KPK Harap Tim Gabungan Kapolri Umumkan Pelaku Penyiram Air Keras Novel Baswedan
Merdeka.com - Wakil Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Laode Muhamad Syarif berharap tim gabungan yang dibentuk Kapolri Jenderal Tito Karnavian dapat mengumumkan seluruh penemuan dari penyelidikan kasus teror air keras terhadap penyidik senior Novel Baswedan.
"Kami berharap besok itu ada informasi yang lebih komprehensif tentang itu," katanya di Gedung KPK, Kuningan, Jakarta Selatan, Selasa (16/7).
Rencananya, pada Rabu 17 Juli 2019 besok tim gabungan Polri akan mengumumkan hasil penyelidikan atas teror Novel. Sudah lebih 800 hari pelaku lapangan dan aktor intelektual di belakangnya tak juga terungkap.
-
Kapan Polda Metro Jaya akan gelar perkara? 'Setelah itu dijadikan satu dilakukan gelar perkara,' ucap dia.
-
Siapa saja yang menjadi tersangka? Chandrika Chika dan lima orang rekannya telah resmi dijadikan tersangka dalam kasus penyalahgunaan narkoba.
-
Kapan buronan ditangkap? Direktur Reskrimum Polda Jambi Komisaris Besar Polisi Andri Ananta di Jambi, Jumat, mengatakan tim Resmob Jatanras Polda Jambi menangkap DPO berinisial ARS (20) itu di Jakarta pada Kamis (28/3) malam.
-
Kapan Kejaksaan Agung menetapkan tersangka? Penyidik Jaksa Agung Muda Tindak Pidana Khusus (Jampidsus) Kejaksaan Agung menetapkan satu tersangka perkara dugaan tindak pidana korupsi pada kegiatan importasi gula PT SMIP tahun 2020 sampai dengan 2023.
-
Apa kasus yang sedang diselidiki? Pemerasan itu berkaitan dengan penanganan kasus dugaan korupsi di Kementan tahun 2021 yang tengah ditangani KPK.
-
Kapan pemusnahan barang bukti Bontang? Kejaksaan Negeri Bontang gelar pemusnahan barang bukti sejumlah kasus yang sudah dinyatakan berkekuatan hukum tetap, Jumat (17/11).
Syarif berharap dalam pengumuman besok, tim gabungan Polri sudah menemukan siapa pelaku dan dalang di balik aksi teror. Syarif mengaku belum menerima laporan hasil penyelidikan tim gabungan Polri.
"Kami akan bersyukur kalau sudah ada di identifikasi siapa pelakunya. Laporan akhir kami terima," ujarnya.
Sebelumnya, Karo Penmas Divisi Humas Polri Brigjen Dedi Prasetyo menyampaikan, Rabu 17 Juli 2019 menjadi jadwal Tim Gabungan Pencari Fakta (TGPF) kasus penyerangan penyidik senior Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Novel Baswedan membuka hasil investigasinya.
Salah satu agendanya yakni memberikan rekomendasi pengungkapan kasus ke Polri.
"Nanti akan didampingi Pak Kadiv Humas, langsung nanti dari tim gabungan akan menyampaikan kesimpulan-kesimpulan, temuan kinerja selama enam bulan," tutur Dedi di Mabes Polri, Jakarta Selatan, Selasa (16/7).
Menurut Dedi, selama kurun waktu tersebut, TGPF Novel Baswedan melakukan investigasi terbuka di antaranya wawancara dan meminta klarifikasi terhadap 73 saksi yang berkaitan dengan kasus.
"Hasilnya apa besok akan disampaikan. Termasuk hasil kerja tim selama enam bulan itu nanti rekomendasi terhadap pihak Polri," jelas dia.
Polri nantinya akan menindaklanjuti rekomendasi upaya pengungkapan kasus dari TGPF Novel Baswedan. Termasuk mengejar dalang dan para penyerang Novel Baswedan.
"Yang jelas Polri sudah menyiapkan untuk menindaklanjuti apa yang menjadi rekomendasi dari tim. Kita komitmen akan berusaha semaksimal mungkin nanti dengan tim yang sudah dibentuk Mabes Polri untuk segera menuntaskan kasus ini," tutupnya.
Reporter: Fachrur RozieSumber: Liputan6.com (mdk/fik)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Novel lantas menyindir Ketua KPK Firli Bahuri yang meresmikan sekaligus main badminton di Manado.
Baca SelengkapnyaNovel Baswedan menuding penangkapan mantan Mentan SYL sebagai upaya Firli Bahuri menutupi kasus pemerasan.
Baca SelengkapnyaNovel menyebut, Polri telah menyelamatkan KPK dari tangan Firli Bahuri.
Baca SelengkapnyaPerkara yang melibatkan kedua anggota TNI aktif tersebut telah diserahkan KPK ke Puspom TNI.
Baca SelengkapnyaPenyidik Subdit Tipidkor Ditreskrimsus Polda Metro Jaya belum juga menetapkan satu orang pun menjadi tersangka.
Baca SelengkapnyaKPK) tengah menyidik dugaan korupsi pengadaan lahan Jalan Tol Trans Sumatera (JTSS) oleh BUMN PT Hutama Karya pada tahun anggaran 2018-2020.
Baca SelengkapnyaSebab menurut Novel, pernyataan Alex bisa saja merujuk memberikan kode kepada Harun sendiri.
Baca SelengkapnyaSamad mendorong agar polisi dapat segera menahan Firli.
Baca SelengkapnyaNovel Baswedan meminta Polda Metro Jaya mengusut tuntas kasus dugaan korupsi Ketua KPK Firli Bahuri.
Baca Selengkapnya