KPK geledah rumah kontrakan Inneke di Arcamanik Bandung
Merdeka.com - Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) menggeledah rumah yang dikontrak Inneke Koesherawati di Perumahan Permata Arcamanik, Kecamatan Arcamanik, Kota Bandung.
Kepala Pengamanan Perumahan, Dani (49) mengatakan bahwa empat petugas KPK melakukan penggeledahan sekira pukul 11.00 WIB.
"Ada penggeledahan. Cuman enggak ada yang diambil. Petugas (KPK) empat orang, datengnya pakai satu mobil," katanya saat ditemui di Komplek Permata Arcamanik, Rabu (25/7).
-
Siapa yang ditangkap KPK? Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) resmi menahan Bupati Labuhanbatu Erick Adtrada Ritonga setelah ditetapkan sebagai tersangka dalam kasus dugaan suap proyek pengadaan barang dan jasa di Kabupaten Labuhanbatu, Sumatera Utara.
-
Siapa yang diperiksa oleh KPK? Wakil Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia (Wamenkumham) Edward Omar Sharif Hiariej alias Eddy Hiariej rampung menjalani pemeriksaan penyidik KPK, Senin (4/12).
-
Siapa yang diperiksa KPK? Mantan Ketua Ferrari Owners Club Indonesia (FOCI), Hanan Supangkat akhirnya terlihat batang hidungnya ke gedung Merah Putih, Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), Senin (25/3) kemarin.
-
Kenapa KPK geledah rumah kader PDIP? Penggeledahan itu disebut terkait dengan kasus dugaan korupsi dana hibah pokok pikiran (Pokir) Pemerintah Provinsi Jawa Timur (Pemprov Jatim). Kasus ini sendiri merupakan pengembangan dari perkara suap yang menjerat mantan Wakil Ketua DPRD Jatim, Sahat Tua Simanjuntak.
-
Apa yang di periksa KPK? 'Yang jelas terkait subjek saudara B (Bobby) ini masih dikumpulkan bahan-bahannya dari direktorat gratifikasi,' kata Jubir KPK, Tessa Mahardika Sugiarto di Gedung KPK, Kamis (5/9).
Dani menjelaskan Inneke jarang berada di rumah tersebut. Namun, Inneke biasa berada di rumah mewah itu saat akhir pekan bersama saudaranya. Terakhir, ia datang dua minggu lalu.
"Datengnya enggak tentu. Tapi kalau kesini ya sama saudaranya," ucapnya.
Dari pantauan, rumah bernomor F15 itu memiliki dua lantai. Ukurannya cukup besar dibanding rumah yang ada di sekitarnya. Rumah tersebut berjarak 1,3 Km dari Lapas Sukamiskin.
"Ini setahunnya (dikontrak) Rp 120 juta. Dua kavling. Tapi setahu saya, yang ngontrak ini bukan atas nama bu Inneke," kata Dani.
Di dalam rumah, terlihat sepasang suami istri. Saat ditanya, mereka mengaku sebagai penjaga rumah.
"Tadi ada dari KPK, masuk ke kamar utama. Tapi enggak ada yang dibawa," kata pria yang enggan disebut namanya itu.
Seperti diketahui, Satu tahun lebih sejak ditetapkan sebagai terdakwa kasus suap pengadaan satelit monitoring di lingkungan Bakamla, suami artis Inneke Koesherawati (IK) bernama Fahmi Darmawansyah (FD) terjerat kasus baru. Kali ini ia ditetapkan sebagai tersangka kasus jual beli keluar lapas di Lapas Sukamiskin, Bandung, Jawa Barat.
FD ditangkap oleh Tim KPK saat berada di sel tahannya yang berbentuk seperti apartemen tipe studio pada Jumat malam (20/7).
Sabtu keesokan harinya (21/7/2018) sekitar pukul 00.30 WIB Tim KPK menjemput Inneke di kediamannya di kawasan Menteng, Jakarta, dan dibawa ke gedung KPK untuk menjalani pemeriksaan.
Wakil Ketua KPK Laode Muhammad Syarif menjelaskan Inneke dibawa ke Gedung KPK untuk menjadi saksi. Dia dicurigai telah mengetahui sedikit-banyak info mengenai apa yang dilakukan oleh suaminya.
Lebih lanjut, Laode belum mengetahui apakah Inneke terlibat lebih jauh. Namun, untuk sementara tidak ada hasil yang mengarah pada dugaan tersebut. "Tidak ada kejadian seperti itu. Kita penyidik hanya mencurigai IK mengetahui info yang ada saat ini (jual beli keluar lapas), makanya dia kami mintai keterangan," tegasnya.
Sebelum FD ditangkap, Kepala Lapas Sukamiskin yakni WH lebih dulu ditangkap pada Jumat malam pukul 22.15 WIB di rumahnya kawasan Bojongsoang, Bandung.
(mdk/rzk)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Petugas KPK terlihat keluar rumah sekitar pukul 23.52 WIB.
Baca SelengkapnyaPenggeledahan rumah Reyna Usman terkait kasus korupsi di Kemnaker.
Baca SelengkapnyaPolisi meninggalkan apartemen setelah 3 jam melakukan penggeledahan.
Baca SelengkapnyaKPK juga menggeledah sebuah rumah di Perum Taman Kota Blok B2 Nomor 9, Bekasi, Jawa Barat
Baca SelengkapnyaTim penyidik menjadwalkan memeriksa dua saksi pada hari ini, Selasa (10/10/2023)
Baca SelengkapnyaTerlihat pula seseorang menggunakan rompi berwarna krem turut menyaksikan barang-barang tersebut saat dibawa masuk ke dalam mobil.
Baca SelengkapnyaPenyidik KPK juga meminta keterangan Sekretaris Disdik Kota Semarang Erwan Rachmat dan seorang staf lainnya dalam penggeledahan tersebut.
Baca SelengkapnyaSelain rumah dinas Erik, KPK juga menyasar menggeledah rumah pribadi Bupati Labuhanbatu itu.
Baca SelengkapnyaKomisi D DPRD Jateng yang digeledah KPK membidangi perhubungan, infrastruktur, hingga pengelolaan keuangan.
Baca SelengkapnyaKeempat orang itu dimintai keterangannya oleh penyidik Polda Metro Jaya.
Baca SelengkapnyaKabag Pemberitaan KPK Ali Fikri mengatakan, saat penggeledaan tim penyidik menemukan sejumlah uang baik dalam bentuk Rupiah maupun mata uang asing.
Baca Selengkapnyatotal sudah ada kurang lebih 52 orang sebagai saksi dimana 8 orang dari pegawai KPK, 12 orang dari pegawai Kementan, dan 32 orang saksi lain.
Baca Selengkapnya