KPK Gelar Raker di Hotel Bintang 5, Novel Baswedan Tanya 'Etis Enggak Sih?'
Merdeka.com - Pimpinan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) menggelar rapat kerja di Yogyakarta mulai 27-29 Oktober 2021. Yang menjadi sorotan adalah lokasi raker digelar di Hotel Sheraton Mustika yang notabenenya merupakan hotel bintang 5.
Salah satu yang menyorotinya mantan penyidik senior KPK Novel Baswedan. Novel menilai pemilihan lokasi raker tidak etis.
"Pimp KPK + pejabat utamanya besok & lusa, laks raker di Hotel Seraton Yogya," kata Novel dalam akun twitternya seperti dikutip merdeka.com, Kamis (28/10).
-
Mengapa KPK menelaah laporan tersebut? 'Bila ada laporan/pengaduan yang masuk akan dilakukan verifikasi dan bila sudah lengkap akan ditelaah dan pengumpul info,' kata Tessa dalam keterangannya, Selasa (4/9).
-
Siapa yang diperiksa KPK? Mantan Ketua Ferrari Owners Club Indonesia (FOCI), Hanan Supangkat akhirnya terlihat batang hidungnya ke gedung Merah Putih, Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), Senin (25/3) kemarin.
-
Siapa yang diperiksa oleh KPK? Wakil Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia (Wamenkumham) Edward Omar Sharif Hiariej alias Eddy Hiariej rampung menjalani pemeriksaan penyidik KPK, Senin (4/12).
-
Kapan sidang MK dijadwalkan? Sejumlah skema pengamanan telah disiapkan aparat kepolisian menjelang pembacaan putusan Perselisihan hasil Pemilihan Umum (PHPU) Pilpres 2024 di Gedung Mahkamah Konstitusi (MK), Jakarta Pusat, Senin (22/4) hari ini.
-
Apa yang dibacakan MK besok? Mahkamah Konstitusi (MK) akan mulai membacakan putusan terhadap sejumlah perkara sengketa Pileg 2024.
Selain raker, pimpinan KPK turut menggelar acara sepeda santai. "Dilanjut dgn Jumat pagi acara sepeda santai start Mapolsek Semplak-warung Kopi Kali Urang Yogya."
"Etis enggak sih? Ditengah pandemi & kesulitan mengadakan acara begini?"
Ia sangat menyayangkan. Sebab, selama ini KPK merupakan contoh teladan bagi masyarakat.
"Walaupun penyerapan anggaran masih rendah (katanya dibawah 40%), masak kemudian mau buat acara2 begitu? Apa sengaja utk tingkatkan penyerapan anggaran? Nggak pantaslah, KPK selama ini sbg percontohan lho," katanya.
Rupanya kritikan Novel telah sampai ke telinga Wakil Ketua KPK Alexander Marwata. Menanggapi itu, ia menuturkan bahwa rencana rapat kerja ini sudah direncanakan jauh hari yang lalu.
Alex menjabarkan bahwa anggaran yang digunakan oleh KPK tidak akan melebihi plafon anggaran yang tersedia. Alex mengaku jika dirinya tak mengetahui berapa anggaran KPK untuk menggelar rapat kerja tersebut.
"(Rapat kerja di hotel) Bintang 5 kalau tarifnya bintang 3 kenapa tidak. Teman-teman bisa tanya ke pihak hotel berapa KPK membayar untuk kegiatan ini," kata Alex, Kamis (28/10).
"Kita transparan, terbuka dan semuanya bisa dipertanggungjawabkan. Itu (biaya rapat kerja) masih dalam batas-batas plafon anggaran yang kita susun," sambung Alex.
Alex mengungkapkan tak hanya KPK saja yang menggelar rapat kerja di luar daerah. Lembaga pemerintahan lain juga disebut Alex menggelar rapat kerja di luar daerah.
Terkait kritikan penyelenggaraan rapat kerja di hotel tersebut, Alex mengaku tak ambil pusing. Semua kritikan itu dinilai Alex tergantung sudut pandangnya.
"Kritikan, masukan, apapun tergantung sudut pandang kita. Kalau ada yang mengatakan semua bisa di Jakarta, bisa. Dengan teknologi informasi sekarang bisa. Itu selama ini yang sudah kami lakukan," tutur Alex.
(mdk/rhm)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Tapi dari pelanggan etik tersebut juga dikatakan Karyoto bisa menjadi masalah pidana juga.
Baca SelengkapnyaSebab menurut Novel, pernyataan Alex bisa saja merujuk memberikan kode kepada Harun sendiri.
Baca SelengkapnyaKPK menyatakan siap kooperatif dan membantu penyelidikan di kasus tersebut.
Baca SelengkapnyaAlexander Marwata dilaporkan ke Dewan Pengawas (Dewas) KPK terkait penanganan kasus gratifikasi mantan Kepala Bea Cukai Yogyakarta, Eko Darmanto.
Baca SelengkapnyaAlex dilaporkan sekelompok massa mengatasnamakan Forum Mahasiswa Peduli Hukum terkait pertemuan dengan mantan Kepala Kantor Bea Cukai Yogyakarta Eko Darmanto.
Baca SelengkapnyaSebelumnya, Pimpinan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Alexander Marwata malah harus berurusan dengan Dewan Pengawas (Dewas) KPK.
Baca SelengkapnyaSemula Alexander dijadwalkan diperiksa pada Jumat (11/10).
Baca SelengkapnyaLaporan tersebut dilayangkan oleh Forum Mahasiswa Peduli Hukum
Baca SelengkapnyaAlexander sempat mengaku dilaporkan ke Polda Metro Jaya akibat pertemuan dengan pihak berperkara.
Baca SelengkapnyaWakil Ketua KPK Alexander Marwata dipolisikan karena pertemuan dengan pihak berperkara.
Baca Selengkapnya"Pidana seseorang itu dinyatakan kalau seseorang itu melakukan kesalahan. Kesalahan itu apa? Kesalahan suatu perbuatan yang disadari," kata Alex.
Baca SelengkapnyaPahala merupakan salah satu petinggi yang mengetahui soal pertemuan antara Alex dengan Eko
Baca Selengkapnya