KPK Panggil 4 Pihak Swasta Terkait Korupsi Jalan di Bengkalis, Hanya 1 yang Hadir
Merdeka.com - Komisi Pemberantasan Korupsi memanggil pihak swasta sebagai saksi terkait kasus dugaan korupsi proyek peningkatan Jalan Batu Panjang-Pangkalan Nyirih. Dari 4 orang yang dipanggil, hanya 1 saksi yang hadir. Para saksi itu diperiksa untuk Hobby Siregar (HS) kontraktor yang merupakan salah satu tersangka dalam kasus tersebut.
Hobby Siregar merupakan Direktur Utama PT Mawatindo Road Construction (MRC) salah satu perusahaan yang mengerjakan proyek di Kabupaten Bengkalis, Riau tersebut. Saksi yang diperiksa KPK diperlukan keterangannya dan menjalani pemeriksaan di Gedung Brimob Polda Riau."Hari ini memeriksa satu dari empat orang saksi swasta yang dijadwalkan untuk tersangka HS dalam perkara TPK dalam proyek peningkatan Jalan Batu Panjang-Pangkalan Nyirih," kata Juru Bicara KPK, Febri Diansyah, Senin (28/1).
Febri menyebutkan, dalam jadwal mestinya ada 4 orang yang dipanggil KPK untuk diperiksa. Namun hanya satu saja yang memenuhi panggilan, sisanya mangkir.
-
Siapa yang dipanggil sebagai saksi dalam kasus penipuan? Artis Baim Wong serius mengusut kasus penipuan yang menyeret namanya. Melalui akun Instagram pribadi, suami dari Paula Verhoeven ini diketahui baru saja memenuhi panggilan polisi. Bertempat di Polres Tanjung Balai, Baim yang dipanggil sebagai saksi ini memberikan keterangan seputar namanya yang dicatut sebagai modus penipuan.
-
Siapa yang diperiksa oleh KPK? Wakil Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia (Wamenkumham) Edward Omar Sharif Hiariej alias Eddy Hiariej rampung menjalani pemeriksaan penyidik KPK, Senin (4/12).
-
Siapa yang diperiksa KPK? Mantan Ketua Ferrari Owners Club Indonesia (FOCI), Hanan Supangkat akhirnya terlihat batang hidungnya ke gedung Merah Putih, Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), Senin (25/3) kemarin.
-
Siapa yang menjadi tersangka kasus korupsi? Harvey Moeis menjadi tersangka dalam kasus korupsi Tata Niaga Komoditas Timah Wilayah Izin Usaha Pertambangan (IUP) PT Timah Tbk periode 2015-2022.
-
Siapa yang hadir di persidangan? Soraya Rasyid tiba di Pengadilan Negeri Jakarta Timur, terlihat mengenakan pakaian serba hitam. Perhatian media dan fotografer segera tertuju pada kehadirannya, yang memang sudah datang untuk mengikuti jalannya persidangan.
"Nanti akan dijadwalkan untuk dipanggil ulang," kata Febri.
Empat orang saksi itu seluruhnya dari pihak swasta dalam proyek pembangunan jalan senilai Rp494 miliar tersebut. Namun, Febri enggan menyebutkan identitas saksi, baik yang memenuhi atau yang tidak hadir dalam pemeriksaan hari ini. "Karyawan swasta," kata Febri.
Menurut Febri, pemeriksaan hari ini fokus pada pengetahuan saksi terkait proses pelaksanaan proyek yang bersumber pada APBD Bengkalis tahun 2013-2015 tersebut.
"Penyidik mendalami pengetahuan saksi terkait proses pelaksanaan peningkatan Jalan," ucapnya.
Febri memberikan sinyal bahwa akan ada saksi lainnya yang diperiksa dalam dugaan korupsi besar tersebut. Menurut dia, pemeriksaan masih akan berlangsung hingga Kamis mendatang (31/1) dengan sejumlah saksi diagendakan untuk diperiksa penyidik KPK.
Selama penyidikan kasus ini, KPK telah menetapkan dua orang tersangka. Pertama adalah mantan Kepala Dinas PUPR Bengkalis, Muhammad Nasir yang kini menjabat sebagai Sekretaris Daerah Kota Dumai. Satu tersangka lagi yakni, Hobby Siregar selaku Direktur Utama PT Mawatindo Road Construction (MRC), rekanan proyek tersebut.
Sebagai bagian dari penyidikan, KPK telah memeriksa sejumlah saksi dalam perkara tersebut. Bahkan, Bupati Bengkalis Amril Mukminin tak luput dari pemeriksaan.
Begitu juga sejumlah legislator dan kalangan pejabat pemerintahan setempat lainnya. Pemeriksaan itu dilakukan pada medio 2018 lalu, yang juga dilakukan di Gedung Brimob Polda Riau.
Dalam proses penyidikan, KPK diketahui turut melakukan penggeledahan di sejumlah lokasi. Diantaranya di Kantor DPRD Bengkalis, rumah dinas Bupati Bengkalis dan Kantor Dinas PU Bengkalis. Di Dumai, KPK menggeledah Kantor Sekda Dumai, Kantor LPSE dan rumah subkontraktor di Dumai.
KPK juga menggeledah kantor kontraktor di Pekanbaru, yakni di salah satu kantor di Kecamatan Tenayan Raya dan di Kecamatan Marpoyan Damai. Dari penggeledahan, KPK sudah mengamankan banyak dokumen terkait proyek jalan tersebut.
Dari penggeledahan di rumah dinas bupati, KPK menyita uang Rp1,9 miliar. KPK juga membawa beberapa koper yang diduga berisi dokumen terkait proyek Jalan Batu Panjang-Pangkalan Nyirih.
Jalan Batu Panjang-Pangkalan Nyirih, ini merupakan proyek peningkatan jalan sepanjang 51 kilometer dan lebar 6 meter. Dianggarkan dengan dana APBD 2013-2015 sebesar Rp494 miliar.
(mdk/ray)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Namun, Ketut belum bisa membeberkan siapa saja saksi yang telah dicegah ke luar negeri itu.
Baca SelengkapnyaAda enam orang ditangkap KPK dalam operasi senyap di Bondowoso tersebut.
Baca SelengkapnyaKomisi Pemberantasan Korupsi (KPK) mencegah tiga orang terkait penyidikan dugaan korupsi pengadaan lahan untuk Tol Trans Sumatera.
Baca SelengkapnyaPencekalan itu, kata Tessa berlaku selama enam bulan ke depan.
Baca SelengkapnyaEmpat orang dikabarkan sudah menjadi tersangka dalam kasus ini.
Baca SelengkapnyaPenyidik KPK melakukan penggeledahan terhadap sejumlah instansi dan organisasi perangkat daerah (OPD) di lingkup Pemerintah Kota Semarang, sejak Rabu (17/7).
Baca Selengkapnya