KPK nilai aneh lahan sawit Padang Lawas masih dikuasai pribadi
Merdeka.com - Lahan sawit di Padang Lawas, Sumatera Utara seluas 47 ribu hektar hingga saat ini belum diambil alih pemerintah. Padahal pemerintah memenangkan gugatan dan Mahkamah Agung memutuskan lahan yang sebelumnya dikuasai DL Sitorus itu harus dikembalikan kepada pemerintah.
KPK menilai hal ini sangat aneh. Sebagaimana disampaikan Wakil Ketua KPK, Laode M Syarif, Senin (19/2). Laode mengatakan, persoalan ini sangat penting diprioritaskan karena menyangkut penyelamatan perekonomian negara.
"Selama ini sudah dinikmati orang perorangan dan tidak pernah dinikmati oleh negara. Walaupun putusannya sudah lebih dari 10 tahun. Ini agak aneh sebenarnya," jelasnya.
-
Siapa yang meminta kolaborasi KPK-Polri? Wakil Ketua Komisi III DPR Ahmad Sahroni turut mengapresiasi upaya meningkatkan sinergitas KPK dan Polri.
-
Bagaimana cara DPR ingin menyelesaikan kasus korupsi? 'Seperti dari yang sudah-sudah, penanganan kasus korupsi terlalu berfokus pada pemenjaraan pelaku, yang itu pun tidak terbukti memberi efek jera.'
-
Kenapa KPK dan Polri harus berkolaborasi? Ini kerja sama dengan timing yang pas sekali, di mana KPK-Polri menunjukkan komitmen bersama mereka dalam agenda pemberantasan korupsi. Walaupun selama ini KPK dan Polri sudah bekerja sama cukup baik, tapi dengan ini, seharusnya pemberantasan korupsi bisa lebih garang dan terkoordinasi dengan lebih baik lagi
-
Bagaimana KPK dan Polri akan berkolaborasi? Kunjungan tersebut dalam rangka menandatangani kerja sama antara Polri dengan KPK terkait pemberantasan korupsi.
-
Siapa yang diperiksa oleh KPK? Wakil Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia (Wamenkumham) Edward Omar Sharif Hiariej alias Eddy Hiariej rampung menjalani pemeriksaan penyidik KPK, Senin (4/12).
-
Bagaimana Kejaksaan Agung berperan dalam kerja sama ini? “Dalam usaha untuk membesarkan perusahaan dan berperan membangun perekonomian Indonesia perlu adanya bimbingan agar IDSurvey dapat melakukan aktivitas perusahaan sesuai dengan koridor-koridor regulasi yang berlaku. Tentunya IDSurvey berharap agar semua yang dikerjakan tidak menyimpang dari peraturan-peraturan yang berlaku sehingga aktivitas bisnis dapat berjalan lancar,“
Laode menegaskan putusan MA telah jelas menyebut kelapa sawit dan seluruh asetnya dikembalikan kepada negara. "Tapi sampai hari ini pemerintah belum berhasil mengeksekusi itu. Oleh karena itu, KLHK (Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan) melakukan lagi tuntutan yang baru. Barusan Alhamdulillah praperadilannya ditolak dan KLHK akan maju," jelasnya.
Ia menambahkan persoalan ini tak ada kaitannya dengan DL Sitorus yang meninggal dunia pada 2017 lalu. Karena kasus yang bersangkutan telah memiliki hukum tetap dan menjalankan hukumannya.
"Kasus itu kan sudah inkracht, sudah diputus. Jadi tak ada hubungannya dengan almarhum. Almarhum bahkan sudah menjalankan pidana badannya, pidana kurungan. Yang belum adalah menyerahkan, eksekusi hasilnya dan sekarang masih dikuasai oleh keluarga beliau," jelasnya.
KPK berharap semua pihak terkait ikut bekerja sama menyelesaikan kasus ini. Sehingga aset negara bisa ditarik dalam waktu secepatnya. "Semua stakeholders baik itu pemerintah membantu Ibu Menteri menyelesaikan kasus ini dalam waktu yang sesingkat-singkatnya," harapnya.
Lahan 47 ribu hektar itu disampaikan Laode tidak sedikit, hampir menyamai luas DKI Jakarta dan sayangnya selama ini dikuasai perorangan. "Itulah aset yang dikuasai orang per orang," ujarnya.
(mdk/fik)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Saat ini penyidik sedang fokus melakukan analisis terhadap barang bukti.
Baca SelengkapnyaBoyamin memandang proses penegakan hukum di KPK dan Polda Metro Jaya harus berjalan secara beriringan.
Baca SelengkapnyaMenkes mengatakan kolaborasi tersebut adalah upaya Kemenkes untuk mempertahankan aset milik negara.
Baca SelengkapnyaRieke Diah Pitaloka, menyoroti soal kasus dugaan korupsi pengelolaan dana sawit oleh Badan Pengelola Dana Perkebunan Kelapa Sawit (BPDPKS)
Baca SelengkapnyaDugaan korupsi tersebut telah ramai dibicarakan di media sosial
Baca SelengkapnyaAnggota DPR RI dari Fraksi PDIP Hendrawan Supratikno menyoroti penanganan perkara tersebut.
Baca Selengkapnya(KPK) melakukan OTT terhadap pejabat di lingkungan Pemerintah Kabupaten Labuhan Batu, Sumatera Utara, atas dugaan tindak pidana korupsi.
Baca SelengkapnyaPihak Kejagung belum mengungkap lebih jauh praktik korupsi yang menyasar
Baca SelengkapnyaPenggeledahan itu dilaksanakan dalam rangka penyidikan perkara dugaan tindak pidana korupsi tata kelola perkebunan dan industri kelapa sawit periode 2005–2024.
Baca SelengkapnyaNusron lalu membongkar tiga elemen mafia tanah berdasarkan hasil identifikasi.
Baca Selengkapnyaejauh ini sudah melakukan berbagai penyitaan terhadap aset perusahaan berupa 53 unit ekskavator, lima smelter, dan dua unit bulldozer.
Baca SelengkapnyaKetua sementara KPK, Nawawi Pomolango mengaku bakal menelaah terlebih dahulu laporan yang dilayangkan oleh Sugeng Teguh.
Baca Selengkapnya