim

Korupsi yang paling sering ditemukan dari contoh kasus tersebut penerimaan fee yang sudah menjadi hal lazim.

Baca Selengkapnya
OTT KPK di Kalsel, Empat Orang Ditangkap Pakai Rompi Tahanan Jalani Pemeriksaan
OTT KPK di Kalsel, Empat Orang Ditangkap Pakai Rompi Tahanan Jalani Pemeriksaan

KPK belum menjelaskan lebih lanjut mengenai identitas empat orang tersebut.

Baca Selengkapnya
Polda Metro Periksa Pimpinan KPK Alexander Marwata pada 11 Oktober
Polda Metro Periksa Pimpinan KPK Alexander Marwata pada 11 Oktober

Surat undangan klarifikasi untuk Alexander Marwata telah dikirimkan hari ini.

Baca Selengkapnya
Polisi Benarkan Wakil Ketua KPK Alexander Marwata Dilaporkan Terkait Dugaan Gratifikasi
Polisi Benarkan Wakil Ketua KPK Alexander Marwata Dilaporkan Terkait Dugaan Gratifikasi

Alexander sempat mengaku dilaporkan ke Polda Metro Jaya akibat pertemuan dengan pihak berperkara.

Baca Selengkapnya
KPK Hanya Jerat Aktor Intelektual di Kasus Pungli Rutan
KPK Hanya Jerat Aktor Intelektual di Kasus Pungli Rutan

Kasus pungli rutan KPK dibagi menjadi beberapa klaster

Baca Selengkapnya
KPK Siap Bantu Polda Metro Usut Kasus Alexander Marwata Bertemu Eko Darmanto
KPK Siap Bantu Polda Metro Usut Kasus Alexander Marwata Bertemu Eko Darmanto

KPK menyatakan siap kooperatif dan membantu penyelidikan di kasus tersebut.

Baca Selengkapnya
Jakpro Ungkap Laporan Keuangan Formula E 2023 Sedang Diaudit
Jakpro Ungkap Laporan Keuangan Formula E 2023 Sedang Diaudit

PT Jakarta Propertindo (Jakpro) mengungkapkan sedang melakukan audit terkait laporan keuangan terkait ajang balap mobil listrik Formula E 2023.

Baca Selengkapnya
Ketua KPK Soroti LHKPN Pejabat Negara Banyak Amburadul: Ada Mobil Fortuner Diisi Rp6 Juta
Ketua KPK Soroti LHKPN Pejabat Negara Banyak Amburadul: Ada Mobil Fortuner Diisi Rp6 Juta

Ketua KPK sementara Nawawi Pomolango mengungkapkan masih saja ada penyelenggara negara yang mengisi LHKPN sembarang.

Baca Selengkapnya
Pegawai KPK Terlibat Judi Online, Alexander Marwata: Total 17 Orang dan Nilai Transaksi Rp111 Juta
Pegawai KPK Terlibat Judi Online, Alexander Marwata: Total 17 Orang dan Nilai Transaksi Rp111 Juta

Pegawai KPK Terlibat Judi Online, Alexander Marwata: Total 17 Orang dan Nilai Transaksi Rp111 Juta

Baca Selengkapnya
Koalisi Sipil Laporkan Dugaan Korupsi Pengadaan Pelontar Gas Air Mata, Ini Respons KPK
Koalisi Sipil Laporkan Dugaan Korupsi Pengadaan Pelontar Gas Air Mata, Ini Respons KPK

"Bila ada laporan/pengaduan yang masuk akan dilakukan verifikasi dan bila sudah lengkap akan ditelaah dan pengumpul info," kata Tessa

Baca Selengkapnya
10 Jam Diperiksa KPK Terkait Suap Proyek Jalur Kereta, Ini Penjelasan Menhub Budi Karya
10 Jam Diperiksa KPK Terkait Suap Proyek Jalur Kereta, Ini Penjelasan Menhub Budi Karya

Budi Karya mengaku mendukung KPK dalam memberantas korupsi.

Baca Selengkapnya
Temuan Rp6,1 Miliar Pungli di Rutan KPK, Ada Pegawai Terima Rp504 Juta
Temuan Rp6,1 Miliar Pungli di Rutan KPK, Ada Pegawai Terima Rp504 Juta

Pegawai KPK diduga menerima pungli mulai dari Rp1 juta sampai Rp500 juta

Baca Selengkapnya