KPK Dorong Transparansi Pendidikan Anti Korupsi
Merdeka.com - Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) menilai masih banyaknya kasus korupsi di Indonesia, tidak bisa diselesaikan dengan sekedar operasi penindakan. Selain memproses pihak yang disangka terlibat korupsi, KPK juga mendorong transparansi sistem serta pendidikan anti korupsi.
"Kami menggunakan tiga strategi. Kami tangkap, iya, supaya tidak takut. Tetapi itu tidak cukup. Kami juga mendorong sistem yang transparan dan sistematis sehingga ketika pejabat itu duduk, dia tidak bisa korup. Selain itu, kita juga buat pendidikan agar masyarakat sadar, semakin tinggi jabatan, bukan berarti keuntungannya semakin tinggi, tetapi amanahnya yang makin berat," kata Wakil Ketua KPK, Nurul Ghufron saat berbicara dalam Musyawarah Kerja Cabanga (Muskercab) I Pengurus Cabang Mahasiswa Ahlit Thoriqoh Al-Mu’tabarah an-Nahdliyyah (PC MATAN) Jember pada Minggu (21/2).
Seringnya operasi tangkap tangan (OTT) yang digelar KPK, menurut Ghufron tidak selalu menimbulkan efek jera. Padahal, efek jera itu diharapkan bisa mencegah praktik korupsi.
-
Kenapa OJK serius cegah korupsi? 'Kami sungguh sangat serius dalam upaya mencegah korupsi dan kami juga menerapkan SMAP yaitu sistem manajemen anti penyuapan yang berbasis ISO dan diharapkan semua Industri Jasa Keuangan secara mandatory juga bisa berpartisipasi supaya Industri Jasa Keuangan bisa tumbuh sehat dan berintegritas,' kata Sophia.
-
Gimana cara OJK tekan korupsi? Komitmen antikorupsi OJK tersebut kata Mahendra, diturunkan juga kepada industri jasa keuangan dengan memastikan ketentuan yang diterbitkan OJK mampu menciptakan tata kelola yang efektif di industri jasa keuangan sehingga bisa meminimalkan kemungkinan korupsi.
-
Kenapa DPR nilai efek jera belum optimal? 'Saya rasa masih ada yang kurang optimal di pencegahan dan juga penindakan. Maka saya minta pada pihak-pihak yang berwenang, tolong kasus seperti ini diberi hukuman yang berat, biar jera semuanya. Jangan sampai karena masih remaja atau di bawah umur, perlakuannya jadi lembek. Kalau begitu terus, akan sulit kita putus mata rantai budaya tawuran ini,' jelasnya.
-
OJK ngelakuin apa buat cegah korupsi? Ketua Dewan Audit OJK Sophia Wattimena dalam kesempatan tersebut menyampaikan kepada seluruh pegawai OJK untuk berkomitmen dan berkontribusi nyata dalam upaya penegakan integritas.'OJK menerapkan zero tolerance atas fraud yang dilakukan oleh pegawai OJK. Saya mengajak semua insan OJK untuk berkomitmen dan berkontribusi nyata dalam upaya penegakan integritas di OJK. Mari kita terus bersinergi dalam upaya mencegah korupsi di Indonesia,' kata Sophia.
-
Kenapa OJK berusaha hilangkan korupsi? 'Korupsi menimbulkan ketidakstabilan, memperlambat pembangunan dan pertumbuhan ekonomi, bahkan menggerogoti kepercayaan dan integritas serta kredibilitas dari suatu bangsa dan negara.' 'Sehingga, korupsi dianggap sebagai kejahatan luar biasa yang harus dicegah dan dilawan di seluruh dunia,' kata Mahendra.
-
Apa yang OJK lakukan untuk cegah korupsi? Penegakan integritas dan budaya antikorupsi ini juga menjadi role model bagi industri jasa keuangan dalam penerapan tata kelola yang baik melalui dukungan terhadap segala upaya pencegahan korupsi.
Ghufron juga menyinggung beberapa daerah yang kepala daerahnya tiga kali berturut-turut terjaring OTT KPK.
"Kalau Barcelona atau MU bisa hattrick, ini KPK juga kadang hattrick. Seperti kemarin di Cimahi, sebelumnya juga di Riau dan Medan. Apakah mereka takut ke KPK? Iya takut, tapi hanya takut ketangkep. Kalau aparat penegak hukumnya tidak ada, yang pesta lagi mereka," kata Ghufron.
Transparansi sistem tidak selalu efektif mencegah praktik korup. Bahkan sekalipun ancaman hukuman mati diterapkan.
"Jadi bukan soal hukumnya yang kurang kuat. Karena kalau motivasinya untuk menjabat sudah tidak benar, maka akan mencari celah (untuk korupsi). Karena mereka itu adalah orang-orang yang sudah sakit hatinya," ujar mantan Dekan Fakultas Hukum Universitas Jember (FH Unej) ini.
Karena itu, Ghufron menilai, thoriqoh atau praktik sufistik yang dikembangkan oleh MATAN, diyakini bisa menjadi salah satu solusi untuk mencegah praktik korupsi. KPK juga siap bekerjasama dengan MATAN untuk mengembangkan pendidikan karakter sebagai bagian dari pencegahan korupsi.
"Karena sekarang banyak pejabat yang berburu jabatan hanya sekedar untuk mencari kekayaan dunia dan melupakan tanggung jawabnya. Ini adalah penyakit hati ini yang bisa disembuhkan dengan Thoriqoh,” tutur doktor hukum pidana lulusan Unpad Bandung ini.
Ghufron lantas membandingkan, mental sebagian pejabat saat ini dengan pejabat pada masa awal kemerdekaan Indonesia.
"Kita bisa bandingkan menteri zaman sekarang dengan zaman Presiden Soekarno dulu. Kita ingat, bagaimana dulu Syahrir dan Wapres Bung Hatta, begitu sederhananya, sampai beli sepatu saja masih harus berhemat dulu. Itu yang kami harap, MATAN harus menjadi organisasi yang mengembalikan jati diri bangsa minimal seperti para pendiri bangsa dahulu," kata dia.
Ghufron juga sempat menyinggung soal isu atau tudingan radikal yang sempat dialamatkan kepada beberapa pegawai KPK sebelumnya. "Sekarang ini, musuh kita bukan lagi soal radikal atau garis keras. Itu sudah old, masa lalu. Tantangan kita sekarang adalah mereka menjadikan harta dan duniawi sebagai orientasi hidup. Karena itu, KPK berharap Matan bisa ikut mendidik mahasiswa agar bisa menjadi mahasiswa agar menjadi generasi yang tidak sekedar mengejar kesenangan duniawi sehingga tergoda korupsi," kata dia.
Sebagai bagian kultural dari MATAN, Ghufron juga berharap diingatkan dan didoakan jika lalai dalam menjalankan amanah sebagai pimpinan komisi anti rasuah. “Saya minta tolong, untuk tetap memegangi saya. Kalau saya salah, tolong saya dijewer agar saya tidak hanyut dalam penyakit ini. Terkadang ada orang yang hanya teriak-teriak ketika berada di luar sistem,” ujar pria asli Sumenep, Madura ini.
Ghufron memberikan sambutan dalam acara Muskercab MATAN Jember itu dari Jakarta melalui aplikasi zoom. Ghufron merupakan Ketua PC MATAN Jember yang pertama sejak tahun 2016. Sebelum masa khidmatnya di MATAN Jember habis, Ghufron pada tahun 2019 mengundurkan diri karena terpilih menjadi Wakil Ketua KPK.
MATAN merupakan sayap mahasiswa dari Jam'iyyah Ahlith Thariqah al-Mu'tabarah an-Nahdliyyah atau JATMAN. Organisasi thariqoh yang terafiliasi dengan ormas Nahdlatul Ulama (NU) itu, saat ini dipimpin oleh Habib Luthfi selaku Ra'is 'Am jam'iyah.
(mdk/gil)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Ketua Harian DPP Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Ais Shafiyah Asfar memiliki pandangan berbeda dengan Anggota Komisi III DPR RI Hasbiallah Ilyas terkait OTT.
Baca SelengkapnyaMenurut dia, OTT memang bukan indikator utama praktik haram korupsi menurun di Indonesia.
Baca SelengkapnyaMahfud menilai, OTT juga diperlukan agar terlihat bahwa negara hadir menindak korupsi.
Baca SelengkapnyaLuhut menyebut berkurangnya OTT yang dilakukan KPK karena sistem pencegahannya berhasil.
Baca Selengkapnya"Saya sangat tidak setuju, itu kampungan menurut saya kalau pemikiran itu, ndeso," kata Luhut
Baca SelengkapnyaEks Penyidik KPK Novel Baswedan mengkritik pernyataan Ketua KPK Firli Bahuri dan Luhut Binsar Pandjaitan soal operasi tangkap tangan (OTT).
Baca SelengkapnyaOTT seharusnya tetap dijalankan dan perlu adanya perhatian khusus dari KPK.
Baca SelengkapnyaPada tahun 2024, periode terakhir kepemimpinannya, target capaian IPAK adalah 4,14 namun realisasinya justru merosot ke angka 3,85.
Baca SelengkapnyaWakil Ketua KPK, Nurul Ghufron memberikan pidatonya dalam launching dan sosialisasi implementasi komoditas nikel dan timah melalui SIMBARA.
Baca SelengkapnyaMantan Penyidik KPK, Yudi Purnomo Harahap berharap operasi tangkap tangan tidak dihapus.
Baca SelengkapnyaMenko Polhukam Mahfud MD merespons pernyataan Menko Marves Luhut Binsar Panjaitan menyindir kerja KPK terkait operasi tangkap tangan (OTT).
Baca SelengkapnyaKomisi Pemberantasan Korupsi (KPK) dikabarkan kembali melakukan operasi tangkap tangan (OTT). Kali ini, petugas KPK melakukan OTT di Bondowoso, Jawa Timur.
Baca Selengkapnya