KPK gagal dapat rekaman suara rapat Komisi VII DPR

Merdeka.com - KPK menggeledah ruang data informasi di beberapa tempat DPR . Salah satunya, ruang server tempat dimana database seluruh rapat komisi yang berlangsung di DPR .

Sebuah sumber di DPR mengatakan, bahwa empat penyidik KPK mencari rekaman suara rapat di Komisi VII DPR . Khususnya rapat-rapat komisi yang membahas SKK Migas.

"Dia mencari suara risalah rapat. Dimana kalau mau cari risalah itu? Iya di server," kata sumber itu yang mendampingi penyidik di ruang server, Kamis (16/1).

Menurut dia, tidak mudah mencari suara risalah rapat komisi. Karena, itu membutuhkan waktu yang lama.

"Kalau rapat hasil Komisi VII, diprint dan ditaruh di server bisa. Tetapi kalau dari risalah, bisa memang muncul suara, tapi lama, satu per satu," terang dia.

Tak mendapatkan apa-apa diruang server, empat penyidik itu pun lantas kembali ke ruang Komisi VII DPR yang sejak pagi tadi juga ikut digeledah dan menjadi tempat kumpul para penyidik usai menggeledah beberapa ruangan di DPR .

Diberitakan sebelumnya, Penyidik KPK rupanya juga melakukan penggeledahan terhadap sejumlah ruangan pusat data di Gedung DPR . Diantaranya, ruang risalah Biro persidangan deputi persidangan dan KSAP dan ruang Pusat Pengkajian dan Pengolaan Data Informasi (P3 DI).

Setelah menggeledah ruang Sekretariat Komisi VII DPR sejak siang tadi, empat penyidik KPK kemudian merapat ke ruang Risalah Biro Persidangan Deputi Persidangan dan KSAP. Ruang tersebut berada di lantai dua gedung Nusantara 2 Kompleks Parlemen, Jakarta.

Hanya sekitar 10 menit, empat penyidik yang mengenakan rompi putih bertuliskan KPK dibelakangnya itu, kemudian dengan dikawal dua brimob bersenjata lengkap, menuju ruang P3 DI yang terletak di Nusantara 1 lantai 1. Belum diketahui, informasi apa yang sedang dicari oleh para penyidik.

Baca juga:

Istri Sutan Bhatoegana kaget saat penyidik KPK geledah rumah

Penyidik KPK nonton bareng penggeledahan di DPR

KPK juga geledah rumah staf Sutan Bhatoegana

Penggeledahan ruang kerja Sutan Bhatoegana oleh penyidik KPK

Sidang Rudi-Deviardi harus mengalah dari kesaksian Nazaruddin (mdk/hhw)