Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

KPK nyatakan bebas, Rachmawati ngotot Jokowi terlibat korupsi

KPK nyatakan bebas, Rachmawati ngotot Jokowi terlibat korupsi Jokowi. ©2014 Merdeka.com/muhammad luthfi rahman

Merdeka.com - Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) telah mengklarifikasi seluruh tudingan yang dilaporkan sejumlah lembaga swadaya masyarakat (LSM) maupun Rachmawati Soekarnoputri. Mereka menyebut Joko Widodo (Jokowi) terlibat beberapa kasus korupsi.

Dari pengakuan Wakil Ketua KPK Adnan Pandu Praja, KPK telah melakukan penelusuran dan tidak menemukan bukti-bukti yang menunjukkan Presiden terpilih Jokowi terlibat kasus korupsi. Pernyataan itu disampaikan secara tiba-tiba kepada sejumlah wartawan di KPK.

"Jangan sampai menimbulkan bola liar. Kepada pelapor kita sudah memberikan jawaban dengan detail, kan ada rumor kami akan diminta datang oleh Pak Fadli Zon (Wakil Ketua DPR), kami pikir penjelasan ini membuat publik jadi jelas," kata Adnan kepada wartawan di Gedung KPK, Jakarta, Selasa (14/10).

Klarifikasi itu membuat Rachmawati dan LSM pendukungnya meradang. Bersama Progress 98, Rachmawati tetap yakin mantan wali kota Solo itu terlibat korupsi. Bahkan dia membeberkan sejumlah temuannya di hadapan wartawan.

"Bukti rekening Jokowi di luar negeri itu datanya hasil penelusuran sendiri ke negara luar," aku Rachmawati di kediamannya di Jati Padang, Jakarta Selatan, Rabu (15/10).

Berikut pernyataan Rachmawati yang meyakini Jokowi terlibat kasus korupsi yang dirangkum merdeka.com, Kamis (16/10) pagi:

Jokowi dan Iriana punya 52 rekening di luar negeri

Ketua Progress 98, Faizal Assegaf mengaku punya data soal kepemilikan rekening di luar negeri atas nama Joko widodo (Jokowi) dan istrinya, Iriana. Jokowi memiliki rekening di luar negeri yang berjumlah 36 rekening, sementara istrinya memiliki 16 rekening yang tersebar di beberapa negara.Progress 98 mempermasalahkan rekening tersebut yang tidak dilaporkan Jokowi ke dalam Laporan Harta Kekayaan Pejabat Negara (LHKPN) ke Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) beberapa waktu lalu.Hasil temuan dari Progress 98 jumlah uang di rekening Jokowi yang ada di luar negeri, yaitu USD 8,514,725 sedangkan rekening istrinya, Iriana berjumlah USD 4,666,689."Rekening itu ada Singapore, Malaysia, New Zealand, Hong Kong. Jumlahnya sekitar USD 8 juta untuk rekening Jokowi," ujar Faizal saat konferensi pers di kediaman Rachmawati Soekarnoputri, Jl Jatipadang, Pasar Minggu, Jakarta Selatan, Rabu (15/10).Dalam data yang disampaikan oleh Progress 98, Jokowi disebut memiliki sejumlah rekening di Westpac Banking Corp Honiara, Australia, New Zealand Bancaria Group Limited dan Shanghai Bank Corporation Limited. Sementara Iriana disebut memiliki rekening di Bank Kontrakt, First Caribbean International Bank LT Grand Cayman, dan Fiest Gulf Bank.

Sebut Jokowi bermasalah karena punya bukti valid

Sama Faizal Assegaf, Adik Megawati Soekarnoputri, Rachmawati Soekarnoputri mengklaim memiliki bukti kalau Jokowi punya rekening di luar negeri. Rachmawati mengklaim dirinya bersama Progres 98 sudah menelusuri langsung sampai ke luar negeri."Bukti rekening Jokowi di luar negeri itu datanya hasil penelusuran sendiri ke negara luar," kata Rachmawati di kediamannya di Jati Padang, Jakarta Selatan, Rabu (15/10).Rachmawati pun mengklaim kalau hasil temuannya itu valid. "Itu sangat valid," katanya.

Minta pelantikan Jokowi ditunda

Faizal Assegaf meminta agar pelantikan Jokowi sebagai presiden ditunda. Langkah ini perlu dilakukan agar Jokowi segera menyelesaikan kasus yang diduga melibatkan mantan wali kota Solo itu, di antaranya kasus korupsi Transjakarta serta kepemilikan rekening di luar negeri yang tidak dilaporkan ke Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan (PPATK)."Kita tidak mau sama seperti tahun 2009, Boediono kan saat itu sedang tersandera kasus Century. Kita tidak mau terulang dengan Jokowi yang dilantik saat sedang tersandera kasus. Untuk itu kami meminta pelantikannya ditunda sampai kasusnya selesai" ujar Faisal saat menggelar konferensi pers di Rumah Rachmawati Soekarnoputri, Jalan Jatipadang, Pasar Minggu, Jakarta selatan, Rabu (15/10).

Minta semua Abraham Samad dkk diganti

Rachmawati Soekarnoputri merasa kesal karena KPK tak menggubris pelaporan dirinya soal dugaan korupsi dan rekening di luar negeri milik Jokowi. Rachmawati pun meminta seluruh pimpinan KPK diganti."Saya ingin semua pimpinan KPK diganti karena telah memiliki muatan politis," ujar Rachmawati saat jumpa pers di kediamannya di Jati Padang, Jakarta Selatan, Rabu (15/10).Rachmawati mencontohkan, nuansa politis dimaksud seperti ucapan Wakil Ketua KPK Adnan Pandu Praja yang mengatakan Jokowi tak punya rekening di luar negeri. "Itu kan sebuah klaim verbal tanpa disertai pembuktian dan penyelidikan," katanya.

(mdk/gib)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Agus Rahardjo Dipolisikan usai Ungkap Intervensi Jokowi, PDIP: Buktikan Dengan Tes Kebohongan
Agus Rahardjo Dipolisikan usai Ungkap Intervensi Jokowi, PDIP: Buktikan Dengan Tes Kebohongan

PDIP menyarankan pembuktian kesaksian mantan Ketua KPK Agus Rahardjo soal dugaan intervensi Presiden Jokowi di kasus E-KTP.

Baca Selengkapnya
TOP NEWS: Menteri Kabinet Jokowi Ingin Mundur Lapor ke Megawati | Prabowo-Gibran Jawab Tudingan
TOP NEWS: Menteri Kabinet Jokowi Ingin Mundur Lapor ke Megawati | Prabowo-Gibran Jawab Tudingan

PDIP membocorkan sejumlah menteri telah melapor ke Megawati untuk mundur dari kabinet.

Baca Selengkapnya
Agus Rahardjo Diadukan ke Polisi, Buntut Tudingan Intervensi Presiden pada Kasus e-KTP
Agus Rahardjo Diadukan ke Polisi, Buntut Tudingan Intervensi Presiden pada Kasus e-KTP

Agus mengatakan, Presiden saat itu menginginkan penyidikan kasus yang menjerat Setya Novanto dihentikan.

Baca Selengkapnya
Reaksi Jokowi Soal Agus Rahardjo Dilaporkan ke Bareskrim Usai Bilang Intevensi Kasus e-KTP
Reaksi Jokowi Soal Agus Rahardjo Dilaporkan ke Bareskrim Usai Bilang Intevensi Kasus e-KTP

Menurut Faisal, apa yang disampaikan oleh Agus Rahardjo tidak disertai dengan bukti-bukti otentik dan berdasarkan fakta-fakta hukum.

Baca Selengkapnya
CEK FAKTA: Hoaks Video Megawati Marah Besar karena Jokowi 'Obok-Obok' PDIP
CEK FAKTA: Hoaks Video Megawati Marah Besar karena Jokowi 'Obok-Obok' PDIP

Beredar video Ketua Umum PDIP Megawati dikabarkan menangis dan marah besar terhadap Jokowi

Baca Selengkapnya
Hasto Tuding Jokowi Ingin Rebut PDIP, Istana Tantang Tarik Menteri-Menteri di Pemerintahan
Hasto Tuding Jokowi Ingin Rebut PDIP, Istana Tantang Tarik Menteri-Menteri di Pemerintahan

Staf Khusus Presiden Joko Widodo (Jokowi) Grace Natalie menanggapi tudingan Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto soal Jokowi ingin merebut kursi Ketum PDIP.

Baca Selengkapnya
Agus Rahardjo Ngaku Diintervensi Jokowi, Firli Bahuri: Setiap Pimpinan KPK Hadapi Tantangan dan Hambatan
Agus Rahardjo Ngaku Diintervensi Jokowi, Firli Bahuri: Setiap Pimpinan KPK Hadapi Tantangan dan Hambatan

Agus Rahardjo Ngaku Diintervensi Jokowi, Firli Bahuri: Saya Kira Semua Akan Alami Tekanan

Baca Selengkapnya
VIDEO: Amien Rais dan Rizal Ramli Keras Sentil Era Jokowi
VIDEO: Amien Rais dan Rizal Ramli Keras Sentil Era Jokowi "Korupsi Makin Ganas & Parah!"

Ketua Majelis Syuro Partai Ummat Amien Rais dan mantan Menteri Koordinator Bidang Maritim dan Sumber Daya Rizal Ramli beserta simpatisannya menggeruduk KPK.

Baca Selengkapnya
VIDEO: Pandangan Mahfud Usai Megawati Tajam Bicara Curigai KPK Target Kader PDIP
VIDEO: Pandangan Mahfud Usai Megawati Tajam Bicara Curigai KPK Target Kader PDIP

Mantan Menko Polhukam Mahfud Md memberi pandangan mengenai kerja KPK. Dia merespons curhatan Mega soal kerja KPK

Baca Selengkapnya
Dilaporkan ke KPK atas Dugaan Nepotisme, Begini Reaksi Jokowi
Dilaporkan ke KPK atas Dugaan Nepotisme, Begini Reaksi Jokowi

Presiden Joko Widodo atau Jokowi buka suara dilaporkan ke Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) terkait dugaan tindak nepotisme.

Baca Selengkapnya
KSP Soal Keluarga Jokowi Dilaporkan ke KPK Terkait Dugaan Nepotisme: Hati-hati Asumsi Tanpa Bukti
KSP Soal Keluarga Jokowi Dilaporkan ke KPK Terkait Dugaan Nepotisme: Hati-hati Asumsi Tanpa Bukti

Laporan dilayangkan Koordinator Tim Pembela Demokrasi Indonesia (TPDI) Erick Samuel kepada Pimpinan KPK pada Senin (23/10).

Baca Selengkapnya
Kata Ketum Golkar soal Kabar Jokowi Minta KPK Setop Kasus Setya Novanto
Kata Ketum Golkar soal Kabar Jokowi Minta KPK Setop Kasus Setya Novanto

Airlangga menegaskan, jika Partai Golkar menjadi korban atas kasus e-KTP.

Baca Selengkapnya