KPK Minta Istri Pejabat Jaga Suami Agar Tak KKN

Merdeka.com - Pimpinan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), Basaria Panjaitan mengajak istri pejabat untuk menjaga suami agar bisa menjalankan tugasnya dengan amanah dan menghindari praktik korupsi, kolusi dan nepotisme (KKN).

"Saya ingin tekankan pada Ibu Wali Kota, Ibu Wakil Wali Kota, Ibu Sekda agar ada kebanggaan punya suami pejabat," kata Basaria dalam seminar Peran Perempuan Untuk Mencegah Korupsi di Batam, Kepri, Kamis (29/11). Seperti dilansir Antara.

Basaria percaya perempuan memiliki peran besar dalam pencegahan terjadinya praktik KKN di lingkungannya. Dia berharap jangan sampai, istri menyesal di kemudian hari karena suami atau orang di lingkungannya terjerat kasus KKN.

"Baru dilakukan penangkapan terhadap salah satu penegak hukum di Jakarta, kira-kira bisa dibayangkan tidak apa yang terjadi pada anak dan istrinya," ucap dia.

Di tempat yang sama, Ketua Tim Penggerak PKK Kota Batam, Marlin juga mengajak istri pejabat di lingkungan Pemkot Batam untuk menjaga suaminya agar menjauhi praktik KKN.

"Seperti pesan Ibu Basaria, agar jaga bapak-bapak yang menjadi kebanggaan istri. Saya selama ini selalu menjaga, sebagai istri saya memiliki tanggung jawab. Jujur saja saya agak cerewet ke Bapak, saya tidak mau terjadi hal yang tidak diinginkan," ujarnya.

Dalam kesempatan itu, Marlin juga mengajak para ibu untuk mengajarkan anak-anaknya untuk tidak mengambil hak orang lain dan selalu bersifat jujur.

Perwakilan Australia Indonesia Partnership of Justice, Judhi Kristantini mengajak perempuan untuk bergabung dalam gerakan "Saya Perempuan Anti Korupsi (SPAK)". Saat ini, jumlah agen SPAK di Indonesia sudah mencapai 1.783 orang yang terdiri dari hakim, jaksa, ibu-ibu PKK, Wali Kota dan Wakil Wali Kota.

"Agen tidak hanya diajarkan tentang pasa-pasal saja tapi juga ada alat yang membantu. Mencegah korupsi dimulai dari diri sendiri bergerak dari keluarga dan untuk lingkungan," kata dia.